EMAS DI ANTARA KUNINGAN
EMAS DI ANTARA KUNINGAN
Mazmur 26
Apabila ada SATU PERHIASAN yg terbuat dari KUNINGAN di antara RATUSAN PERHIASAN EMAS di suatu TOKO EMAS, kemungkinan besar kita akan SULIT MENEMUKAN PERHIASAN TERSEBUT sebab kita MENGANGGAP SEMUA PERHIASAN tersebut EMAS semua.
Sebaliknya, ketika di TOKO IMITASI.
Semua PERHIASAN yg dijual adalah BARANG IMITASI, namun di antaranya ada SATU PERHIASAN yg dari EMAS.
Besar kemungkinan kita TIDAK MENYADARI bahwa ada SATU PERHIASAN EMAS di antara PERHIASAN IMITASI tersebut, sebab Anda berpikir SEMUA PERHIASAN tersebut IMITASI semua.
Demikianlah halnya dengan PERGAULAN.
TIDAK PEDULI kalau kita adalah "EMAS" tapi jika kita BERGAUL TERUS MENERUS di antara "BARANG IMITASI", maka orang pun akan MENYAMAKAN kita dengan PERGAULAN kita.
Bahkan kalaupun benar kita adalah ORANG ALIM, yg TIDAK IKUT MABUK-MABUKAN, memakai NARKOBA, dan GAYA HIDUP BEBAS LAINNYA, tetap saja orang punya STIGMA bahwa kita TIDAK JAUH BEDA dengan PERGAULAN kita.
BUKANKAH DEMIKIAN?
Tentu saja ini BUKAN soal PENCITRAAN, tapi ini soal APAKAH HIDUP kita menjadi BERKAT atau menjadi BATU SANDUNGAN.
Bisa saja kita MENJELASKAN kepada anak-anak kita bahwa kita TIDAK MELAKUKAN SEPERTI yg DILAKUKAN teman-teman PERGAULAN kita, tetapi APAKAH mereka bisa PERCAYA dengan APA yg kita KATAKAN jika PERGAULAN kita "BERBICARA" LEBIH KERAS?
BERKAWANLAH dengan SEMUA ORANG, sebab memang TERANG hanya bisa BERFUNGSI di TENGAH KEGELAPAN.
Tapi di sisi lain FIRMAN TUHAN juga MENGINGATKAN BAHAYANYA PERGAULAN yg BURUK.
JANGAN SAMPAI kita MENGATASNAMAKAN "MENJADI SAKSI KRISTUS" di tengah KEGELAPAN DUNIA, tapi UJUNG-UJUNGNYA HIDUP kita juga MENJADI SAMA dengan mereka.
APA GUNANYA kita ingin menjadi SAKSI bagi ORANG DUNIA, tapi di sisi lain kita justru menjadi BATU SANDUNGAN bagi ORANG-ORANG di SEKITAR kita?
Maka, JADILAH kita yg bisa MENEMPATKAN DIRI sesuai dengan PANGGILAN dan KEBERADAAN DIRI kita yg SEBENARNYA.
Komentar
Posting Komentar