QUEEN & KING IN DRAMALAND
QUEEN & KING IN DRAMALAND
Matius 16:21-28, Lukas 22:31-34
Di tempat kerja, kita pernah atau kerap menghadapi SITUASI atau ORANG seperti ini.
PERSAINGAN antar rekan/bagian, yg biasanya terjadi diam-diam dan melibatkan GOSIP hingga SALING JEGAL.
ORANG yg REAKTIF, ANTI KRITIK (setiap ketidaksetujuan pada pendapatnya ia anggap sebagai SERANGAN), BERMENTAL KORBAN (merasa semua BENCI dirinya), selalu merasa BENAR dan ingin menunjukkan dia BENAR (jika SALAH, ia akan mencari KAMBING HITAM), selalu ingin DIPERHATIKAN dan MENGENDALIKAN, BENCI PERUBAHAN, dan berusaha MENYERET semua orang (termasuk para pimpinan hingga konsumen) KE DALAM MASALAHNYA.
DRAMA QUEEN/KING, demikian julukan mereka.
Mereka mencari DRAMALAND atau TEMPAT/SITUASI di mana mereka bisa membuat “DRAMA-DRAMA” baru.
Sayang, saat ada sosok seperti ini dalam tim, sebagian pemimpin justru MEMBIARKAN, MENGANGGAP WAJAR, MENGIRA mereka akan BERHENTI SENDIRI atau MENGIRA itu TAK AKAN MEMENGARUHI yg lain.
Setelah KERUSAKAN terjadi, baru mereka SADAR.
Tentu kita tak mau KERUSAKAN terjadi di tim kita.
Maka, CARA terbaik saat ada DRAMA QUEEN/KING di tim kita adalah HADAPI, BUKAN MENONTONNYA.
TANYAKAN APA yg ia MAU ketimbang APA MASALAHNYA.
Dalam menghadapinya, tetap FOKUS ke prioritas hari ini ketimbang terseret ke DRAMA yg sering kali BERKUTAT pada hal-hal yg sebenarnya TAK RELEVAN.
Sementara untuk menghindarinya, CIPTAKAN IKLIM KETERBUKAAN, termasuk TERBUKA pada PERBEDAAN, HINDARI BIROKRASI BERBELIT, dan LATIH tim untuk bisa MENYELESAIKAN KONFLIK dengan BAIK.
Ada satu waktu ketika Petrus begitu BERLEBIHAN saat berkata SIAP MATI untuk menghindarkan YESUS dari salib.
Namun, RESPONS YESUS adalah TEGAS.
la MENEGUR Petrus menyatakan kebenarannya, dan tak membiarkan DRAMA Petrus MENGGANGGU FOKUS-NYA.
Itulah juga yg harus kita LAKUKAN.
“KESULITAN itu tidak bisa DIHINDARI tapi MENDRAMATISIRNYA atau TIDAK, itu PILIHAN.” - Anita Renfroe
Komentar
Posting Komentar