KESIALAN BERUNTUN
KESIALAN BERUNTUN
Ayub 1
Orang-orang menyebutnya BAD DAY, HARI PENUH KESIALAN.
LEVELNYA pun macam-macam.
Dari KESIALAN yg REMEH, sampai KESIALAN yg berakibat SANGAT FATAL.
Contoh KESIALAN yg REMEH:
- Inginnya MASAK NASI, tapi malah JADI BUBUR,
- SALAH POTONG RAMBUT, makanya ada sebutan BAD HAIR DAY, dsb
Walau SIAL, tapi TAK BERAKIBAT FATAL.
RAMBUT yg terlanjur CEPAK karena SALAH POTONG toh bisa TUMBUH.
NASI yg terlanjur jadi BUBUR toh tetap bisa DIMAKAN, tinggal diberi BUMBU INI ITU JADILAH BUBUR MANADO yg terkenal itu.
Yg BERAT itu jika mengalami KESIALAN LEVEL SERIUS.
Contohnya:
- Seorang pegawai broker investasi yg inginnya MENEKAN TOMBOL JUAL, tapi malah TERPENCET TOMBOL BELI yg mengakibatkan RUGI ratusan juta rupiah.
- MOBIL yg HANCUR karena POHON TUMBANG, dst.
Dalam KEHIDUPAN NYATA, hal ini benar-benar bisa TERJADI.
Bahkan "KESIALAN" BERUNTUN pun bisa MENIMPA SIAPA SAJA.
Ayub mengalami "KESIALAN BERUNTUN".
Dalam sekejap BISNISNYA LUDES, semua ANAKNYA MATI, ISTRINYA MENYALAHKAN dan MENGATAINYA, bahkan dia pun TERKENA PENYAKIT yg MENJIJIKKAN.
Saat kita mengalami "KESIALAN" di situlah sebenarnya UJIAN yg SESUNGGUHNYA bagi IMAN kita.
Hal itu akan MENUNJUKKAN seperti apa SIKAP HATI KITA kepada TUHAN.
APAKAH kita akan MENYALAHKAN TUHAN dan menganggapnya sebagai DALANG di balik semua KESIALAN itu, sebab kita berpikir jika DIA TUHAN yg MAHA KUASA dan MAHA TAHU, bukankah seharusnya DIA MELUPUTKAN kita dari segala KESIALAN itu.
Jika TUHAN BAIK, MENGAPA DIA MENGIZINKAN HAL-HAL BURUK ini menimpa kita?
RESPONS Ayub dalam menghadapi "KESIALAN BERUNTUN" itu perlu kita TELADANI.
BUKANNYA MENYALAHKAN TUHAN, tapi dia MENERIMA itu dengan LAPANG DADA.
Kita pun HARUSNYA DEMIKIAN, TIDAK PERNAH BERPRASANGKA yg BURUK tentang TUHAN, sebab DIA adalah BAPA yg BAIK bagi kita.
Komentar
Posting Komentar