BAYAR TIKETNYA!

 



BAYAR TIKETNYA!

Pengkhotbah 11


Kita harus BELI TIKET dulu, baru kita punya KESEMPATAN untuk MENYAKSIKAN PERTUNJUKAN, entah itu konser, sirkus, nonton film, dsb.


APAKAH ada JAMINAN bahwa PERTUNJUKAN tersebut bakal SESUAI dengan EKSPEKTASI kita?


Tentu TIDAK!


Bahkan PENYELENGGARA pun TIDAK BERANI MENJAMIN bahwa PERTUNJUKAN tersebut akan MEMUASKAN SEMUA PENONTON.


Jika TIDAK ADA JAMINAN itu, APAKAH berarti Anda URUNG MEMBELI TIKET?


TIDAK, BUKAN?


Anda akan TETAP MEMBELINYA dengan DUA KEMUNGKINAN, anda pulang dengan:


I. TERSENYUM LEBAR karena merasa SANGAT PUAS.

II. RASA KECEWA.


Mau PULANG di PARUH PERTUNJUKKAN rasanya SAYANG karena sudah BAYAR TIKET mahal-mahal, tapi kalau mau SAMPAI SELESAI kok rasanya begitu MENGECEWAKAN.


Inilah gambaran sederhana tentang RISIKO. 


Ketika kita hendak MEMULAI sebuah BISNIS, TIDAK ADA JAMINAN 100% BISNIS kita bakal SUKSES.


BISA SUKSES BESAR, BISA ASAL JALAN, tapi BISA juga MERUGI.


Meski TIDAK ADA JAMINAN 100%, BUKANKAH kita semua tetap MELANGKAH untuk MEMBUKA USAHA?


Kita tahu jika kita TIDAK BERSEDIA BAYAR TIKETNYA, kita TIDAK AKAN PERNAH TAHU seperti apa PERTUNJUKANNYA.


Jika kita TIDAK BERANI AMBIL RISIKO, kita TIDAK AKAN TAHU, BISNIS kita bakal SUKSES atau TIDAK.


Yg TERPENTING BUKANLAH MENIADAKAN RISIKO, karena itu hal yg TIDAK MUNGKIN, tapi BAGAIMANA MEMINIMALISIR RISIKO tersebut. 


Seperti halnya SEBELUM kita BAYAR TIKET, kita harus MENCARI TAHU lebih dulu APAKAH FILM itu BAGUS, SEPERTI APA TRAILER FILMNYA, BERAPA RATINGNYA, dsb.


SEBELUM kita MERISIKOKAN UANG, WAKTU, dan ENERGI kita, kita harus sudah MEMPERHITUNGKAN bahwa PROSENTASE KEBERHASILANNYA paling tidak 80%.


BERANI MELANGKAH, tapi juga TIDAK NGAWUR dalam MELANGKAH.


Punya PERHITUNGAN MATANG tapi JANGAN SAMPAI TAKUT-TAKUT sehingga SEMUA RENCANA itu hanya terus ada di KERTAS saja!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR