KESOMBONGAN
KESOMBONGAN
Kejadian 11
Begitu sikap dan perasaan ANGKUH, AROGAN, SOMBONG tumbuh dalam hidup kita, siap-siaplah kita JATUH! (baca Ams. 16:18).
“KESUKSESAN sering disusul dengan KEANGKUHAN. Sedang KEANGKUHAN pasti berujung KEHANCURAN.” - Al Ries (motivator).
Lebih BAHAYANYA, banyak orang yg bahkan TIDAK MENYADARI bahwa dia sudah menjadi
SOMBONG!
Mengapa KESOMBONGAN/TINGGI HATI “PASTI” membuat JATUH/HANCUR?
I. Saya MAMPU dan saya TIDAK BUTUH TUHAN.
Jika manusia MAMPU maka TUHAN pun TIDAK LAGI DIPERLUKAN.
Suatu kali mereka akan HANCUR dalam KESOMBONGAN mereka dan akan MENYADARI bahwa BAGAIMANAPUN juga manusia BUTUH TUHAN!
II. Saya yg TERDEPAN dan TIDAK PERLU INOVASI lagi.
Contoh: Nokia, perusahaan ponsel TERBESAR di awal 2000-an, menganggap bahwa perusahaannya yg TERBAIK, TANPA SADAR KOMPETITOR sudah melakukan PENGEMBANGAN yg MENCENGANGKAN.
HASILNYA, hari ini Nokia BUKAN LAGI SIAPA-SIAPA!
III. Saya PINTAR dan TIDAK PERLU BELAJAR lagi.
Orang yg SOK PINTAR TIDAK MERASA PERLU BELAJAR.
Baginya, BELAJAR hanya untuk ORANG BODOH saja.
Padahal kita semua tahu bahwa ILMU terus BERKEMBANG, TEKNOLOGI terus BERUBAH.
IV. Saya yg TERBAIK, dan JANGAN KRITIK saya lagi.
Ia merasa bahwa PENGKRITIK itu sebenarnya IRI dan TIDAK SUKA saja dengan KEBERHASILANNYA.
Padahal TIDAK SELALU SEPERTI ITU bukan?
KRITIKAN itu DIPERLUKAN untuk membuat kita WASPADA dan selalu melakukan EVALUASI DIRI, maka kita akan terus melakukan PEMBENAHAN dan semakin DISEMPURNAKAN.
INGATLAH, tidak peduli SESUKSES apapun kita, TETAPLAH kita BUKAN ORANG yg TAHU SEGALANYA.
V. Saya KUAT dan TIDAK MUNGKIN saya JATUH!
Jim Collins, penulis buku laris, melakukan PENELITIAN MENGAPA sebuah perusahaan raksasa TETAP BERTAHAN dan YG LAIN JATUH.
KESIMPULANNYA adalah SIKAP SOMBONG yg sudah MEMBUTAKAN akal sehat pemimpin perusahaan itu.
Ia menjadi TIDAK DISIPLIN, LENGAH dalam mencermati keadaan, dan GAGAP menghadapi PERUBAHAN (baca 1 Kor. 10:12)
Komentar
Posting Komentar