KETIDAKPASTIAN
KETIDAKPASTIAN
Yakobus 4:13-17
Banyak orang SUKA yang PASTI-PASTI saja.
Dalam hal INVESTASI, banyak orang MENARUH UANGNYA di DEPOSITO daripada instrumen INVESTASI LAINNYA.
Meski RETURNNYA KECIL, tapi yang penting PASTI.
UANG DIJAMIN AMAN, dan masih dapat SEDIKIT BUNGA.
Soal memilih APAKAH menjadi KARYAWAN atau punya USAHA SENDIRI, banyak orang punya pendapat bahwa LEBIH BAIK JADI KARYAWAN.
MENGAPA?
KARYAWAN itu sudah punya PENDAPATAN yang PASTI, sedangkan jadi PENGUSAHA itu PENGHASILANNYA NAIK TURUN.
Bisa UNTUNG BANYAK, tapi juga bisa RUGI BANYAK, bahkan bisa BANGKRUT!
Dalam MEMBANGUN HUBUNGAN juga seperti itu.
Ketika seseorang memutuskan untuk BERPACARAN maka ia MEMILIH yang PASTI-PASTI saja.
MENGAPA MEMILIH sesuatu yang SUDAH PASTI?
Karena sudah bisa DIPERKIRAKAN, dan maka LEBIH MUDAH DIKENDALIKAN.
Tentu saja PENDAPAT itu BENAR adanya dan SAH-SAH saja.
Walau demikian, pada KENYATAANNYA TIDAK ADA yang PASTI di dunia ini!
MEMILIH jadi KARYAWAN karena alasan GAJI yang SUDAH PASTI memang CUKUP MASUK AKAL, tapi BAGAIMANA jika tiba-tiba PERUSAHAAN KOLAPS dan harus melakukan PHK?
Dalam sebuah HUBUNGAN, kita sering menjumpai bahwa ada sepasang anak muda yang PACARAN, SUDAH BERTUNANGAN, bahkan SUDAH MENYEBAR UNDANGAN PERNIKAHAN, namun menjelang hari pernikahan itu tiba, BUBARLAH HUBUNGAN itu!
TIDAK ADA yang PASTI di dunia ini (baca ay. 13).
Karena TAK ADA yang PASTI, adalah LEBIH BAIK kita MENGANDALKAN TUHAN.
BUKAN MENGANDALKAN semua RENCANA-RENCANA kita, seolah-olah kita ini yang MENENTUKAN APA yang TERJADI HARI ESOK.
Ketika kita MENGANDALKAN TUHAN maka ketika TERJADI PERUBAHAN dari APA yang telah kita RENCANAKAN, maka kita akan LEBIH SIAP dan BISA BERADAPTASI dengan PERUBAHAN itu.
Pada akhirnya, kita bisa TETAP BERIMAN kepada TUHAN di tengah KETIDAKPASTIAN.
Komentar
Posting Komentar