JANGAN IRI!
JANGAN IRI!
1 Samuel 18:6-9
DIREKTUR sebuah perusahaan KESAL karena MANAJER perusahaan itu LEBIH POPULER darinya.
Seorang KONGLOMERAT JENGKEL dengan tetangganya yang meski hanya PEDAGANG BIASA tapi punya RUMAH yang tampak LEBIH ASRI dari RUMAHNYA.
Apalagi ia TAK MAU MENJUAL RUMAH itu kepadanya.
Orang yang JAUH LEBIH MAMPU, LEBIH KAYA, LEBIH BERKUASA pun, bisa IRI dengan ORANG yang DI BAWAHNYA.
LIHAT Kain dan Habel (Kej. 4).
APA yang membuat Kain begitu MEMBENCI Habel?
APA SALAH ADIKNYA itu?
Hanya karena TUHAN LEBIH MENERIMA PERSEMBAHAN Habel daripada Kain, KENAPA Habel yang justru DIBUNUH kakaknya?
Lihat juga Saul yang IRI pada Daud.
KENAPA seorang RAJA yang JAUH LEBIH KAYA dan BERKUASA bisa IRI pada BAWAHANNYA?
Lihat pula Ahab yang IRI pada Nabot hanya karena MENGINGINI KEBUN SAYURNYA (1 Raj. 21).
Padahal sebagai RAJA, Ahab memiliki JAUH LEBIH BANYAK daripada Nabot.
Inilah MASALAH yang TERJADI pada mereka dan banyak orang lainnya.
Mereka JATUH dalam IRI dan BENCI karena terlalu SIBUK MENGHITUNG BERKAT orang lain, ketimbang MENSYUKURI BERKATNYA sendiri.
IRI HATI membuat kita seperti Ahab yang tiba-tiba TIDAK LAGI BAHAGIA dengan segala yang ia MILIKI sebagai RAJA.
IRI HATI akan membuat kita:
- Seperti Kain yang menjadi penuh AMARAH hingga rela MENYAKITI ORANG yang TAK BERSALAH.
- Seperti Saul yang CEMAS bahwa orang lain akan MERENDAHKANNYA dan MENGAMBIL MILIKNYA.
- Menjadi LEMAH.
- BERGESER dari FOKUS kita, dari MERAIH TUJUAN, menjadi INGIN MENJATUHKAN orang lain saja.
Lalu APA yang mesti DILAKUKAN agar TERHINDAR dari rasa IRI ini?
- SYUKURILAH setiap BERKAT TUHAN dalam HIDUP kita!
- FOKUSLAH pada MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH ketimbang PENDAPAT manusia.
- SADARI jika semua ada dalam KENDALI-NYA.
TAK PERLU IRI atau CEMAS karena semua sudah DITAKAR-NYA dengan PAS!
Komentar
Posting Komentar