DIKELILINGI SYUKUR
DIKELILINGI SYUKUR
Yakobus 1:2-4
Ketika Anda PERTAMA KALI punya rumah, atau mobil, atau PERTAMA KALI diterima kerja setelah lama menganggur, tentu kita merasa SANGAT BAHAGIA, dan LUAR BIASA BERUNTUNG.
Tapi, SETAHUN atau DUA TAHUN KEMUDIAN, rumah atau mobil itu mungkin mulai kita anggap MEMBOROSKAN karena mulai ada BIAYA PERBAIKAN, PERAWATAN ataupun PAJAK yang mesti DIBAYAR.
PEKERJAAN juga mulai kita KELUHKAN sebagai BEBAN.
Seiring waktu, HUBUNGAN kita dengan ORANG LAIN juga BISA DEMIKIAN.
Saat BARU KENAL, bisa jadi semua orang TAMPAK BAIK.
Namun, MAKIN LAMA KENAL, GEJOLAK sangat mungkin juga makin MUNCUL.
Tapi, KUNCI untuk MEMBANGUN RELASI SOSIAL atau NETWORK yang BAIK BUKAN dengan MENAMBAH KENALAN BARU dan MENINGGALKAN yang LAMA, tapi LEBIH DULU MEMELIHARA yang LAMA.
Untuk itulah dalam MENGEMBANGKAN RELASI, RASA SYUKUR itu PENTING.
Karena RASA SYUKUR:
- Membuat kita tetap bisa BERSUKACITA, APAPUN KONDISINYA.
- Adalah BAHAN BAKAR KESETIAAN/LOYALITAS.
- Membuat kita bisa MENGAPRESIASI ORANG LAIN.
Tentu, SEMUA ORANG LEBIH SUKA:
- Dengan ORANG yang TAHU BERTERIMA KASIH.
- MENGHABISKAN WAKTU dengan orang yang tetap bisa BERSYUKUR dalam segala keadaan daripada dengan orang yang SELALU MENGELUH.
Demikian pula bagi kita sendiri, LEBIH BANYAKLAH BERGAUL dengan orang yang bisa BERSYUKUR ketimbang dengan PARA PENGELUH.
MENGAPA? Karena akan:
1. Membuat HUBUNGAN dan PIKIRAN kita LEBIH SEHAT. Di saat BURUK pun, orang yang bisa BERSYUKUR akan membuat orang yang bersamanya bisa MELIHAT SISI LAIN (yang POSITIF) dari SITUASI BURUK itu (baca Yak. 1:2-4).
2. Memberi ENERGI POSITIF bagi sekitarnya.
la membuat kita BERSEMANGAT, punya HARAPAN, dan TETAP TENANG walau MENGHADAPI KESULITAN.
INGAT, dunia ini cenderung mendorong kita MENGELUH dan MEMIKIRKAN HAL-HAL NEGATIF (Mat. 6:32).
Semua hal SELALU bisa DIKELUHKAN.
TIDAK PERLU BELAJAR untuk bisa MENGELUH.
Tapi, untuk bisa SELALU BERSYUKUR, itu yang harus DIBIASAKAN.
Apalagi selalu MENGUCAP SYUKUR juga adalah PERINTAH TUHAN (1 Tes. 5:18).
Komentar
Posting Komentar