BATASAN HIDUP
BATASAN HIDUP
Kejadian 2:15-25
Ketika MENCIPTAKAN manusia, yaitu Adam dan Hawa, TUHAN memberikan KEHENDAK BEBAS kepada mereka.
Mereka BOLEH MEMAKAN SELURUH BUAH yang ada di taman Eden.
Walau demikian, TUHAN juga MEMBERI BATASAN kepada mereka, yaitu TIDAK BOLEH MEMAKAN BUAH dari POHON PENGETAHUAN yang BAIK dan yang JAHAT.
BEBAS tapi BUKAN SEBEBAS-BEBASNYA.
BEBAS MEMILIH, tapi ada BATASAN yang perlu mereka PERHATIKAN.
PRINSIP TUHAN ini seharusnya menjadi POLA yang perlu kita TIRU dalam MENDIDIK ANAK.
BUKAN bersikap OTORITER sehingga TIDAK MEMBERI KEBEBASAN kepada anak untuk MEMILIH, tetapi memberikan KEBEBASAN yang DISERTAI dengan BATASAN yang JELAS tentang APA yang BOLEH dan APA yang TIDAK BOLEH.
TANPA memberikan BATASAN yang JELAS, anak kita akan BERTUMBUH menjadi LIAR dan melakukan SEMAU GUE.
Sayangnya, banyak orang tua TANPA SADAR MELAKUKAN HAL ini atas nama "KASIH".
Orang tua seperti ini seolah LUPA bahwa KASIH tidak berarti selalu MEMBERI APA yang DIINGINKAN anak dan MEMBIARKAN mereka MELAKUKAN APA yang mereka SUKA.
Dalam KASIH, ada ATURAN dan BATASAN yang JELAS, sebagaimana TUHAN memberikan BATASAN yang JELAS kepada Adam dan Hawa.
Jika sejak kecil anak DIBERIKAN BATASAN yang JELAS, MANA yang BOLEH dan MANA yang TIDAK, maka KELAK ia akan BERTUMBUH menjadi PRIBADI yang MATANG dan DEWASA (baca Amsal 22:6).
Ketika kita MENGAJAR anak tentang BATASAN dalam HIDUP, sebenarnya kita sedang MEMBAWA anak kita MENJALANI sebuah KEHIDUPAN yang PENUH dengan KEHORMATAN.
Orang yang TIDAK MENYIMPANG dari JALAN KEBENARAN akan mendapat KEHORMATAN, tapi orang yang MENJALANI HIDUP SEMAUNYA SENDIRI hanya akan BERAKHIR dengan HAL-HAL yang MEMALUKAN.
Komentar
Posting Komentar