Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

KOLAM ATAU LAUTAN?

Gambar
  KOLAM ATAU LAUTAN? Lukas 14:25-35 Jika ingin MEMANCING IKAN dalam JUMLAH TAK TERBATAS, maka kita harus MEMANCING DI LAUT. Namun itu TIDAK MUDAH. Banyak orang yg MEMANCING DI LAUT bisa PULANG TANPA MEMBAWA APA-APA. Jika ingin MEMANCING dengan MUDAH, kita bisa MEMANCING IKAN DI KOLAM atau AKUARIUM. Meski KEMUNGKINAN MENDAPATKAN IKAN JAUH LEBIH BESAR, tapi POTENSI JUMLAH IKAN YG DIDAPAT jelas LEBIH KECIL atau SANGAT TERBATAS. Jika di AKUARIUM itu IKANNYA hanya 5, MAKSIMAL 5 IKAN juga yg bisa DIDAPAT. Ini PILIHAN. Tiap SITUASI ada KELEBIHAN dan KEKURANGANNYA sendiri. Dalam BERBISNIS, hal seperti itu juga TERJADI.  Ada BISNIS yg MUDAH DIJALANKAN atau sedang TREN, tapi BANYAK PESAINGNYA. Ada BISNIS yg PASARNYA LUAS karena KOMPETITORNYA SEDIKIT tapi untuk menjalankannya butuh KETERAMPILAN atau SUMBER DAYA yg BESAR. MANA yg hendak kita PILIH, itu TERSERAH kita karena semua ADA KELEBIHAN dan KEKURANGANNYA, sebagaimana diri kita juga punya KELEBIHAN dan KEKURANGAN masing-masing. Sayangnya, SEB

BERTANYA KEPADA SIAPA?

Gambar
  BERTANYA KEPADA SIAPA? 2 Tawarikh 10 TEMPAT BERBICARA seperti apa yg bisa MENDUKUNG KOMUNIKASI kita? Tentu saja TEMPAT yg RELATIF HENING.  Kalaupun ADA MUSIK, itu TERDENGAR LIRIH saja.  Kita TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN RAPAT di tengah KONSER MUSIK yg SUARANYA MENGGELEGAR bukan? Meski kita sudah berusaha MENGARAHKAN TELINGA kita untuk MENDENGAR, tetap saja kita KESULITAN untuk MENDENGAR apa yg DIKATAKAN LAWAN BICARA. SEDIKIT-SEDIKIT, kita minta lawan bicara untuk MENGULANGI APA yg DIKATAKANNYA. Demikian halnya KOMUNIKASI dengan ROH KUDUS, BUTUH KETENANGAN JIWA dan HATI.  SEMAKIN TENANG hati kita, SEMAKIN PEKA kita akan SUARA-NYA. APA yg membuat kita TIDAK BISA MENDENGAR SUARA TUHAN? Karena kita MENGIZINKAN KEBISINGAN dan KEGADUHAN ada di sekeliling HIDUP kita.  Daripada menaruh PERHATIAN dan FOKUS kepada SUARA TUHAN, kita justru MENGIZINKAN SUARA-SUARA DUNIA berseliweran di sekitar kita. BUKANNYA BERDOA, tapi kita malah MINTA PENDAPAT dan NASIHAT dari ORANG yg SALAH, BUKAN ORANG yg TAKUT

MALAS ITU BAIK!

Gambar
  MALAS ITU BAIK! Amsal 8 KRITERIA karyawan yg DICARI Bill Gates adalah MEMILIKI SIKAP MALAS. Anda TIDAK PERCAYA? Bill Gates sendiri pernah berkata seperti ini, "Aku akan selalu MEMILIH ORANG MALAS untuk MENGERJAKAN PEKERJAAN yg SULIT, karena ia akan menemukan CARA yg MUDAH untuk MENGERJAKANNYA." Bill Gates MENCARI PEMALAS, tapi tentu saja BUKAN dalam ARTI MALAS PADA UMUMNYA, yaitu TIDAK MAU BEKERJA dan SUKANYA ONGKANG-ONGKANG saja. PEMALAS dalam arti ini adalah ORANG yg selalu berusaha memikirkan CARA yg LEBIH EFEKTIF supaya TIDAK SUSAH-SUSAH MENGHABISKAN BANYAK WAKTU, ENERGI, PERHATIAN, dsb. BAYANGKAN saja jika TIDAK ADA "PEMALAS" di dunia ini. Maka TIDAK AKAN PERNAH TERCIPTA SEPEDA, bukan? Orang MENCIPTAKAN SEPEDA karena MALAS kalau harus JALAN KAKI. Orang MENCIPTAKAN ESKALATOR karena MALAS kalau harus NAIK TANGGA. Orang MENCIPTAKAN REMOTE karena MALAS jika harus BOLAK BALIK KE DEPAN memencet tombol televisi. Semua BENDA yg kita GUNAKAN sekarang DICIPTAKAN karena

LABEL

Gambar
  LABEL Bilangan 12:1-16 Setiap orang punya sesuatu yg MENONJOL dalam IDENTITASNYA. HAL yg MENONJOL inilah yg kemudian dijadikan PENGGAMBARAN tentang ORANG TERSEBUT. Misalnya, WARUNG MAKAN yg dinamai dengan GAMBARAN IDENTITAS PEMILIKNYA, WARUNG MAKAN PAK GENDUT. Tak peduli SEKARANG ORANGNYA sudah KURUS, TETAP saja namanya PAK GENDUT. IDENTITAS GENDUT sudah TERLANJUR MELEKAT.  Ada juga RUMAH MAKAN PAK JENGGOT, PAK KUNCIR, dsb. JENGGOT sudah DICUKUR atau RAMBUT sudah TIDAK LAGI DIKUNCIR, TETAP saja NAMA itu MELEKAT. Dalam kehidupan sehari-hari, KARAKTER yg PALING MENONJOL akan DILEKATKAN menjadi IDENTITAS seseorang. Begitu MENDENGAR NAMANYA, seseorang langsung menjawab, dia ORANG GALAK, dia ORANG LICIK, dia TUKANG TIPU, dia ORANG JUJUR, dia ORANG BAIK, dst. Ketika MENYEBUT NAMA: - ABRAHAM, kita langsung membayangkan SOSOK yg memiliki IMAN yg LUAR BIASA. - DAUD, orang langsung membayangkan SOSOK yg SUKA MENYEMBAH TUHAN. - SALOMO, orang langsung membayangkan RAJA yg SANGAT BERHIKMAT.

YANG LEBIH "BAIK"?

Gambar
  YANG LEBIH "BAIK"? 2 Korintus 4:18, Matius 5:16 Seperti apa MURID yg BAIK itu? Sering kita beranggapan yg NILAI UJIANNYA TINGGI? NYATANYA, tidak selalu MURID yg mendapat NILAI TERTINGGI saat ujian akan dikenal sebagai SAHABAT yg BAIK, belum tentu juga ia MURID PALING KREATIF, yg PALING PANTAS jadi PEMIMPIN, atau yg PALING BAHAGIA. BAGAIMANA dengan PEKERJAAN yg BAIK? Banyak kita juga menganggap itu PEKERJAAN yg BISA menghasilkan UANG BANYAK. FAKTANYA, PEKERJAAN itupun BUKAN SELALU adalah PEKERJAAN TERBAIK. Tapi PEKERJAAN yg kita IDAMKAN adalah yg SESUAI MINAT, yg membuat kita BERKEMBANG, yg TIDAK MENGORBANKAN KEHIDUPAN PRIBADI, yg MEMBERI DAMPAK POSITIF bagi BANYAK ORANG, dll. PREDIKAT "LEBIH BAIK" itu LUAS. TIDAKLAH BIJAK hanya memakai SATU TOLOK UKUR untuk MENILAI sesuatu itu BAIK atau TIDAK. APALAGI jika UKURAN itu hanyalah berupa UANG, SKOR, FASILITAS, atau hal yg MUDAH HILANG lainnya. Kita sering kali berusaha MENGEJAR PREDIKAT "BAIK" dengan UKURAN S

TITIK TERENDAH IMAN

Gambar
  TITIK TERENDAH IMAN 1 Raja-Raja 19:1-15 Elia ingin mati saja! Sang nabi benar-benar berada dalam KONDISI IMAN dan KEJIWAAN BURUK saat itu. DIMUSUHI dan DIKEJAR-KEJAR hendak DIBUNUH oleh penguasa membuat Elia berada DI TITIK di mana ia merasa INGIN MENYUDAHI saja segalanya. Dalam kesendirian, Elia MERATAPI DIRINYA. Ternyata BUKAN hanya Elia saja NABI BESAR yg mengalami hal seperti itu.  PEMIMPIN sekarismatik Musa pun PERNAH INGIN MATI saat menghadapi KEDEGILAN HATI saudara-saudara sebangsanya (Bil. 11:13-15). Hampir setiap orang percaya PERNAH MENGALAMI KRISIS ROHANI, TAK PEDULI SEBERAPA HEBAT pun IMAN mereka. Namun, RESPONS kita dalam MENGHADAPI TITIK TERENDAH dalam PERJALANAN IMAN kita akan MENENTUKAN APAKAH kita akan bisa BANGKIT KEMBALI atau justru TERPURUK bahkan MENINGGALKAN TUHAN. Tentu ALLAH tidak menghendaki umat-NYA PUTUS ASA lalu LARI MENJAUH dari-NYA, namun lA pun TAK AKAN MENGHAKIMI kita dengan SEMENA-MENA. AMBILLAH WAKTU PRIBADI BERSAMA-NYA, BIARKAN HADIRAT-NYA MENENTERA

SIA-SIA SAJA

Gambar
  SIA-SIA SAJA Pengkhotbah 2 Sebuah riset menunjukkan FAKTA: - Rata-rata SMARTPHONE 70% FITURNYA TIDAK TERPAKAI. - MOBIL yg diciptakan dengan SANGAT KENCANG, 70% SPEEDNYA MUBAZIR. - VILLA atau RUMAH MEWAH, 70% yg sering MENEMPATI adalah PEMBANTU RUMAH TANGGA. - 70% PELAJARAN di sekolah, TIDAK TERPAKAI saat BEKERJA. - BANYAKNYA UANG yg DIKUMPULKAN, 70% nya DINIKMATI oleh ORANG LAIN, dalam hal ini adalah AHLI WARIS. Hanya 30% yg BENAR-BENAR kita PAKAI, GUNAKAN, dan NIKMATI. Lalu MENGAPA kita menghabiskan seluruh WAKTU dan HIDUP kita untuk MENGEJAR sesuatu yg TIDAK BISA kita NIKMATI? Seperti yg dikatakan Salomo, SEMUANYA itu adalah USAHA MENJARING ANGIN. SIA-SIA saja! Tentu ini bukannya bermaksud mengajak Anda semua MENJALANI HIDUP dengan SANTAI-SANTAI saja, atau bahkan BERMALAS-MALASAN.  Sebaliknya, RENUNGKAN dan FOKUSKAN HIDUP kita untuk hal-hal yg BENAR-BENAR PENTING, BUKAN hanya "TERLIHAT" PENTING. UANG memang PENTING, tapi sebenarnya hanya "TERLIHAT" PEN

EMAS DI ANTARA KUNINGAN

Gambar
  EMAS DI ANTARA KUNINGAN Mazmur 26 Apabila ada SATU PERHIASAN yg terbuat dari KUNINGAN di antara RATUSAN PERHIASAN EMAS di suatu TOKO EMAS, kemungkinan besar kita akan SULIT MENEMUKAN PERHIASAN TERSEBUT sebab kita MENGANGGAP SEMUA PERHIASAN tersebut EMAS semua. Sebaliknya, ketika di TOKO IMITASI. Semua PERHIASAN yg dijual adalah BARANG IMITASI, namun di antaranya ada SATU PERHIASAN yg dari EMAS.  Besar kemungkinan kita TIDAK MENYADARI bahwa ada SATU PERHIASAN EMAS di antara PERHIASAN IMITASI tersebut, sebab Anda berpikir SEMUA PERHIASAN tersebut IMITASI semua. Demikianlah halnya dengan PERGAULAN. TIDAK PEDULI kalau kita adalah "EMAS" tapi jika kita BERGAUL TERUS MENERUS di antara "BARANG IMITASI", maka orang pun akan MENYAMAKAN kita dengan PERGAULAN kita.  Bahkan kalaupun benar kita adalah ORANG ALIM, yg TIDAK IKUT MABUK-MABUKAN, memakai NARKOBA, dan GAYA HIDUP BEBAS LAINNYA, tetap saja orang punya STIGMA bahwa kita TIDAK JAUH BEDA dengan PERGAULAN kita. BUKANKAH D

BERSERAH VS MENYERAH

Gambar
  BERSERAH VS MENYERAH Kejadian 26, Mazmur 37:5 APA BEDA BERSERAH dan MENYERAH? Misalnya: Ketika kita naik pesawat komersial, kita tentu TIDAK AKAN MENANYAKAN JAM TERBANG PILOT, USIA PESAWATNYA, APAKAH PILOT dan KRU, KONDISINYA BUGAR. Kita PERCAYA saja pada KEMAMPUAN dan INTEGRITAS perusahaan maskapai itu sebab kita sudah TAHU KUALITAS mereka. Itulah GAMBARAN dari BERSERAH. Kalau MENYERAH itu ENTAH kita NAIK PESAWAT apa dan TERBANG KEMANAPUN, kita TAK PEDULI. Mau TERBANG dengan PESAWAT KECIL TUA saat BADAI MENGAMUK dengan MESIN yg SULIT NYALA dan PILOT tampak MABUK-pun kita TAK PEDULI. Ya, dalam SIKAP BERSERAH, ada RASA PERCAYA.  Ada juga INFORMASI, PENGETAHUAN atau melibatkan HIKMAT sebelum MEMUTUSKAN.  Sekilas Ishak TAMPAK MUDAH MENYERAH. la berulang kali DIUSIR dan begitu saja PERGI TANPA MELAWAN. Tapi, Ishak BUKAN MENYERAH tapi BERSERAH.  Buktinya, ia TERUS BERUSAHA. la TAHU dan PERCAYA TUHAN BESERTANYA dan akan MEMBERKATINYA. Benar saja, pada akhirnya Ishak BERHASIL.  Ada banyak o

PENJAGA SESAMA

Gambar
  PENJAGA SESAMA Kejadian 4:1-16 Bermula dari pengalaman JATUH TERPEROSOK saat mengendarai becak, Sudarto yg SEDERHANA memutuskan menjadi PENAMBAL JALAN BERLUBANG di daerah Grobogan, Jateng. Sehabis pulang dari MEMBANTU istrinya berjualan di pasar, ia pergi MENYUSURI JALAN untuk MENCARI JALAN yg BERLOBANG dan MENAMBALNYA.  TIDAK ADA yg MENYURUH atau MELIPUT. TIDAK ADA TENDENSI apapun, kecuali dia INGIN supaya pengguna jalan TIDAK JATUH saat melintasi JALAN BERLOBANG tersebut. Secara TIDAK LANGSUNG, sejak 1999 sampai sekarang ia menjadi PENJAGA bagi SESAMANYA. Kebanyakan orang TIDAK MAU TAHU. Ketemu JALAN BERLOBANG, ya DIHINDARI. Yg penting dirinya AMAN dan TIDAK CELAKA.  BAGAIMANA jika ada PENGGUNA JALAN tersebut yg KURANG WASPADA sehingga JATUH saat melintasi lobang tersebut? Itu BUKAN URUSANNYA dan itu khan TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH, BUKAN TANGGUNG JAWABNYA. Sungguh sikap yg EGOIS. Yg penting aku AMAN dan BAIK-BAIK saja.  PERSIS seperti Kain ketika ditanya TUHAN tentang KEBERADAAN Ha

MENGUBAH PERSPEKTIF

Gambar
  MENGUBAH PERSPEKTIF Kejadian 45 Seseorang mengalami KECELAKAAN yg cukup FATAL sehingga membuatnya KEHILANGAN KAKI dan harus MEMAKAI KURSI RODA. Seseorang bertanya kepadanya, APAKAH TERKURUNG di KURSI RODA membuat dia merasa SULIT? Orang ini sambil tersenyum menjawab, "Saya BUKAN TERKURUNG di KURSI RODA, saya justru merasa BEBAS oleh KARENA KURSI RODA ini. Kalau BUKAN KARENA KURSI RODA ini, saya TIDAK BISA PERGI ke mana-mana dan hanya akan TERBARING di RANJANG saja." JAWABAN yg SUNGGUH MENGEJUTKAN, bukan? Yg TERPENTING BUKANLAH MASALAHNYA tapi BAGAIMANA RESPONS kita dalam MENGHADAPI MASALAH tersebut. Yg TERPENTING BUKANLAH seperti apa SITUASI dan KEADAANNYA, melainkan BAGAIMANA CARA PANDANG kita dalam MELIHAT SITUASI dan MASALAH tersebut. Begitu PERSPEKTIF kita BERUBAH, CARA kita MENJALANI HIDUP akan langsung BERUBAH. Jika kita sedang mengalami SITUASI SULIT, PASTIKAN kita MEMBINGKAI ULANG hal tersebut dengan SUDUT PANDANG yg POSITIF. Ketika kita bisa "MEMPROGRAM ULANG&

