TERBUAI ANGKA
TERBUAI ANGKA
1 Tawarikh 21:1-17, 2 Samuel 24:10
"KEMATIAN SATU ORANG adalah TRAGEDI, KEMATIAN RATUSAN ORANG adalah STATISTIK."
Terdengar KEJAM tapi NYATANYA juga sering TERJADI.
Orang bisa LEBIH TERHARU saat membaca berita SATU ORANG KELAPARAN daripada saat membaca berita WABAH KELAPARAN yg melanda RIBUAN ORANG.
Di saat pandemi ini, DATA dari KORBAN COVID19 seolah hanya jadi DATA BELAKA.
BANYAK ORANG MENGABAIKAN karena merasa itu hanya DATA.
Hingga kemudian, saat ORANG-ORANG yg ia KENAL, keluarga, atau bahkan dirinya mulai menjadi KORBAN COVID19, barulah ia SADAR betapa SERIUS DAMPAK virus ini.
Demikian halnya di DUNIA KERJA, kita bisa TERJEBAK hanya MELIHAT sesuatu sekadar ANGKA BELAKA.
Selama ANGKA PENJUALAN TINGGI, itu sudah membuat kita PUAS.
Kita TAK LAGI TERTARIK pada hal-hal yg TAK TERUKUR, kita TAK TERLALU:
- PEDULI pada KOMPLAIN beberapa KONSUMEN LOYAL.
- MEMERHATIKAN lagi MASUKAN, termasuk dari mereka yg memang punya PERHATIAN TULUS untuk KEMAJUAN kita.
- BERMINAT pada INOVASI.
Kita bahkan mulai LUPAKAN INSTING BISNIS, ABAIKAN HATI NURANI, KESAMPINGKAN PRINSIP, NILAI MORAL, atau IDEALISME.
Yg kita perhatikan hanya STATISTIK, PROSENTASE, ANGKA PENINGKATAN dan NILAI KEUNTUNGAN semata.
Banyak perusahaan TERBUAI dengan ANGKA sehingga mereka justru DITINGGALKAN PELANGGAN SETIA, yg MEMBELI karena MENCINTAI PRODUK mereka, BUKAN MEMBELI karena IKUT-IKUTAN atau sekadar MENCOBA yg sedang viral saja.
Ini BUKAN BERARTI dalam BISNIS kita TAK USAH MEMBUAT KALKULASI, PENDATAAN, TAK USAH PEDULI ANGKA, TAK USAH MENAIKKAN ANGKA PENJUALAN kita.
Itu jelas tetap PENTING sebagai salah satu ALAT UKUR.
Tapi, JANGAN sampai itu MELENAKAN kita.
Ini sebabnya Daud DILARANG TUHAN MENGHITUNG kekuatan Israel.
ANGKA yg BESAR bisa membuat Daud TERBUAI, MERASA KUAT lalu MELUPAKAN TUHAN.
Demikian juga, jika kita TERBUAI untuk sekadar MENGEJAR ANGKA, kita bisa MELUPAKAN banyak HAL PENTING LAIN yg BERGUNA bagi KEMAJUAN kita.
Komentar
Posting Komentar