MENYEMBUNYIKAN DOSA

 



MENYEMBUNYIKAN DOSA

Mazmur 51:1-12, Amsal 28:13


Seorang petani di sebuah desa di propinsi Hubei, Tiongkok bernama Li Banchong, MENCURI UANG sebesar 1.200 yuan dari salah seorang tetangganya.


Ketika polisi datang untuk MEMERIKSA rumah tetangganya itu, mereka MENJUMPAI BEBERAPA SIDIK JARI yg menunjukkan IDENTITAS SI PENCURI.


Li Banchong SANGAT KETAKUTAN mendengar hal ini, dan dengan NEKAT MEMOTONG EMPAT BUAH JARI TANGANNYA dengan HARAPAN polisi TIDAK BISA MEMERIKSA SIDIK JARINYA.


Namun ternyata polisi  tetap DAPAT MENEMUKAN SIDIK JARI Li Banchong yg diambil dari KANTOR CATATAN SIPIL tempat ia menikah 4 bulan sebelumnya.


SI PENCURI itu DITANGKAP polisi untuk MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PERBUATANNYA itu.


Orang yg BERBUAT DOSA selalu DIHANTUI RASA KETAKUTAN dan BERUSAHA MENUTUPI DOSANYA dengan DOSA LAIN lagi.


Bukankah itu juga yang dilakukan Daud setelah BERZINA dengan Batsyeba?


la ingin MENUTUPI DOSA ZINANYA dengan CARA MEMBUNUH Uria, suami Batsyeba, yg sebenarnya adalah TENTARA yang SANGAT LOYAL kepadanya.


Lewat nabi Natan, TUHAN MEMPERINGATKAN dan MENEGOR Daud tentang DOSA-DOSANYA.


Syukur Daud MENGAKUI DOSANYA tersebut, namun AKIBAT DOSA tetap ada GANJARAN; ANAK yg DIKANDUNG karena PERSELINGKUHANNYA itu akhirnya MENINGGAL walaupun Daud telah MEMINTA BELAS KASIHAN TUHAN.


Kita juga TAK LUPUT dari BERBUAT DOSA dan KESALAHAN.


Namun, SIKAP kita selanjutnya akan MENENTUKAN APAKAH KESALAHAN itu berujung KEHANCURAN atau masih bisa terjadi PEMULIHAN.


SIKAP TERBAIK yg kita LAKUKAN ketika BERBUAT DOSA adalah MENGAKUINYA, BUKAN BERUSAHA MENUTUP-NUTUPINYA dengan DOSA LAIN.


Ketika kita BERUSAHA MENUTUPI sebuah KESALAHAN dengan DOSA LAIN, sebenarnya kita sedang MENCIPTAKAN sebuah MASALAH BARU.


MASALAH yg hanya akan membuat MASALAH menjadi LEBIH BESAR dibandingkan jika kita BERSEDIA MENGAKUI DOSA kita yg sebelumnya.


MILIKI KEBESARAN HATI seperti Daud untuk MENGAKUI DOSA kita di hadapan TUHAN dan sesama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR