TENTUKAN HIDUP SENDIRI
TENTUKAN HIDUP SENDIRI
Hakim-hakim 11:1-11
Seorang pria PEMABUK membesarkan 2 anak laki-lakinya.
Beberapa tahun kemudian, kedua anak laki-laki itu MEMILIH JALAN yg BERBEDA satu sama lain.
Yg satu, ternyata MEMILIH JALAN HIDUP seperti ayahnya; la juga menjadi seorang PEMABUK.
Sedang yg satunya MEMILIH JALAN yg benar-benar BERBEDA; la menjadi seorang pribadi yg benar-benar ANTI terhadap ALKOHOL.
Seorang psikolog kemudian BERTANYA kepada mereka berdua, secara TERPISAH: “MENGAPA Anda MENJADI seorang PEMABUK”, dan “MENGAPA Anda MENJADI seorang yg ANTI terhadap ALKOHOL?”
APAKAH jawaban mereka BERBEDA?
Ternyata 2 pertanyaan berbeda itu adalah SAMA: “APA yg bisa Anda HARAPKAN, jika Anda MEMILIKI seorang AYAH seperti AYAH SAYA?”
Namun 2 anak tersebut MELIHAT MASALAH dengan CARA BERBEDA.
Yg menjadi PEMABUK, merasa hidupnya DITENTUKAN oleh AYAHNYA.
AYAHNYA BEGITU, YA SUDAH, TIDAK ADA yg bisa DILAKUKAN.
Sedang yg ANTI ALKOHOL, merasa bahwa sang ayah SANGAT TIDAK PATUT untuk DITELADANI dan TIDAK BISA DIHARAPKAN, karenanya ia MENENTUKAN JALAN HIDUPNYA SENDIRI, yg LEBIH BAIK tentunya.
Yefta DIKENAL sebagai seorang PAHLAWAN.
la berangkat dari KELUARGA yg dapat dibilang BERANTAKAN.
lbunya adalah seorang PEREMPUAN SUNDAL.
Bahkan ketika ia tinggal di rumah ayahnya, yaitu Gilead, kakak-kakak tirinya MENGUSIRNYA.
la mengalami PENOLAKAN dan akhirnya menjadi PERAMPOK.
Tapi, la kemudian BANGKIT.
TUHAN memberinya KESEMPATAN untuk menjadi PRIBADI yg LEBIH BAIK, dan ia pun mampu KELUAR dari bayang-bayang LATAR BELAKANG KELUARGANYA yg BURUK.
Kita memang TIDAK BISA MEMILIH dalam KELUARGA mana kita DILAHIRKAN.
Tapi andai kata kita berasal dari keluarga yg TIDAK MENDUKUNG bahkan yg sepertinya TIDAK IDEAL sekalipun, seharusnya kita tidak mencari KAMBING HITAM dan menjadikannya ALASAN untuk kita TIDAK BISA MENJADI LEBIH BAIK.
Bersama TUHAN, tentukan JALAN HIDUP Anda sendiri, JANGAN BIARKAN KEADAAN yg MENENTUKAN.
Komentar
Posting Komentar