CARI UNTUNG
CARI UNTUNG
Amsal 20:9-10
Namanya saja BISNIS, ya harus CARI UNTUNG.
MANA ada BERBISNIS TIDAK CARI UNTUNG?
Tapi CARA kita CARI UNTUNG itu yg harus kita PERHATIKAN.
JANGAN sampai demi CARI UNTUNG, kita MENGHALALKAN SEGALA CARA.
Termasuk CARA-CARA CURANG yg jelas-jelas MERUGIKAN konsumen.
TAKARAN DIKURANGI.
TIMBANGAN DIAKALI.
Di PASAR-PASAR TRADISIONAL, hal yg seperti ini KERAP TERJADI.
Tak hanya di pasar tradisional, di SPBU yg terlihat bersih dan modern pun, KECURANGAN juga bisa TERJADI.
Yg lebih MEMBAHAYAKAN lagi, ada pebisnis
yg DEMI MERAUP UNTUNG LEBIH BANYAK, mereka MENGGANTI bahan baku makanan dengan bahan kimia.
Dalam jangka panjang, ini akan berpengaruh SANGAT BURUK bagi KESEHATAN.
Banyak orang melakukan KECURANGAN-KECURANGAN seperti itu
Parahnya, mereka TIDAK MENGANGGAP hal itu sebagai DOSA!
Bagi mereka, DUNIA BISNIS MEMANG SEPERTI ITU.
CURANG-CURANG SEDIKIT adalah HAL BIASA.
Padahal di FIRMAN TUHAN jelas sekali dinyatakan bahwa setiap orang yg BERBUAT CURANG adalah KEKEJIAN bagi TUHAN (UI. 25:16).
Amsal 20:9-10 bahkan menceritakan LEBIH SPESIFIK, bahwa DUA MACAM BATU TIMBANGAN dan DUA MACAM TAKARAN adalah KEKEJIAN bagi TUHAN.
BISNIS memang CARI UNTUNG, tapi TAK SEHARUSNYA kita melakukan dengan CARA-CARA KOTOR.
Kita masih bisa mendapatkan KEUNTUNGAN dengan CARA yg BENAR.
Bahkan, ketika kita BERBISNIS dengan CARA BENAR maka KEUNTUNGAN yg kita peroleh akan BERLANGSUNG LAMA.
Sebaliknya, MERAUP UNTUNG dengan CARA-CARA KOTOR hanya akan “MEMBUNUH” BISNIS kita sendiri pada akhirnya.
Begitu konsumen SADAR bahwa mereka telah DICURANGI, mereka akan KAPOK membeli sesuatu dari kita.
Tak hanya KAPOK, tapi mereka bisa saja MENCERITAKAN KECURANGAN itu ke mana-mana.
Yg RUGI KITA SENDIRI, bukan?
BERBISNISLAH dengan CARA BENAR, maka TUHAN sendiri yg akan MENGIRIMKAN BERKAT-BERKAT-NYA bagi kita.
Komentar
Posting Komentar