BAHAGIA DULU ATAU SUKSES DULU?
BAHAGIA DULU ATAU SUKSES DULU?
Ams 15:13, Pkh. 3:22
Banyak orang berkata, “SUKSES membuat kita BAHAGIA.”
Dengan kata lain, kita harus menjadi KAYA lebih dulu, setelah itu barulah kita BAHAGIA.
HASIL PENELITIAN yg dilakukan oleh Shawn Achor, dosen Harvard University menunjukkan KENYATAAN yg SEBALIKNYA.
Kalau kita BAHAGIA LEBIH DULU, ternyata kemungkinan MERAIH SUKSES jauh LEBIH BESAR.
ARTINYA, BUKAN SUKSES yg membuat BAHAGIA tapi BAHAGIALAH yg membuat SUKSES.
Penelitiannya seperti ini, TINGKAT EMOSI 272 karyawan DIUKUR, kemudian peneliti MELIHAT KINERJA mereka 18 bulan berikutnya.
DITEMUKAN bahwa mereka yg AWALNYA BAHAGIA, ternyata memiliki KINERJA yg LEBIH BAIK dan akhirnya mendapat BAYARAN LEBIH TINGGI.
Benarlah bahwa apa yg TERLIHAT DARI LUAR adalah BERSUMBER DARI DALAM.
APA yg di HATI selalu MELUAP KELUAR dalam bentuk SIKAP dan TINDAKAN.
Jika HATI kita BAHAGIA, maka secara otomatis kita BEKERJA dengan SEPENUH HATI dan PENUH SEMANGAT.
HASILNYA adalah PROMOSI dan KENAIKAN GAJI.
Sebaliknya, jika HATI kita dipenuhi dengan KEJENGKELAN, merasa TIDAK DIPERLAKUKAN dengan ADIL, dan TIDAK PUAS, maka kita pun BEKERJA secara ASAL-ASALAN.
HASILNYA adalah kita menjadi orang nomor satu yg terkena PERAMPINGAN.
Jika kita TIDAK SEMANGAT dalam BEKERJA, HASILNYA tentu ya BEGITU BEGITU SAJA.
Bahkan, bisa jadi kita hanya akan menjadi BEBAN PERUSAHAAN saja.
BERGEMBIRA dalam PEKERJAAN itu adalah BERKAT (Pengkhotbah 3:22).
Dengan kita BAHAGIA maka PELUANG MERAIH SUKSES menjadi SEMAKIN BESAR!
Mari UBAH CARA PANDANG kita.
BUKAN SUKSES DULU baru merasa BAHAGIA, tapi kita HARUS BAHAGIA DULU maka kemungkinan SUKSES kita jauh LEBIH BESAR.
Komentar
Posting Komentar