PROSPERITY
PROSPERITY
3 Yohanes 1:1-4
Sewaktu Raja George I melihat St. Paul's Cathedral yg DIBANGUN ULANG oleh arsitek Christopher Wren setelah kebakaran hebat di tahun 1666, sang raja memberi KOMENTAR yg mengandung kata-kata ini, AMUSING (MENGGELIKAN), ARTIFICIAL (TIRUAN), and AWFUL (BURUK).
APAKAH raja George sedang MENGKRITIK atau MENCELA karya Wren?
BUKAN!
Sebenarnya, Wren justru sedang menerima PUJIAN, karena di abad 17 kata AMUSING memiliki arti PLEASING (MEMUASKAN), ARTIFICIAL artinya a WORK of ART (KARYA SENI), dan AWFUL berarti AWESOME (LUAR BIASA).
Ya, KATA-KATA dalam rentang waktu tertentu juga dapat TERGRADASI bahkan BERUBAH MAKNA dengan SANGAT KONTRAS.
Kata PROSPERITY atau KEMAKMURAN juga mengalami GRADASI MAKNA.
Dewasa ini, kata tersebut sering DIMAKNAI sebagai UANG dan KEKAYAAN MATERI saja.
Karenanya, orang KRISTEN sering MERASA BERSALAH untuk MEMINTA TUHAN membuat kita PROSPER atau MAKMUR, karena itu membuat kita seolah menjadi TAMAK MATERI dan RAKUS UANG.
Padahal, ALKITAB banyak berbicara mengenai PROSPERITY.
Dalam bahasa Yunani, PROSPERITY adalah EUODO, bermakna “DIMUDAHKAN” dan “MAKBUL DI SEPANJANG JALAN”.
Bahasa Ibraninya adalah TSALACH yg di antaranya berarti, “MENGALAMI KEMAJUAN, BERHASIL, dan BERUNTUNG”.
Jadi, KEMAKMURAN tidak semata-mata bicara mengenai UANG dan MATERI SEMATA.
Bahkan, Yohanes BERDOA untuk Gayus agar dalam segala hal mengalami KEMAKMURAN.
DOA Yohanes tentu tidak semata mata agar Gayus memiliki KEKAYAAN MATERI, tapi lebih supaya TUHAN memberi KELANCARAN kepada APA yg DILAKUKAN Gayus sehingga APA yg ia LAKUKAN akan menjadi BERHASIL dan BERUNTUNG.
Jadi tentu BUKANLAH KETAMAKAN apabila kita juga MEMANJATKAN DOA yg SAMA, asalkan memang DOA itu BUKAN DIMOTIVASI oleh KETAMAKAN.
Kita dapat BERDOA agar TUHAN memberi KEMAKMURAN atas USAHA, BISNIS, PEKERJAAN, KELUARGA, HUBUNGAN PERSAHABATAN, dan bahkan KESEHATAN kita.
LET’S PRAY FOR PROSPERITY TODAY.
Komentar
Posting Komentar