KEBOCORAN KEUANGAN



KEBOCORAN KEUANGAN
Amsal 21

Saya terkejut saat mengetahui TAGIHAN PDAM rumah yg SANGAT BESAR, padahal kami menggunakan air seperti biasanya.

Parahnya lagi saya TELAT MENYADARI ketidakberesan tagihan itu.

Ternyata alat meter PDAM tersebut BERMASALAH dan TIDAK COCOK.

Apa boleh buat saya sudah berbulan-bulan MEMBAYAR TAGIHAN untuk air yg TIDAK kami GUNAKAN.

Saya telah MEMBAYAR sejumlah uang TANPA mendapat MANFAAT apa-apa.

Kita sebenarnya KERAP MENGALAMI hal seperti itu.

Hanya saja, kali ini bukan kesalahan pihak lain, tapi KEBOCORAN KEUANGAN ini murni karena KESALAHAN kita sendiri.

APAKAH ada dari antara Anda yg BERLANGGANAN teve kabel yg MAHAL harganya demi mendapat pilihan channel yg LEBIH BANYAK?

Masalahnya, Anda TIDAK PERNAH PUNYA WAKTU untuk nonton teve.

Kalaupun Anda nonton teve, channel yg Anda PILIH JUGA ITU-ITU SAJA.

Semestinya, Anda TAK PERLU MENGELUARKAN BANYAK UANG, bukan?

Contoh lain, Anda membeli MOBIL KEDUA, padahal mobil ini ujung-ujungnya hanya BERDEBU dalam garasi saja.

Selain NILAI mobil itu TERUS MEROSOT, Anda masih harus MEMBAYAR pajak kendaraan tiap tahun, plus asuransi.

MENGAPA harus MEMBELI asuransi untuk mobil yg JARANG DIPAKAI?

Demikian juga untuk BENDA-BENDA LAIN.

BERAPA sering Anda MEMBELANJAKAN UANG untuk barang yg Anda pakai hanya sekali, selebihnya hanya Anda SIMPAN di gudang atau lemari?

Itu hanya sedikit contoh KEPUTUSAN yg KURANG TEPAT dalam MENGELOLA KEUANGAN.

KEPUTUSAN yg TIDAK TEPAT membuat KEUANGAN kita bocor, meski sering kali kita tidak menyadarinya.

Andai kita mau MENGHITUNG BERAPA NILAI KEBOCORAN itu, kita akan sangat TERKEJUT bahwa UANG yg kita BUANG SIA-SIA itu sebenarnya CUKUP BESAR!

Ini BUKAN soal berarti menjadi PELIT.

Tapi ini soal BAGAIMANA melakukan EFISIENSI dalam HAL KEUANGAN.

MEMBAYAR sesuatu TANPA mendapat MANFAAT SEBANDING dengan NILAI yg kita BAYARKAN adalah sebuah PEMBOROSAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR