ARTI KEBEBASAN

 



ARTI KEBEBASAN 

Galatia 5:1-15


SIAPA yang tak ingin hidup MERDEKA? 


Narapidana ingin BEBAS dari penjara. 


Pecandu ingin LEPAS dari kecanduannya. 


Remaja ingin HIDUP MANDIRI, TAK LAGI TERGANTUNG orang tua.


Bawahan ingin jadi atasan yang LEBIH LELUASA mengatur dan BUKAN hanya DIATUR.


Karyawan ingin jadi pengusaha yang LEBIH BEBAS menentukan penghasilan, jam kerja, dll.


Orang yang punya banyak utang ingin BEBAS dari JERAT UTANG dan bisa memakai uangnya untuk LEBIH BANYAK hal.


Seorang yang bertobat juga ingin bisa BEBAS DARI ikatan dosanya.


Saat membayangkan KEBEBASAN, kita ingin "BEBAS DARI" sesuatu.


BEBAS DARI penjara, BEBAS DARI narkoba, BEBAS DARI utang, BEBAS DARI dosa, dll.


"KEBEBASAN" juga selalu DIIKUTI dengan kata "UNTUK".


Setelah pelaku kejahatan BEBAS dari penjara, ia juga “BEBAS UNTUK” KE MANA SAJA dan BEKERJA APA SAJA.


Tapi, tentu saja jika ia TAK MAU KEMBALI ke PENJARA, kini ia harus PERGI ke TEMPAT yang JAUH dari PENGARUH BURUK dan BEKERJA dengan cara HALAL.


Orang yang sudah BEBAS DARI UTANG, kini “BEBAS UNTUK” MEMAKAI UANGNYA, tentu dengan LEBIH HEMAT, CERMAT, dan TEPAT, agar TIDAK TERBELIT UTANG lagi.


Karyawan yang sudah JADI PENGUSAHA kini BEBAS DARI ATURAN perusahaan yang tidak ia sukai.


la kini “BEBAS UNTUK” bekerja dengan caranya sendiri tapi juga harus dengan PERTIMBANGAN MATANG, karena kini segala RISIKO DITANGGUNG DIRINYA SENDIRI.


KEBEBASAN nyatanya juga adalah sebuah TANGGUNG JAWAB.


KEMERDEKAAN dari dosa bukan berarti kita bisa BEBAS berbuat dosa lagi, tapi ini adalah satu TANGGUNG JAWAB untuk hidup sebagai hamba ALLAH yang MELAYANI dalam KASIH (Gal. 5:13, 1 Pet. 2:16). 


Oleh sebab itu, LATIH DIRI KITA menjadi PRIBADI yang BERTANGGUNG JAWAB sejak saat ini.


Nyatanya, orang yang BERTANGGUNG JAWAB pulalah yang akan mendapat KEPERCAYAAN, baik dari manusia atau dari TUHAN, untuk melakukan HAL-HAL BESAR (Mat. 25:21).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?