TERLELAP DALAM BADAI

Gambar
  TERLELAP DALAM BADAI Markus 4:35-41 Seorang peternak tua memasang IKLAN LOWONGAN KERJA. Esoknya, seorang pemuda DATANG. "Kau TERAMPIL BEKERJA di peternakan?" tanya si peternak tua. "Pak. Aku ini bisa TIDUR NYENYAK saat BADAI datang." Si peternak BINGUNG tapi memberi dia KESEMPATAN juga. la lihat pemuda Itu RAJIN BEKERJA dari pagi hingga sore. la cukup PUAS. Malamnya, pria tua itu TERBANGUN. la LIHAT di luar ada BADAI! la segera MENUJU kamar pemuda itu. "Nak! BADAI DATANG!" Namun, masih MENUTUP MATA, pemuda itu bergumam, "Sudah kubilang, aku bisa TIDUR meski BADAI DATANG." Hampir saja ia MEMECAT pemuda itu. Tapi, karena BADAI MAKIN DEKAT, ia bergegas KELUAR. Di luar, ia LIHAT semua ternyata SUDAH DISIAPKAN pemuda itu. Semua DIIKAT ERAT, kandang dan gudang DIPALANG KUAT, TAK SATU PUN BARANG DI LUAR. Semua AMAN. Pria tua itu TERSENYUM, kembali ke kamar lalu TIDUR NYENYAK meski BADAI DATANG. Jika kita sudah SIAP MENGHADAPINYA, BADAI pun TIDAK AKAN

TELAH TERSEDIA JAWABAN

Gambar
  TELAH TERSEDIA JAWABAN 1 Raja-raja 17:1-6 Ketika masa KEKERINGAN terjadi, TUHAN memerintahkan Elia untuk BERSEMBUNYI di tepi sungai Kerit. TUHAN berjanji akan MEMELIHARA Elia. Hanya saja CARANYA memang TIDAK MASUK AKAL. TUHAN MENGUTUS burung gagak untuk MEMBAWAKAN ROTI dan DAGING kepada Elia.  Sebenarnya ada JANJI TUHAN yg LUAR BIASA, coba perhatikan ayat 4, "Engkau dapat MINUM dari sungai itu, dan burung-burung gagak TELAH KUPERINTAHKAN untuk MEMBERI MAKAN engkau di sana." Kata "TELAH" artinya "SUDAH DILAKUKAN", BUKAN “AKAN DILAKUKAN". Di saat Elia mengalami KEKERINGAN, sesungguhnya TUHAN TAHU KEADAAN Elia.  TIDAK HANYA TAHU, tapi TUHAN "TELAH" memberikan BERKAT dan PEMELIHARAAN kepada Elia. Demikian juga halnya dengan HIDUP kita.  Pada saat kita menghadapi MASALAH, sesungguhnya TUHAN "TELAH" memberikan JAWABAN dan PERTOLONGAN atas MASALAH yg kita hadapi. Hanya saja kita perlu mengerti bahwa TUHAN "TELAH" memberi JAWAB

KERJAKAN YANG PENTING

Gambar
  KERJAKAN YANG PENTING Efesus 5:15-17 Menurut pengamatan CCTV di berbagai lift, GERAKAN yg selalu DILAKUKAN pengguna lift: Setelah MASUK lift, ia MENDEKAT ke sudut, MEMENCET tombol, MENINGGALKAN sudut itu, BERDIRI mendekati dinding, lalu MENATAP ANGKA di panel lift. KECUALI ruang lift itu PENUH, HAMPIR SELALU ITU yg DILAKUKAN orang. NYATANYA, dari BERBAGAI GERAKAN itu, sebenarnya hanya SATU GERAKAN yg PENTING: MEMENCET TOMBOL. Ada BANYAK HAL yg kita LAKUKAN adalah PRODUK dari KEBIASAAN. Banyak kita bahkan TAK TERLALU PAHAM ALASAN kita MELAKUKANNYA. Di DUNIA KERJA, hal seperti itu juga BANYAK kita TEMUKAN. Kita TERPAKU pada KEBIASAAN-KEBIASAAN. Kita HABISKAN WAKTU untuk DIAM "MENATAP ANGKA" meski itu TAK BERPENGARUH APA-APA (lift tetap bergerak dengan atau tanpa Anda tatap). Karena semua OTOMATIS, saat PERUBAHAN terjadi, kita BINGUNG dan TAK SIAP karena itu DI LUAR KEBIASAAN. Banyak orang MENGALAMINYA saat PANDEMI.  Tiba-tiba TATAP MUKA DIBATASI. BEKERJA ONLINE, BERJUALAN ONL

RAHASIA HIDUP BERUNTUNG

Gambar
  RAHASIA HIDUP BERUNTUNG Yosua 1:1-9 Ada pepatah: “Orang BODOH KALAH dengan orang PINTAR. Orang PINTAR KALAH jika dibandingkan orang BERUNTUNG”. BAGAIMANA CARA menjadi orang yg BERUNTUNG dan BERHASIL? Ada beberapa KATA KUNCINYA, yaitu RENUNGKANLAH, PERKATAKANLAH, BERTINDAKLAH (ay. 8). Untuk bisa MERENUNGKAN, maka kita harus MEMBACANYA. Jadi ada 4 HAL PENTING jika kita ingin menjadi orang yg BERHASIL. 1. MEMBACA FIRMAN TUHAN. BACALAH secara RUTIN satu atau beberapa pasal SETIAP HARI. Yg TERPENTING BUKAN JUMLAH PASALNYA, tapi KONSISTENSI dalam MELAKUKANNYA. MEMBACA pun harus dengan PEMAHAMAN dan MINTA ROH KUDUS memberikan PENGERTIAN kepada kita. LEBIH BAIK MEMBACA satu pasal satu hari, tapi secara DISIPLIN dan MENGGALINYA secara MENDALAM. Daripada MEMBACA BANYAK PASAL tapi KADANG IYA KADANG TIDAK, bahkan hanya di PERMUKAAN saja. 2. MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN. Kita  harus MERENUNGKANNYA SIANG dan MALAM. ARTINYA, setiap hari kita MENGHUBUNGKAN HIDUP kita dengan FIRMAN TUHAN. Jika kita sedan

SEKADAR HEBOH

Gambar
  SEKADAR HEBOH 1 Korintus 9:24-27 Di zaman ini, banyak orang ingin jadi TERKENAL dengan CARA APAPUN. Banyak orang seolah berprinsip "YG PENTING DIPERHATIKAN meski TAK DIDENGARKAN".  Banyak selebriti berprinsip "POKOKNYA VIRAL!", meski si selebriti lalu hanya dianggap PENCARI SENSASI belaka. Dalam PEMASARAN, ini juga era di mana orang juga kadang hanya ingin SEKADAR HEBOH dan VIRAL saja. Padahal SETELAH VIRAL, masyarakat tetap TAK KENAL atau MEMBELI PRODUKNYA atau bahkan justru bisa KONTRADIKTIF. Untuk itulah kita harus HATI-HATI. Untuk bisa MENJUAL, kita memang harus bisa MENARIK PERHATIAN masyarakat lebih dulu.  Tapi, APAKAH PERHATIAN itu berkembang menjadi TRANSAKSI atau setidaknya BRANDING yg BAIK bagi PRODUK kita? Meski bergabung belakangan, PELAYANAN Paulus amat FENOMENAL. Bisa dibilang, Paulus ini RASUL yg VIRAL. Tapi, Paulus sadar ia tetap harus MENJAGA KEROHANIANNYA BERTUMBUH dalam KEBENARAN. Meski ia PEMIMPIN jemaat, ia tetap harus MENGUASAI DIRI agar akhi

KRISIS SELALU ADA

Gambar
  KRISIS SELALU ADA Yakobus 1:2-8 Dalam HIDUP ini, kita sering menghadapi MASALAH. Termasuk akibat KRISIS dan PANDEMI yg telah memukul dunia ini. Secara GLOBAL, LANGKAH DEMI LANGKAH untuk MENGATASINYA sudah dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak berwenang lainnya. Dalam lingkup kecil, kita sendiri tentu juga BERUSAHA mencari CARA dan SOLUSI untuk bisa MENGHADAPI dan BANGKIT KEMBALI. Meski demikian, JANGAN PERNAH BERPIKIR juga bahwa setelah PANDEMI atau KRISIS ini bisa TERATASI, maka kita akan BEBAS dari MASALAH.  BAGAIMANAPUN, DUNIA TELAH BERUBAH.  BAGAIMANAPUN KEADAAN kita juga sudah BERUBAH. MOMENTUM yg ada sudah BERUBAH. Ini ERA NEW NORMAL, BUKAN BACK TO NORMAL. APA yg telah HILANG TETAP HILANG dan APA yg telah BERUBAH TETAP BERUBAH. Kita TIDAK BISA BERHARAP segala sesuatu bisa KEMBALI KE MASA SEBELUMNYA, tapi kita BISA BERHARAP AKAN ADA (dan PASTI ADA) KESEMPATAN-KESEMPATAN BARU di ERA BARU ini. "DI DALAM setiap KRISIS juga terdapat KESEMPATAN." DARI WAKTU ke WAKTU kit

MONKEY SEE MONKEY DO

Gambar
  MONKEY SEE MONKEY DO Amsal 19:2-3 Jangan sampai kita MELAKUKAN sesuatu TANPA MENGERTI MENGAPA kita MELAKUKAN hal tersebut. BERTINDAK TANPA PEMAHAMAN adalah sesuatu yg SANGAT BERBAHAYA. Orang seperti ini MUDAH DIKENDALIKAN, MUDAH DIPERDAYA, dan MUDAH DIARAHKAN untuk asal MENURUTI KEHENDAK ORANG LAIN.  Sederhananya, JANGAN SEKADAR IKUT-IKUTAN saja. BANYAK INVESTASI BODONG berkeliaran di sekitar kita. Mereka MENAWARKAN HASIL INVESTASI yg SANGAT FANTASTIS. Jika ditanya BAGAIMANA mereka bisa MENGHASILKAN KEUNTUNGAN SEBESAR ITU, biasanya akan dijawab, "TIDAK PERLU ada PENJELASAN, yg penting dapat PROFIT, bukan?"  LEBIH MEYAKINKAN lagi jika nyatanya ada BANYAK ORANG yg IKUT BERGABUNG di investasi tersebut. Orang berpikir MAKIN BANYAK ANGGOTANYA, maka MAKIN AMAN. Padahal bisa saja ORANG-ORANG yg BERGABUNG itu adalah BAGIAN dari KOMPLOTAN mereka sendiri. Akhirnya, BANYAK ORANG TERPERDAYA dan UANGNYA DISEDOT HABIS di investasi itu. Banyak partisipan berperilaku berdasarkan prinsip &q

MEMIMPIN DI MASA KRISIS

Gambar
  MEMIMPIN DI MASA KRISIS Kejadian 41:1-57 KUALITAS KEPEMIMPINAN itu akan DIBUKTIKAN ketika KRISIS dan MASALAH BESAR MENERPA. Ia TIDAK MENIMBULKAN KEPANIKAN tapi juga TIDAK BERSIKAP CUEK seolah tidak terjadi apa-apa. TIDAK MEMBESAR-BESARKAN tapi juga TIDAK MEREMEHKAN. "Ketika KRISIS terjadi, REAKSI kitalah yg MEMBEDAKAN PEMIMPIN dengan PENGIKUT." (Peter B. Stark). Kita bisa mencontoh dari KEPEMIMPINAN Yusuf di MASA KRISIS: I. Bisa MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI. Yusuf tetap bisa HIDUP KUDUS dan MELAKUKAN yg TERBAIK meski di SITUASI SULIT. Pemimpin harus bisa DISIPLIN, BERINTEGRITAS, TOTAL dalam BEKERJA, dll. II. SADAR bahwa SUMBER KEKUATAN BUKAN DARI DIRINYA (ay. 16). Banyak pemimpin MEMBEBANI DIRINYA dengan merasa dialah SUMBER JAWABAN dan SOLUSI atas semua MASALAH. Akibatnya, ia pun justru STRES. Kita justru harus MAKIN BERSANDAR pada TUHAN dan BUKAN PENGERTIAN KITA SENDIRI. III. JUJUR. Yusuf dengan JUJUR menyatakan ARTI MIMPI Firaun, sekalipun ada bagian TAK MENGENAKKAN. P

BUKAN PENGHALANG

Gambar
  BUKAN PENGHALANG Kisah Rasul 4:1-22 Suatu hari seorang PEMUDA MISKIN di Kentucky, menonton ACARA di televisi tentang ANAK-ANAK yg KELAPARAN. ACARA itu mengatakan bahwa dengan $15 sebulan seseorang DAPAT MENSPONSORI untuk MEMBERI MAKAN SEORANG ANAK. PEMUDA itu TERGERAK melakukannya. Di usia 12 tahun ia BEKERJA MEMOTONG RUMPUT. HASILNYA ia gunakan untuk MENSPONSORI SEORANG ANAK. KEMISKINAN TIDAK DAPAT MENGHALANGI NIAT BAIKNYA untuk MENOLONG SESAMA. Hal itu TERJADI lebih dari 40 tahun silam. Hari ini, PEMUDA ITU, Dr. Todd Price MEMPUNYAI sebuah KLINIK MEDIS yg SUKSES.  Sejauh ini ia telah MEMBERI LEBIH DARI $250 juta obat-obatan untuk ORANG-ORANG yg MEMBUTUHKAN di seluruh dunia. ADA BANYAK HAL yg sering kita anggap MENGHALANGI kita. KEMISKINAN MENCEGAH kita MEMBERI, PENDIDIKAN RENDAH MENCEGAH kita BERHASIL dalam karier, MODAL KECIL MENCEGAH kita MEMBANGUN USAHA, KESIBUKAN MENCEGAH kita MELAYANI, dll. Namun, sesungguhnya LANGKAH KAKI TAKKAN TERHAMBAT selama kita PUNYA NIAT. Para pemimpin

PENGARUH LINGKUNGAN?

Gambar
  PENGARUH LINGKUNGAN? Daniel 1, Roma 12:2 Andi sebelumnya bertahun-tahun BEKERJA dengan BAIK di PERUSAHAAN KECIL dengan RASA KEKELUARGAAN yg DEKAT. Namun, ia lalu PINDAH ke PERUSAHAAN yg jauh LEBIH BESAR. Ternyata di tempat baru, PERSAINGAN dan SALING JEGAL antar rekan kerja begitu terasa sehingga ia IKUT TERSERET ke dalamnya. Andi pun TERTEKAN dan MERASA GAGAL di tempat baru itu. Berbeda dengan Mina, yg GAJINYA 20 juta/bulan, Mina MERASA KAYA karena teman-temannya GAJINYA hanya SEPARUH atau bahkan KURANG dari itu. Tapi ia langsung MERASA MISKIN saat BERADA di antara PARA CRAZY RICH yg bisa menghabiskan 20 juta untuk 1x dinner saja. Andi bisa saja MENYALAHKAN BUDAYA di kantor barunya. Mina juga bisa BERSIKAP NYINYIR dengan CARA para orang kaya tadi MEMBELANJAKAN UANGNYA. APAKAH SIKAP MENYALAHKAN LINGKUNGAN itu bisa MENGUBAH apa-apa? Nyatanya TIDAK. 1 Korintus 15:33 menyatakan BAGAIMANA LINGKUNGAN dan PERGAULAN kita akan memberi PENGARUH SANGAT BESAR bagi kita.  Ini BUKAN semata tentan

TERBUAI ANGKA

Gambar
  TERBUAI ANGKA 1 Tawarikh 21:1-17, 2 Samuel 24:10 "KEMATIAN SATU ORANG adalah TRAGEDI, KEMATIAN RATUSAN ORANG adalah STATISTIK."  Terdengar KEJAM tapi NYATANYA juga sering TERJADI. Orang bisa LEBIH TERHARU saat membaca berita SATU ORANG KELAPARAN daripada saat membaca berita WABAH KELAPARAN yg melanda RIBUAN ORANG. Di saat pandemi ini, DATA dari KORBAN COVID19 seolah hanya jadi DATA BELAKA. BANYAK ORANG MENGABAIKAN karena merasa itu hanya DATA. Hingga kemudian, saat ORANG-ORANG yg ia KENAL, keluarga, atau bahkan dirinya mulai menjadi KORBAN COVID19, barulah ia SADAR betapa SERIUS DAMPAK virus ini. Demikian halnya di DUNIA KERJA, kita bisa TERJEBAK hanya MELIHAT sesuatu sekadar ANGKA BELAKA. Selama ANGKA PENJUALAN TINGGI, itu sudah membuat kita PUAS. Kita TAK LAGI TERTARIK pada hal-hal yg TAK TERUKUR, kita TAK TERLALU: - PEDULI pada KOMPLAIN beberapa KONSUMEN LOYAL. - MEMERHATIKAN lagi MASUKAN, termasuk dari mereka yg memang punya PERHATIAN TULUS untuk KEMAJUAN kita.  -

BAYAR TIKETNYA!

Gambar
  BAYAR TIKETNYA! Pengkhotbah 11 Kita harus BELI TIKET dulu, baru kita punya KESEMPATAN untuk MENYAKSIKAN PERTUNJUKAN, entah itu konser, sirkus, nonton film, dsb. APAKAH ada JAMINAN bahwa PERTUNJUKAN tersebut bakal SESUAI dengan EKSPEKTASI kita? Tentu TIDAK! Bahkan PENYELENGGARA pun TIDAK BERANI MENJAMIN bahwa PERTUNJUKAN tersebut akan MEMUASKAN SEMUA PENONTON. Jika TIDAK ADA JAMINAN itu, APAKAH berarti Anda URUNG MEMBELI TIKET? TIDAK, BUKAN? Anda akan TETAP MEMBELINYA dengan DUA KEMUNGKINAN, anda pulang dengan: I. TERSENYUM LEBAR karena merasa SANGAT PUAS. II. RASA KECEWA. Mau PULANG di PARUH PERTUNJUKKAN rasanya SAYANG karena sudah BAYAR TIKET mahal-mahal, tapi kalau mau SAMPAI SELESAI kok rasanya begitu MENGECEWAKAN. Inilah gambaran sederhana tentang RISIKO.  Ketika kita hendak MEMULAI sebuah BISNIS, TIDAK ADA JAMINAN 100% BISNIS kita bakal SUKSES. BISA SUKSES BESAR, BISA ASAL JALAN, tapi BISA juga MERUGI. Meski TIDAK ADA JAMINAN 100%, BUKANKAH kita semua tetap MELANGKAH untuk M

PROSES MENIRU

Gambar
  PROSES MENIRU Kejadian 19 Secara ALAMIAH, manusia akan selalu melakukan PROSES MENIRU. ANAK KECIL akan MENIRU APA yg DILIHAT dan DIDENGARNYA. Ketika REMAJA, MENIRU APA yg DILAKUKAN oleh IDOLANYA, termasuk DANDANAN, LIFE STYLE, dsb.  Ketika menjadi DEWASA, tetap saja kita melakukan PROSES MENIRU, meski sering kali kita TIDAK MENYADARINYA. Kita MENIRU orang yg paling SERING BERINTERAKSI dengan kita. Kita MENIRU teman kita, SEBALIKNYA teman kita pun MENIRU kita. MANA yg memberi PENGARUH LEBIH KUAT?  Mereka yg TERMASUK bagian dari MAYORITAS.  Ada PENELITIAN yg memantau 12.000 orang selama 32 tahun. PENELITIAN itu menemukan bahwa “PELUANG seseorang mengalami KELEBIHAN BERAT BADAN bertambah 57% bila ia MEMPUNYAI TEMAN-TEMAN yg BERAT BADANNYA BERLEBIH”. Ketika seseorang SEDIKIT LEBIH GEMUK dari biasanya, ia MENGANGGAP hal itu masih WAJAR, teman-temannya juga MENGANGGAP itu HAL yg BIASA sebab mereka sendiri juga OBESITAS. BAHKAN, kalau pun BENAR-BENAR sudah jadi GEMUK. Tetap saja ia MENGANGG

SUMBER HARAPAN YANG RAPUH

Gambar
  SUMBER HARAPAN YANG RAPUH Lukas 12:13-21 di MASA PANDEMI dan KRISIS ini, kita merasakan BAGAIMANA PERUBAHAN terjadi di DUNIA USAHA. - Mereka yg semula NYAMAN dalam pekerjaannya TIBA-TIBA dilanda PHK. - EVENT-EVENT BESAR yg sudah direncanakan harus DIBATALKAN. - USAHA yg BARU DIBUKA dengan OPTIMISME TINGGI harus menghadapi kenyataan bahwa PASAR langsung DROP. - Pengusaha yg sudah berencana MEMBUKA BISNIS harus MENUNDA atau MEMBATALKAN rencananya karena pandemi. Namun, APAKAH kita juga BELAJAR dari situ?  Kenyataannya, RENCANA MATANG, MODAL BESAR, IDE BRILIAN, dan semacamnya BUKANLAH sesuatu yg bisa kita HARAPKAN dan jadikan PEGANGAN dalam HIDUP ini. YESUS sendiri sudah MENGINGATKAN hal ini. Betapa si orang kaya AWALNYA mengira segala HARTA, RENCANA, dan IDENYA akan bisa ia ANDALKAN untuk MASA DEPANNYA. Namun, TUHAN justru menyebut dia BODOH dan malam itu juga ia MATI. SIA-SIALAH segala yg ia KUMPULKAN, RENCANAKAN dan ANDALKAN tersebut. KRISIS akibat PANDEMI saat ini TIDAK PERN

ORANG GAGAL & PERNAH GAGAL

Gambar
  ORANG GAGAL & PERNAH GAGAL Kisah Rasul 15:35-41, 2 Timotius 4:11 ORANG GAGAL dan ORANG yg MENGALAMI KEGAGALAN adalah DUA HAL yg BERBEDA. Setiap orang pasti pernah MENGALAMI KEGAGALAN. Jika ada ORANG yg TIDAK PERNAH GAGAL, kemungkinan besar ORANG itu TIDAK MELAKUKAN APA-APA. Jika TIDAK PERNAH MENCOBA dan TIDAK MELAKUKAN APA-APA, malah bisa disebut sebagai GAGAL TOTAL. KALAH SEBELUM BERPERANG. GAGAL SEBELUM MENCOBA! MENGALAMI KEGAGALAN itu BIASA. Bahkan, banyak ORANG HEBAT yg dilahirkan dari BANYAKNYA KEGAGALAN yg mereka alami.  Jadi, KEGAGALAN BUKANLAH hal yg MEMALUKAN atau AIB. Yg terpenting JANGAN JADI ORANG GAGAL.  John Maxwell, pakar kepemimpinan berkata, "Anda PERNAH GAGAL dan Anda ORANG GAGAL, adalah hal yg SANGAT BERBEDA. JANGAN sampai KEGAGALAN MENGUBAH IDENTITAS Anda." Kadang kala KEGAGALAN adalah ISYARAT untuk MENGUBAH ARAH dan BUKAN sebagai STEMPEL BURUK yg melekat. Markus adalah ORANG yg PERNAH GAGAL, tetapi dia jelas BUKAN ORANG GAGAL. Yaitu ketika ia MENING

MULAI DARI KECIL

Gambar
  MULAI DARI KECIL 1 Samuel 17:12-39 Ketika hendak MEMULAI USAHA, sebaiknya DIMULAI dengan MODAL KECIL dulu. Sebab jika langsung dengan MODAL BESAR, pikiran bisa STRES, ketakutan kalau RUGI BESAR sehingga PENGAMBILAN KEPUTUSAN bisa TIDAK OBJEKTIF. Jika dengan MODAL KECIL sudah bisa JALAN dengan BAIK, perlahan-lahan MODAL DITINGKATKAN. TIDAK BOLEH LANGSUNG dengan MODAL BESAR, tapi MODAL DITAMBAH secara BERTAHAP.  Sampai kita benar-benar sudah MATANG dan PIAWAI dalam MENJALANKANNYA. Pada kenyataannya, banyak orang BISA MENGELOLA MODAL KECIL, tapi begitu mulai menghadapi NOMINAL BESAR, KINERJANYA jadi BERANTAKAN. Padahal BIDANG USAHANYA SAMA, CARA MENJALANKANNYA juga SAMA, dan KONDISINYA juga SAMA, tapi HASILNYA bisa jauh BERBEDA. Contoh: Anda diminta BERJALAN di atas PAPAN SELEBAR SETENGAH METER untuk menyeberangi SELOKAN KECIL yg lebarnya 1 meter. BERSEDIAKAH dan BISAKAH Anda MELAKUKANNYA? JELAS! Itu SANGAT MUDAH! Sekarang, BAGAIMANA jika Anda diminta MENYEBERANGI PAPAN dengan LEBAR SAM

MASA DEPAN TAK BISA DIRAMAL

Gambar
  MASA DEPAN TAK BISA DIRAMAL Yeremia 29:1-14 Sejak 2020 kita menjadi SAKSI BAGAIMANA dunia begitu CEPAT BERUBAH.  Penyebabnya BUKAN PERANG DUNIA tapi justru VIRUS TAK KASAT MATA. KEBIASAAN masyarakat harus DIUBAH, CARA BEKERJA DIUBAH, di mana saja ada PROTOKOL yg harus DIPATUHI, hampir segala hal harus DISESUAIKAN, dan kita TAK TAHU SAMPAI KAPAN. TAK ADA yg MENYANGKA bahwa virus yg di awal 2020 masih ada JAUH di Tiongkok sana, TIBA-TIBA sudah DI MANA-MANA, bahkan mungkin orang-orang yg kita KENAL ikut jadi KORBANNYA. Kita bisa memetik PELAJARAN dari PANDEMI ini, yaitu kita TIDAK PERNAH bisa MENERKA MASA DEPAN.  Walau kita kerap MERASA TAHU, NYATANYA kita TIDAK TAHU. Dan ketika kenyataan TAK SESUAI HARAPAN, kita habiskan waktu MENGKHAWATIRKAN KESALAHAN kita atau kita berusaha MENCARI CELAH untuk MEMBUKTIKAN DIRI BENAR. Banyak kita bahkan mungkin masih BERUSAHA MENGUBAHNYA agar MASA DEPAN bisa SESUAI HARAPAN kita. UNTUK APA? APAKAH WAKTU dan TENAGA yg kita kerahkan SEBANDING dengan HASI

PEMBUKTIAN DIRI

Gambar
  PEMBUKTIAN DIRI Lukas 4:1-13 KITA selalu ingin MEMBUKTIKAN SIAPA DIRI KITA sesungguhnya. KITA yg KUAT. KITA yg BERANI. KITA yg HEBAT. KITA yg SUKSES. KITA KAYA. KITA yg punya KUASA. KITA yg PALING... SEMAKIN DIRENDAHKAN, SEMAKIN KITA TERTANTANG untuk melakukan PEMBUKTIAN DIRI. Para motivator sering berkata bahwa ini bisa menjadi sebuah LECUTAN untuk MEMOTIVASI sekaligus bisa MEMBUKTIKAN bahwa KITA adalah ORANG HEBAT, tidak seperti apa kata mereka. Namun kita harus mengerti, PEMBUKTIAN DIRI bisa menjadi sebuah KESOMBONGAN bagi diri kita. TERMOTIVASI untuk melakukan yg TERBAIK itu perlu, tapi JANGAN sampai hal itu hanya didasari sebuah KEINGINAN untuk PEMBUKTIAN DIRI saja. Jika sampai GAGAL MEMBUKTIKAN DIRI maka kita akan semakin TERTEKAN, sebaliknya jika BERHASIL maka kita akan SOMBONG. Kita perlu MENELADANI sikap YESUS ketika ditantang oleh Iblis untuk membuat BATU menjadi ROTI maupun MENJATUHKAN DIRI dari bubungan BAIT ALLAH. BUKANNYA TERPROVOKASI oleh ucapan Iblis dan berusaha MEMB