SIASAT SAAT GAGAL
SIASAT SAAT GAGAL
Amsal 20:18, 21:5
Di permainan dart, Anda mendapat sejumlah dart (panah kecil) yg harus Anda LEMPARKAN ke PAPAN SASARAN.
Jika MENANCAP ke TENGAH SASARAN, nilainya TINGGI.
SEMAKIN ke PINGGIR NILAINYA akan SEMAKIN KECIL.
Jika KELUAR dari PAPAN SASARAN, TIDAK MENDAPAT NILAI sama sekali.
Saat Anda MELAKUKANNYA, APAKAH panah Anda SELALU MENANCAP dengan TEPAT di TENGAH SASARAN?
Ternyata TIDAK, bukan?
Ada kalanya panah Anda mengenai bagian pinggir, bahkan terkadang keluar dari papan sasaran.
Sekalipun Anda sudah memiliki VISI yg JELAS, TARGET yg JELAS, dan KEMAMPUAN untuk melakukannya , namun nyatanya itu TIDAK JAMINAN 100% bahwa usaha Anda MEMBUAHKAN HASIL.
Dalam dunia kerja, bisa jadi Anda punya VISI yg TAJAM, TARGET yg JELAS, SASARAN yg PASTI, RENCANA yg SANGAT DETIL.
Namun ketika Anda mengambil TINDAKAN, kadang kala HASILNYA TIDAK SEPERTI yg Anda HARAPKAN.
Bisa MELENCENG dari apa yg sudah RENCANAKAN.
Bisa LUPUT dari SASARAN, bak PANAH yg bahkan KELUAR dari PAPAN SASARAN.
Sebenarnya itu adalah HAL yg BIASA.
Perusahaan-perusahaan besar pun PERNAH, bahkan KERAP MELAKUKANNYA.
TIDAK SEMUA produk Toyota, Honda, Apple, Samsung, dsb SELALU BERHASIL di pasaran.
ADA produk-produk mereka yg NILAINYA MERAH.
TIDAK LAKU di pasaran.
KESALAHAN-KESALAHAN bisa saja TERJADI.
Amsal 20:18 menyatakan, "Sebab itu BERPERANGLAH dengan SIASAT."
Artinya, JANGAN KAKU.
SIASATILAH segala kemungkinan yg bisa saja TERJADI.
Kita harus REALISTIS bahwa memiliki VISI, TARGET, SASARAN, dan PERENCANAAN yg MATANG saja TIDAKLAH CUKUP.
KEGAGALAN BISA saja TERJADI.
Yg TERPENTING adalah BAGAIMANA memiliki STRATEGI yg TEPAT dan KESEDIAAN untuk BERTAHAN saat melakukan kesalahan-kesalahan.
SIAPKAN RENCANA CADANGAN atau yg biasa disebut PLAN B.
Yg terutama adalah TETAP BERANI MENGAMBIL TINDAKAN sambil MENGEVALUASI dan MEMPERBAIKI KESALAHAN yg TERJADI.
Komentar
Posting Komentar