HEGELOCHUS

 

HEGELOCHUS

Filipi 3:1b-16

HEGELOCHUS adalah AKTÖR Yunani di tahun 500 SM, yang dicatat SEJARAH karena SATU KESALAHANNYA.

Satu waktu saat PENTAS, ia harusnya mengucapkan: "setelah BADAI, akan kulihat lagi LAUT TENANG" tapi ia justru berkata, "setelah BADAI, akan kulihat lagi CERPELAI"

Dalam bahasa Yunani, kata "LAUT TENANG" dan " CERPELAI" ini AMAT MIRIP, hanya BEDA di TINGGI RENDAH NADANYA.

Tapi, KESALAHAN itu membuatnya DITERTAWAKAN dan DIHINA HABIS-HABISAN, termasuk oleh beberapa DRAMAWAN TERKENAL Yunani.

Sejak itu, HEGELOCHUS BERHENTI menjadi AKTOR. 

KARIERNYA BERHENTI hanya karena SALAH MENGUCAP SATU KATA.

Ini LUAR BIASA, ribuan tahun kemudian, SATU KESALAHAN SEPELE itu masih DIKETAHUI orang di SELURUH DUNIA!

Mungkin kita berpikir, BETAPA KEJAMNYA DUNIA ini. 

Atau kita berpikir BETAPA BAHAYA jika SALAH UCAP. 

Bukan hanya KARIER bisa BERHENTI dan CITA-CITA PUPUS, tapi juga bisa DIKENANG SELURUH DUNIA sampai BERABAD-ABAD.

Tapi, kita juga bisa melihat KISAH ini dari SISI LAIN. 

Ribuan tahun kemudian, PROFESI AKTÖR sampai sekarang MASIH ADA.

Entah BERAPA BANYAK AKTÖR telah LAHIR.

Tapi, BERAPA SERING kita MENDENGAR KISAH seperti yang dialami HEGELOCHUS?

BERAPA BANYAK AKTÖR BERBAKAT yang karena SALAH MENGUCAP SATU KATA lalu PENSIUN dari BERAKTING? 

Rasanya BELUM PERNAH kita MENDENGARNYA!

Jika demikian, JANGANLAH KISAH HEGELOCHUS ini membuat kita TAKUT MELAKUKAN KESALAHAN dalam BEKERJA.

JANGAN juga saat MELAKUKAN KESALAHAN kita lalu PUTUS ASA seperti si aktor Yunani ini.

JANGAN BIARKAN KESALAHAN yang Anda lakukan MENDEFINISIKAN DIRI ANDA.

Demikian juga, dosa kita pun TIDAK MENDEFINISIKAN DIRI KITA.

Mungkin MASA LALU kita begitu BURUK atau kita pernah MELAKUKAN KESALAHAN BESAR.

Namun, masih ada KESEMPATAN untuk saat ini kita BERUBAH, BERTOBAT, dan MEMPERBAIKI DIRI.

Paulus, SI MANTAN PENGANIAYA JEMAAT, berkata: aku MELUPAKAN APA yang telah DI BELAKANGKU dan MENGARAHKAN DIRI kepada APA yang di HADAPANKU. 

TAK ADA KATA MÜSTAHIL jika kita MENYERAHKAN MASA DEPAN kita untuk MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN.