UANG MERUSAK PERSAHABATAN?

 



UANG MERUSAK PERSAHABATAN?

Yakobus 2:1-13


Saat KECIL, kita dan teman-teman bisa KOMPAK MELAKUKAN BANYAK HAL dan BICARA APA SAJA.


Tapi, MAKIN BESAR dan sudah BEKERJA, seolah muncul PENGHALANG.


Yang TIDAK KAYA RAGU mendekati TEMAN yang KAYA karena TAKUT dianggap ADA MAUNYA.


Yang KAYA TAKUT bicara soal UANG karena KHAWATIR TEMANNYA merasa DIHINA.


Banyak orang TERBELIT HUTANG demi diterima KOMUNITAS yang STATUS EKONOMINYA LEBIH TINGGI.


Sebaliknya, ada juga FENOMENA LONELY ON TOP, yaitu kecenderungan ORANG yang makin KAYA, SUKSES, dan BERKUASA untuk makin KESEPIAN, makin SEDIKIT SAHABATNYA, makin SULIT PERCAYA orang, bahkan makin SUSAH DITEMUI.


Hanya mau BERGAUL dengan TEMAN yang EKONOMINYA SELEVEL juga BUKAN SOLUSI, karena itu hanya akan membuat HIDUP kita makin DANGKAL.


BENARKAH UANG membawa MASALAH bagi PERSAHABATAN?


Lebih sering, MASALAH justru datang dari ASUMSI kita.


Bicara soal UANG memang bisa membuat kita MENAMPILKAN SISI RAPUH diri kita.


Tapi, membuat ASUMSI juga sering MEMUNCULKAN SALAH PAHAM.


Yang KAYA BERASUMSI temannya yang TAK KAYA pasti KEBERATAN jika diajak BERTEMU di RESTO. 


Padahal temannya TAK KEBERATAN, hanya saja TAK PERLU HARUS PESAN WINE.


Si A BERASUMSI temannya yang KAYA akan JIJIK MENGUNJUNGI RUMAHNYA yang di perkampungan.


Padahal, temannya TAK MASALAH, hanya ia perlu DIPANDU karena ASING dengan DAERAH itu.


ASUMSI lain misalnya menganggap INCOME bahkan PROFESI seseorang adalah GAMBARAN APA yang mereka PUNYA.


Padahal, bisa jadi INCOMENYA BESAR, tapi TANGGUNGANNYA LEBIH BESAR lagi.


Sebaliknya, PROFESI yang kita kira TAK BERGENGSI bisa jadi HASILNYA BESAR.


Daripada BERASUMSI, JUJUR dan TERBUKA sering kali LEBIH BAIK (tanpa terkesan MENYOMBONG atau MINDER) karena orang toh TAK AKAN MEMPERDEBATKAN PERASAAN atau KEBERADAAN diri Anda.


PENDAPATAN tidak menunjukkan NILAI DIRI.


JUMLAH UANG yang dipunyai TIDAK SAMA dengan KUALITAS DIRI.


Jika kita MENILAI ORANG (termasuk diri kita sendiri) hanya dari HARTANYA, itu sama saja MEMANDANG MUKA dan DOSA di MATA ALLAH (ay.9).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?