TANPA KONFLIK, BAGUSKAH?



TANPA KONFLIK, BAGUSKAH?
Matius 20:20-28

GESEKAN, PERSELISIHAN, KONFLIK, adalah hal yg BIASA TERJADI dalam sebuah organisasi, baik itu di perusahaan, di organisasi kemasyarakatan, bahkan di gereja.

Selama dalam BATAS WAJAR dan TIDAK TERJADI TERUS MENERUS, KONFLIK bisa menjadi PROSES untuk SALING MENGENAL, SALING MELENGKAPI, dan SALING MEMPERTAJAM POTENSI satu sama lain.

Dalam sebuah RAPAT, terjadi BEDA PENDAPAT adalah HAL BIASA, bahkan terkadang hal itu SANGAT DIPERLUKAN untuk MENGHASILKAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN TERBAIK.

BAYANGKAN, setiap kali ada RAPAT, semua orang yg ikut rapat selalu SETUJU SETUJU saja dengan setiap GAGASAN yg DILONTARKAN, maka GAGASAN Itu TIDAK AKAN PERNAH MENJADI GAGASAN TERBAIK, bukan?

John Ng, pakar kepemimpinan, berkata, “Organisasi yg TIDAK ADA KONFLIK di dalamnya biasanya terdapat PEMIMPIN BERACUN dalam organisasi itu.”

PEMIMPIN seperti itu berusaha MENCIPTAKAN suasana KETAKUTAN dan DOMINASI PENUH.

TIDAK BOLEH ada sedikit pun TANDA-TANDA KONFLIK.

Sedikit ada PERBEDAAN PENDAPAT, akan DIKECAM, DIANCAM, dan akan DIBABAT HABIS.

AKIBATNYA, PEMIMPIN seperti ini akan DIKELILINGI antek-antek yg selalu BERKATA YES, yg berprinsip “ASAL BAPAK SENANG” (ABS).

Dengan KEPEMIMPINAN yg KERAS seperti itu memang MINIM KONFLIK, bahkan HAMPIR TIDAK ADA KONFLIK.

Tapi sungguh MENYEDIHKAN apa yg terjadi dengan KEPEMIMPINAN seperti itu.

SETIAP ORANG yg ada di dalamnya merasa TERTEKAN, HIDUP dalam KETAKUTAN, menjadi orang yg punya prinsip “ASAL BAPAK SENANG”.

Akibatnya, semua orang jadi punya BANYAK TOPENG dan PENUH KEPURA-PURAAN.

Memang TIDAK ADA KONFLIK, tapi organisasi semacam ini tentu TIDAK SEHAT, bukan?

Sebagai PEMIMPIN, JANGAN BANGGA kalau SEMUA ORANG TAKUT kepada kita.

BANGGALAH kalau semua orang menaruh RESPEK kepada kita!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR