TAK PERNAH SALAH?

 



TAK PERNAH SALAH?

Yakobus 3:1-12


ORANG yg MERASA DIRI BENAR dan ORANG BENAR itu DUA TIPE yg BERBEDA.


MERASA DIRI BENAR sebenarnya sebuah keadaan yg BELUM TENTU BENAR.


Karena kebanyakan orang akan SUBJEKTIF dalam MEMANDANG SESUATU.


PECINTA DURIAN akan MENGANGGAP bahwa DURIAN adalah BUAH TERENAK DI DUNIA, sebaliknya ORANG yg TIDAK SUKA DURIAN akan MENGANGGAP bahwa DURIAN adalah BUAH paling "MENJIJIKAN dan MEMABUKKAN" di DUNIA.


MANA yg BENAR? SANGAT SUBJEKTIF!


Jika demikian, BAIKLAH setiap orang JANGAN PERNAH MERASA DIRINYALAH yg PALING BENAR dan TIDAK PERNAH BERBUAT KESALAHAN.


Di banyak PERUSAHAAN ada semacam ATURAN TIDAK TERTULIS bahwa BOS itu SELALU BENAR. 


BUKAN TIDAK BISA SALAH, tapi TIDAK BOLEH DIKATAKAN SALAH.


RASUL sekaliber Yakobus saja MENGAKUI bahwa DIRINYA BISA BERBUAT SALAH, BAGAIMANA mungkin kita dengan pedenya berkata bahwa kita TIDAK PERNAH SALAH? (ay. 2).


Dalam hal PERKATAAN saja, BENARKAH bahwa kita TIDAK PERNAH SALAH dalam PERKATAAN? 


Jika kita MERASA DIRI TIDAK PERNAH SALAH, kita TIDAK AKAN PERNAH melakukan EVALUASI DIRI dan PERBAIKAN.


Jika kita TIDAK PERNAH mengalami PERBAIKAN maka sebenarnya secara tidak langsung kita menjadi USANG dan KETINGGALAN ZAMAN.


Jika sudah seperti ini, JANGAN BERHARAP kita MENGALAMI KEMAJUAN!


MILIKI SUDUT PANDANG yg SEHAT tentang DIRI KITA SENDIRI, bahwa kita juga orang biasa yg BISA BERBUAT SALAH, TIDAK PEDULI bahwa kita orang yg PALING SUKSES, PALING PENGALAMAN, dan dikenal sebagai orang PALING JENIUS sekalipun. 


SIKAP ini justru akan MENYELAMATKAN kita dari KESOMBONGAN dan MERASA DIRI SELALU BENAR.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR