HIDUP TAPI SUDAH MENINGGAL
HIDUP TAPI SUDAH MENINGGAL
Matius 27:1-10
2 orang menunjukkan RESPONS yg BERBEDA ketika DIVONIS dokter menderita leukimia dan hanya dapat HIDUP maksimal selama SETAHUN lagi.
Meski sangat TERPUKUL, yg SATU mampu BANGKIT dan MEMUTUSKAN MENJALANI SISA HIDUPNYA dengan BAIK.
la banyak melakukan KEBAIKAN.
Sebisa mungkin, la MENGHABISKAN WAKTU bersama orang-orang yg ia KASIHI.
Dalam hal KARYA, ia pun MELAKUKAN yg TERBAIK, sambil berharap sepeninggalnya nanti setidaknya ada sebuah KARYA yg dapat ia WARISKAN.
Sebaliknya, orang yg KEDUA merespons pukulan hidup ini dengan SANGAT NEGATIF.
Setiap hari la MENGUTUKI TUHAN atas apa yg MENIMPA dirinya dan hanya MENGURUNG DIRI di kamar.
Ia MENARIK diri dari PERGAULAN, la juga TAK LAGI BERKARYA atau MELAKUKAN sesuatu yg POSITIF karena merasa semuanya toh juga PERCUMA.
HIDUPNYA memang masih SETAHUN lagi, tapi sebenarnya ia sudah MENINGGAL pada saat VONIS dokter itu DIBERIKAN kepadanya.
KESALAHAN yg Petrus dan Yudas Iskariot lakukan memang BERBEDA, tapi kita lihat BAGAIMANA cara mereka MERESPONS sebuah KEGAGALAN/MASALAH dalam HIDUP mereka.
KEGAGALAN Petrus yg terbesar adalah ketika ia MENYANGKAL YESUS sebanyak 3x untuk MENYELAMATKAN dirinya sendiri.
la MENYESAL luar biasa, tapi la mampu BANGKIT hingga akhirnya menjadi salah satu RASUL TERBESAR.
Sedang Yudas Iskariot, KEGAGALAN terbesarnya adalah ketika ia MENJUAL YESUS demi materi.
Namun la TIDAK DAPAT lagi BANGKIT.
la tenggelam dalam PENYESALANNYA dan akhirnya MATI bunuh diri.
Yudas memang MATI gantung diri, tapi HIDUPNYA sebenarnya sudah BERAKHIR saat ia TIDAK MAMPU BANGKIT dari KESALAHAN/KEGAGALANNYA.
MASALAH/KEGAGALAN HIDUP itu seperti GRAVITASI, selalu MENARIK kita untuk JATUH dan tidak bisa kita HINDARI.
Meski demikian, kita selalu dapat MEMILIH, BAGAIMANA kita akan MERESPONSNYA; APAKAH akan BANGKIT atau sebaliknya terus MERATAPINYA.
Komentar
Posting Komentar