SHOPPING & BUYING

 

SHOPPING & BUYING

1 Yohanes 2:15-17

Sistem JUAL BELI sudah DIKENAL sejak lama. 

Dahulu manusia hanya MEMBELI untuk KEBUTUHAN mereka saja.

Tapi kini kita mengenal aktivitas SHOPPING, sebenarnya itu BUDAYA BARU.

KONSEP bangunan MAL bahkan BELUM ADA SATU ABAD.

Di banyak tempat, seperti di PEDESAAN atau MASYARAKAT TRADISIONAL, mereka TIDAK KENAL AKTIVITAS SHOPPING.

Mereka hanya DATANG ke PASAR atau PENJUAL untuk MEMBELI sesuatu karena memang MEMBUTUHKANNYA.

Mereka TIDAK PERGI ke satu tempat untuk MELIHAT-LIHAT dan MENCARI BARANG APA yang BISA DIBELI dengan uang mereka.

Mereka TAK PUNYA KEBIASAAN MEMBELI barang hanya untuk menunjang GAYA HIDUP, karena TREN, atau karena IKLAN dan DISKON.

Ini BEDANYA SHOPPING dengan MEMBELI.

SHOPPING memunculkan KEPUASAN saat MEMBELI.

Apalagi saat MEMBELI BARANG MEWAH, yang mana itu DIBELI BUKAN KARENA FUNGSINYA tapi lebih KARENA PERASAAN yang didapat SAAT MEMILIKINYA.

SHOPPING juga termasuk REKREASI, HIBURAN, bahkan juga KOMPETISI.

Di ERA ONLINE saat ini, SHOPPING makin DIPERMUDAH dan GODAANNYA juga MAKIN BESAR.

Berbagai strategi DILAKUKAN untuk MERANGSANG orang agar LEBIH BANYAK BERBELANJA dengan TAMPILAN, PROMO, FLASH SALE, juga PEMBAYARAN yang bisa DICICIL.

Dalam MENJALANI HIDUP, kita MEMERLUKAN BANYAK KEBUTUHAN yang harus DIBELI.

Tapi, untuk SHOPPING, itu LAIN SOAL.

BOLEH saja SHOPPING, tapi JANGAN SAMAKAN hal itu dengan MEMBELI KEBUTUHAN SEHARI-HARI. 

ANGGAPLAH SHOPPING sebagai AKTIVITAS yang semestinya dilakukan jika ADA WAKTU LUANG dan DANA LEBIH saja.

SHOPPING dan PERILAKU KONSUMTIF SANGAT DIPENGARUHI oleh KEINGINAN DAGING dan MATA.

FIRMAN TUHAN mengingatkan kita bahwa ITU SEMUA BUKAN dari TUHAN.

Maka, WASPADALAH agar kita TIDAK SAMPAI DIKUASAINYA.

INGAT bahwa di dalam UANG dan HARTA yang TUHAN TITIPKAN kepada kita, ada MAKSUD dan KEHENDAK-NYA.