MEMOTIVASI KARYAWAN
MEMOTIVASI KARYAWAN
Lukas 6:31, Matius 22:39
Bagi seorang ATASAN, salah satu TUGAS yang PENTING dilakukan adalah MEMBUAT KARYAWAN BEKERJA dengan OPTIMAL dan MAKSIMAL.
KARYAWAN yang BEKERJA dengan LESU, MALAS-MALASAN, dan TAK PUNYA MOTIVASI hanya akan MERUGIKAN perusahaan.
Namun, ini TIDAKLAH MUDAH.
Bahkan, banyak orang juga yang MELAKUKANNYA dengan CARA SALAH, antara lain sbb:
I. MENGANGGAP UANG adalah satu-satunya MOTIVASI KARYAWAN.
UANG memang PENTING, tapi TAK SELALU merupakan satu-satunya ALASAN KARYAWAN BEKERJA.
MEMBERI BONUS UANG untuk MEMOTIVASI KARYAWAN sering kali hanya EFEKTIF untuk JANGKA PENDEK saja.
II. MENYAMAKAN SEMUA KARYAWAN.
Kita sudah memberi mereka PELATIHAN, MENGUNDANG PEMBICARA MOTIVASI, dsb, tapi hanya SEBAGIAN saja yang jadi LEBIH PRODUKTIF.
APAKAH yang tetap TIDAK BERUBAH itu PEMALAS? BELUM TENTU!
Karena tiap orang itu UNIK.
III. MEMAKAI KOMPETISI untuk MENINGKATKAN MOTIVASI.
Ini juga sering kali EFEKTIF untuk JANGKA PENDEK saja.
Selain karena KOMPETISI ini sering kali ujung-ujungnya juga untuk BONUS, INSENTIF, atau PROMOSI, secara JANGKA PANJANG KARYAWAN bisa LELAH karena terus di bawah TEKANAN bahkan RISIKO DISINGKIRKAN.
IV. MENGANGGAP PEKERJAAN itu sendiri seharusnya sudah MEMOTIVASI mereka.
BENAR, PEKERJAAN harus DISYUKURI.
Tapi, jika hanya soal PEKERJAAN, ADA BANYAK PEKERJAAN di LUAR SANA.
Jadi yang BENAR adalah saat KARYAWAN SADAR jika mereka BEKERJA di PERUSAHAAN yang juga MENGHARGAI mereka dan punya VISI SESUAI VISI mereka.
Sebagaimana HUKUM KASIH berkata KASIHILAH SESAMAMU seperti DIRIMU SENDIRI, jika kita ingin KARYAWAN MENGHARGAI kita (dan perusahaan), pertama-tama HARGAI mereka juga.
TUNJUKKAN jika KONTRIBUSI mereka PENTING.
LIBATKAN pula mereka dalam VISI dan MISI PERUSAHAAN.
BERIKAN mereka TANTANGAN dan APRESIASI sesuai dengan KONTRIBUSI dan USAHA mereka.
Untuk JANGKA PANJANG, hal-hal seperti ini akan LEBIH MEMOTIVASI mereka MELAKUKAN yang TERBAIK, lebih dari MEMBERI PELATIHAN dan BONUS (meski dua hal ini tetap BAIK dan PENTING DIBERIKAN, namun hanya sebagai SARANA ketimbang TUJUAN).
Komentar
Posting Komentar