EFEKTIF & EFISIEN

 

EFEKTIF & EFISIEN

1 Raja-raja 3:16-28

Jika seseorang hendak PERGI ke Jakarta via PESAWAT, maka ia harus MENGELUARKAN UANG sebesar 1 juta dengan WAKTU PERJALANAN selama 1 jam.

Aktivitas ini bisa dibilang EFEKTIF (CEPAT SAMPAI), tapi sayangnya TIDAK EFISIEN (karena BIAYANYA terbilang BESAR), sebab sebenarnya ia juga TIDAK HARUS SAMPAI di Jakarta dalam WAKTU SINGKAT.

Tapi apabila ia menggunakan BUS ekonomi seharga 150.000 dengan WAKTU TEMPUH 10 jam, maka bisa dibilang ia MELAKUKAN PERJALANAN yg EFISIEN (karena BIAYANYA MURAH), tapi KURANG EFEKTIF (karena memakan WAKTU TERLALU LAMA).

Jadi supaya EFEKTIF dan EFISIEN mungkin ia bisa menggunakan KERETA API, yg BIAYANYA LEBIH MURAH tetapi DURASI TEMPUHNYA TIDAK TERLALU LAMA juga.

HIKMAT Salomo tampak jelas dalam kisah tentang dua PEREMPUAN SUNDAL yg

MEMPEREBUTKAN SEORANG ANAK BAYI. 

Kedua perempuan itu MELAHIRKAN ANAK, tetapi SALAH SATU ANAK ITU MATI.

Keduanya MENGHADAP Salomo dan SAMA-SAMA MENGAKU sebagai IBU BAYI yg MASIH HIDUP tersebut.

APA yg Salomo LAKUKAN untuk MENGATASI MASALAH ini ternyata SANGAT EFEKTIF dan EFISIEN.

la cuma MENDENGARKAN DUDUK PERMASALAHANNYA lalu mengatakan “AMBILKAN PEDANG” guna MEMBELAH

anak bayi itu menjadi 2 untuk DIBAGI RATA.

Dari sini, nampak jelas IBU yg SEBENARNYA.

MASALAH pun SELESAI dalam WAKTU SINGKAT.

EFISIEN adalah MELAKUKAN sesuatu dengan CARA yg BENAR; sedang EFEKTIF adalah MELAKUKAN HAL-HAL yg BENAR.

MELAKUKAN sesuatu dengan CARA BENAR itu BAIK, tapi kalau sesuatu yg DILAKUKAN itu TIDAK BENAR, ya sama saja KURANG BAIK HASILNYA.

Sebaliknya, MELAKUKAN HAL yg BENAR itu BAIK, tapi kalau HAL BENAR itu DILAKUKAN dengan CARA KURANG BENAR, maka HASIL yg

didapat juga KURANG BAIK.

Maka dari itu, dalam MENGAMBIL KEPUTUSAN dan BERTINDAK, kiranya kita bisa sama-sama BELAJAR MEMPERTIMBANGKAN segala sesuatunya sehingga BENAR-BENAR itu

adalah sesuatu yg EFEKTIF dan EFISIEN, BUKAN SALAH SATUNYA SAJA.