PESIMIS ATAU OPTIMIS?
PESIMIS ATAU OPTIMIS?
Filipi 1:12-18
Ada DUA EMBER TIMBA sumur.
TIMBA PERTAMA MENGELUH, "Hidupku SANGAT MENGECEWAKAN. Aku KELUAR sumur ini dalam KONDISI PENUH, tapi selalu KEMBALI dalam KONDISI KOSONG."
Tapi, TIMBA KEDUA berkata: "Aku SANGAT BAHAGIA. Aku MASUK ke sumur dalam KONDISI KOSONG, tetapi selalu KELUAR lagi dengan PENUH."
KEADAANNYA SAMA tapi CARA PANDANGNYA BEDA.
Itulah yg MEMBEDAKAN seorang OPTIMIS dan PESIMIS.
Sesungguhnya KEBAHAGIAAN itu sering kali BUKAN BERGANTUNG SITUASINYA, tapi pada BAGAIMANA kita MENYIKAPI SITUASI tersebut.
Dalam diri SI PESIMIS ada BANYAK KETIDAKPUASAN untuk DIKELUHKAN.
Tapi, SI OPTIMIS pasti selalu punya ALASAN untuk MENGUCAP SYUKUR.
SIAPA SENANG TERKURUNG di dalam PENJARA?
TIDAK ADA!
PENJARA membuat seseorang TIDAK BEBAS.
Paulus DIPENJARA BUKAN karena MELAKUKAN KEJAHATAN tapi justru karena MEMBERITAKAN INJIL.
Namun, Paulus justru BERSYUKUR karena PEMENJARAANNYA menyebabkan KEMAJUAN INJIL.
Dan meskipun ada juga orang yg MEMBERITAKAN INJIL dengan MOTIVASI yg SALAH, tapi Paulus tetap MAMPU BERSYUKUR!
Baginya, yg PENTING adalah KRISTUS tetap DIBERITAKAN ke SELURUH PENJURU DUNIA.
Inilah sebabnya, justru dari DALAM PENJARA, Paulus MENULIS SURAT Efesus, Filipi, Kolose, dan Filemon yg sampai saat ini isinya banyak MEMBERI KEKUATAN dan PENGHARAPAN bagi ORANG yg sedang TERPURUK.
Memang harus diakui bahwa TIDAK MUDAH untuk BERSIKAP OPTIMIS, apalagi di tengah KONDISI serba TAK PASTI seperti saat ini.
Kita OPTIMIS BUKAN untuk MENIPU DIRI, SEOLAH SEMUA BAIK walau NYATANYA TIDAK dan BUKAN karena menganggap OPTIMISME kita akan BISA MENGATASI KEADAAN.
Tapi, kita OPTIMIS karena kita TAHU bahwa TUHAN MEMEGANG KENDALI atas HIDUP kita.
Dalam SITUASI APAPUN yg kita ALAMI, entah BAIK atau BURUK, kita PERCAYA TUHAN ada dan IA TIDAK AKAN MENINGGALKAN kita (Ibr. 13:5-6).
Inilah ALASAN kita:
- BERSIKAP OPTIMIS.
- MENGUCAP SYUKUR ketimbang MENGELUH.
- TETAP BERSUKACITA dan TIDAK KECEWA.
Komentar
Posting Komentar