STOP SELF FANTASY

 

STOP SELF FANTASY

1 Timotius 6:17-19

ANAK KECIL TIDAK BISA MENGEMUDI MOBIL.

Namun, dari MELIHAT ORANG DEWASA MENGEMUDI, ia MENIRUKANNYA di mobil mainannya. 

Tentu saja CARANYA BELUM BENAR.

Tapi, memang baru SEBATAS ITU PENGETAHUAN dan PEMAHAMANNYA.

PENGETAHUAN, PEMAHAMAN, dan PENGALAMAN memang menentukan SIKAP dan TINDAKAN kita. 

Namun, manusia masih MEMILIKI satu hal lagi: IMAJINASI.

IMAJINASI membuat kita bisa MEMIKIRKAN HAL-HAL DI LUAR PENGETAHUAN kita.

Kita BERIMAJINASI bisa MENGHILANG atau BERUBAH menjadi RAKSASA.

Kita TAK TAHU CARA MELAKUKANNYA, tapi karena IMAJINASI, kita bisa MEMBAYANGKAN itu BENAR-BENAR TERJADI.

Kita tidak sekadar MEMBELI sesuatu yang BENAR-BENAR kita TAHU dan PAHAMI.

Kita juga sering MEMBELI sesuatu berdasarkan IMAJINASI kita.

CONTOH:

1. Kita MEMBAYANGKAN diri kita bisa MERENOVASI rumah sendiri, lalu MEMBELI berbagai ALAT PERTUKANGAN LENGKAP.

Kita-pun mulai MERENOVASI.

Di satu titik, kita SADAR bahwa ternyata SKILL PERTUKANGAN kita TAK SEBAIK yang kita KIRA, meski sudah ada ALAT-ALAT CANGGIH yang kita BELI.

Akhirnya kita MENYERAH dan MEMAKAI JASA TUKANG.

2. Kita MEMBAYANGKAN anak kita menjadi PIANIS HEBAT.

Maka, kita mengikutkannya KURSUS PIANO dan MEMBELIKAN PIANO.

Ternyata, di tengah jalan, anak kita BOSAN dengan PIANO dan LEBIH TERTARIK pada DRUM. 

Banyak orang MEMBELANJAKAN UANGNYA hanya karena FANTASI seperti ini!

Punya HOBI, CITA-CITA, dsb, itu BOLEH-BOLEH saja.

Tapi, INGATLAH bahwa APA yang kita LAKUKAN LEBIH PENTING dari APA yang kita PUNYAI.

Jika INGIN OLAHRAGA, LEBIH PENTING RUTIN BEROLAHRAGA DULU, baru setelah itu boleh sedikit demi sedikit MEMBELI berbagai ALAT dan PERLENGKAPAN penunjangnya.

TAK ADA yang SALAH dengan BERIMAJINASI INGIN menjadi INI ITU, tapi JANGAN BERPIKIR APA yang kita IMAJINASIKAN itu BISA DIBELI.

PEMIKIRAN seperti itu sama artinya menaruh PENGHARAPAN kita pada HARTA (ay.17), padahal untuk MERAIH SESUATU, ada hal-hal yang SAMA, bahkan LEBIH PENTING, yakni USAHA, KETEKUNAN, dan PENYERTAAN TUHAN.