TAK ADA KECURANGAN
TAK ADA KECURANGAN
Mazmur 92
Saat proses pembukaan rekening baru di sebuah bank, akan disertai dengan adanya SURAT PERJANJIAN bermeterai yg terdiri dari BERLEMBAR-LEMBAR.
Mereka meminta saya memberikan TANDA TANGAN di setiap halaman SURAT PERJANJIAN.
APAKAH saya MEMBACA dengan TELITI SATU PER SATU SURAT PERJANJIAN itu sebelum menandatanganinya?
Tentu saja TIDAK!
Meski saya BERHAK membaca dan menelaah butir-butir PERJANJIAN tersebut SATU PER SATU, tentu saya tidak melakukan hal itu.
Saya akan membuat SEWOT petugas CSO yg melayani saya dan orang-orang yg menunggu antrean.
Saya cukup PERCAYA bahwa pasal-pasal dalam PERJANJIAN tersebut TIDAK AKAN MENCURANGI saya.
APAKAH saya MELAKUKAN hal seperti itu setiap kali MENGIKATKAN DIRI dalam sebuah PERJANJIAN?
Tentu saja TIDAK!
Saya tidak SEKONYOL & SEBODOH itu.
ALASAN saya BERANI membubuhkan tanda tangan TANPA MEMBACA isi SURAT PERJANJIAN adalah karena saya TAHU saya sedang membuat PERJANJIAN dengan BANK yg KREDIBILITASNYA bisa DIPERCAYA.
Jika saya membuat PERJANJIAN dengan seseorang atau pihak yg TIDAK saya KENAL KREDIBILITASNYA, tentu saja saya akan HATI-HATI dan MENCERMATI dengan TELITI setiap butir PERJANJIAN.
Jika dengan PIHAK BANK saja kita BISA sedemikian PERCAYA, APAKAH kita juga punya RASA PERCAYA yg sedemikian BESAR kepada TUHAN?
APAKAH kita PERCAYA bahwa TUHAN itu BAIK dan tidak akan pernah MENCURANGI kita?
Orang benar akan menjadikan TUHAN sebagai TEMPAT yg PALING AMAN, sebab TIDAK ADA KECURANGAN pada TUHAN (ay. 16).
Jika kita PERCAYA bahwa tidak ada KECURANGAN pada TUHAN, maka kita yakin bahwa apa yg TUHAN RANCANGKAN dalam hidup kita adalah BAIK ADANYA.
Bahkan kalaupun kita harus mengalami MASA-MASA SULIT dalam HIDUP, kita YAKIN bahwa di balik semuanya ini ada MAKSUD TUHAN yg INDAH.
Ketika kita sudah menaruh HIDUP kita secara TOTAL kepada TUHAN, BAGAIMANA mungkin TUHAN yg adalah BAPA kita yg BAIK akan MENCELAKAKAN kita?
Komentar
Posting Komentar