CINTA UANG, BENCI TUHAN

 



CINTA UANG, BENCI TUHAN

Matius 6:19-24


INGATKAH TANAMAN ANTHURIUM (JEMANI), pernah tiba-tiba DIBANDROL SANGAT TINGGI dan ada yang MAU MEMBELI!


Kita tahu AKHIRNYA.


Semua itu hanya MONKEY BUSINESS yang MENGUNTUNGKAN BEBERAPA PIHAK saja.


Hal itu juga menunjukkan BAGAIMANA UANG MENGUBAH SIKAP ORANG terhadap sesuatu.


TANAMAN HIAS yang AWALNYA TAK DIPERHATIKAN dan DILETAKKAN di PINGGIR JALAN, tiba-tiba jadi TANAMAN seharga PULUHAN bahkan RATUSAN JUTA RUPIAH. 


TANAMAN itu dipandang sebagai BARANG BERHARGA yang mesti DISIMPAN BAIK-BAIK.


Tapi TIBA-TIBA, HARGANYA MENUKIK TURUN dan KEMBALI ke HARGA PULUHAN RIBU.


Kini, TANAMAN itu kembali DIBIARKAN begitu saja.


BENDA yang SAMA, tapi hanya karena LABEL HARGA, SIKAP kita bisa BERUBAH 180 derajat.


BUKANKAH hal itu juga sering TERJADI dalam RELASI kita dengan SESAMA, bahkan dengan TUHAN?


Makin IRONIS, BEBERAPA AJARAN justru menciptakan KECENDERUNGAN ini.


MAKIN BANYAK MEMBERI untuk TUHAN, maka TUHAN juga akan MEMBERI kita LEBIH BANYAK lagi.


HUBUNGAN dengan TUHAN pun menjadi TRANSAKSIONAL, bahkan TRANSAKSI itu hanya SENILAI berapa banyak HARTA DUNIA yang kita dapat saat ikut TUHAN.


Padahal, YESUS tegas berkata, kita TIDAK BISA MELAYANI TUHAN dan mamon.


Saat UANG dan HARTA menjadi salah satu TUJUAN kita dalam mengikuti DIA, maka lama kelamaan kita pasti akan LEBIH MENCINTAI HARTA dan MEMBENCI TUHAN (Mat. 6:24).


MENGAPA?


Karena jika kita biarkan diri kita MELAYANI KEDAGINGAN, maka jelas HAL-HAL KEDAGINGAN dan KEDUNIAWIAN pula yang akan LEBIH BERKUASA atas diri kita (Gal. 5:17).


Derek Prince pernah berkata "Jika Anda MENCINTAI UANG, maka Anda MEMBENCI TUHAN."


Bukan berarti jika kita MENGASIHI TUHAN, lalu kita harus atau akan HIDUP MISKIN, kita akan DIJAUHI dan harus MENJAUHI UANG.


Tapi, PERLAKUKAN UANG sebagaimana HAKIKATNYA, yaitu sebagai ALAT dan BUKAN TUAN.


JADIKAN UANG sebagai ALAT MELAYANI TUHAN dan MENOLONG SESAMA, itulah CARA yang mestinya kita lakukan sebagai HAMBA TUHAN dan TUAN atas UANG dan HARTA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?