JANGAN ABAIKAN
JANGAN ABAIKAN
Yunus 4
Orang yg TAK SUKA KOPI biasanya akan MEMBANDINGKAN KOPI itu dengan MINUMAN LAIN yg ia SUKAI.
Jika ia SUKA MINUM AIR SEGAR, mungkin ia TERGANGGU dengan AMPAS KOPI yg terminum.
Orang cenderung MENILAI sesuatu BERDASAR PENGALAMAN/PERASAANNYA SENDIRI.
PENILAIAN seperti itu kerap menghasilkan KESIMPULAN SALAH, terutama jika TERKAIT hal-hal yg BELUM PERNAH ia ALAMI.
Orang yg TAK PERNAH MINUM KOPI TAK BISA MENILAI mana KOPI ENAK.
Kebanyakan PRIA SULIT menanggapi KELUHAN wanita saat SAKIT DATANG BULAN.
Seorang yg dari LAHIR selalu BERGELIMANG HARTA mungkin SULIT menanggapi KELUHAN ORANG MISKIN yg MAKAN SEHARI-HARI saja SUSAH.
Sebaliknya, mereka BELUM PERNAH PUNYA 100 juta pun akan SULIT menerima KELUHAN orang yg STRES karena HARTANYA TINGGAL 10 milyar setelah SEBELUMNYA 100 milyar.
Namun demikian, hanya karena SULIT MEMBAYANGKAN, BUKAN BERARTI yg ORANG LAIN RASAKAN atau KELUHKAN itu TIDAK ADA, BUKAN?
Nyatanya, MENYADARI bahwa RASA SAKIT atau MASALAH itu benar-benar ADA, merupakan SALAH SATU CARA untuk bisa MENGATASI MASALAH tersebut.
Yunus MARAH dan INGIN MATI hanya karena TAK BISA MENIKMATI KETEDUHAN sebuah POHON.
Tapi, TUHAN tidak berkata Yunus LEBAY.
IA justru MENGIDENTIFIKASI APA yg DIKELUHKAN Yunus.
BUKAN soal POHON, tapi KETIDAKPUASANNYA melihat Niniwe DIAMPUNI.
Dari situlah, IA memberi PENGERTIAN dan SOLUSI bagi Yunus.
Ya, jika kita MENDERITA SATU PENYAKIT, CARA untuk SEMBUH BUKAN dengan MENGABAIKANNYA tapi MENGOBATINYA.
Jika mendengar seseorang MENGELUHKAN RASA SAKITNYA, JANGAN MALAH MENGABAIKAN KELUHANNYA atau MENYURUHNYA MENGABAIKAN PERASAAN itu.
Tapi MULAI dengan terlebih dulu MENYADARI bahwa itu ADA.
Bisa saja PENYEBABNYA memang TIDAK SESERIUS yg DIKIRA, tapi PENYEBAB itu akan bisa DITEMUKAN jika kita TIDAK MENGABAIKANNYA.
MARI PEDULI pada sesama, dimulai dengan MENGHARGAI APA yg mereka RASAKAN.
Komentar
Posting Komentar