NAKAL DALAM BERBISNIS

 



NAKAL DALAM BERBISNIS

Yeremia 22:13-19, Amsal 20:17


Kita mungkin kerap berhadapan dengan PELANGGAN yg "SULIT".


Maksudnya bukan PELANGGAN yg REWEL minta ini itu, tapi PELANGGAN yg SULIT kalau harus MELAKUKAN KEWAJIBANNYA kepada kita.


PEMBAYARAN MINTA TEMPO, tapi giliran JATUH TEMPO, BAYARNYA SULIT SEKALI.


APAKAH karena TIDAK ADA CASHFLOW?


BELUM TENTU juga.


Ada orang yg SANGAT KAYA, tapi kalau urusan BAYAR TAGIHAN, PELIT dan SUSAHNYA luar biasa.


Suka MENGULUR-ULUR WAKTU BUKAN karena TIDAK ADA UANG, tapi memang seperti itu CARA BISNISNYA, yaitu supaya UANGNYA bisa DIPUTARKAN DULU ke hal lain.


Ada juga pelanggan TIDAK MAU MEMBAYAR UTANGNYA kepada kita hanya karena dia juga punya PELANGGAN yg MACET BAYAR.


Jadi, karena pelanggannya LARI dari TANGGUNG JAWAB, maka ia pun LARI dari TANGGUNG JAWAB terhadap kita.


la DIRUGIKAN, tapi ia TIDAK MAU RUGI begitu saja, karena itu ia MENIMPAKAN KERUGIAN itu kepada kita.


Tentu KONYOL jika kita lanjutkan RANTAI itu dengan MENIMPAKAN KERUGIAN itu kepada SUPPLIER kita dan tidak mau bayar utang jatuh tempo dengan alasan, "Pelanggan kita juga LARI dari UTANGNYA dan TIDAK MAU BAYAR kepada kita."


Kita memang RUGI, tapi tak seharusnya MENIMPAKAN KERUGIAN itu kepada PIHAK LAIN, bukan?


Ini namanya BERBISNIS dengan cara TIDAK JUJUR, TIDAK FAIR, dan NAKAL!


Yg namanya BISNIS itu ada RISIKONYA, termasuk RISIKO TIDAK DIBAYAR.


Yg MENANGGUNG RISIKO tentu saja pihak yg BERBINIS, jadi sungguh TIDAK MASUK AKAL kita hanya MAU dapat UNTUNGNYA tapi MELEMPARKAN RISIKO itu kepada PIHAK LAIN karena TIDAK MAU RUGI.


Saat kita BERBISNIS dengan CARA TIDAK BENAR, mungkin saja kita bisa mendapatkan UNTUNG di atas KERUGIAN orang lain, tapi JANGAN LUPA bahwa TUHAN kita ADIL (baca Amsal 20:17).


Jadi, BERBISNISLAH dengan cara-cara LURUS dan JUJUR! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR