HARAPAN

 



HARAPAN

Pengkhotbah 11:1-8


Pada dasarnya setiap orang punya HARAPAN.


MENGAPA petani MENABURKAN BENIH?


Karena petani punya HARAPAN bahwa suatu saat BENIH itu akan BERTUMBUH dan MENGHASILKAN BUAH, sehingga ia bisa MENUAI.


MENGAPA orang tua BERSUSAH-PAYAH MENYEKOLAHKAN anaknya, bahkan ada yang RELA MENJUAL HARTANYA supaya anaknya bisa SEKOLAH TINGGI?


Karena orang tua tersebut punya HARAPAN kelak anaknya PINTAR dan jadi orang SUKSES. 


MENGAPA kita MENJAGA POLA MAKAN, KEBIASAAN SEHAT, dan menyempatkan diri BEROLAHRAGA?


Karena kita punya HARAPAN bahwa tubuh kita akan terus SEHAT dan TIDAK SAKIT-SAKITAN di masa tua.


Sesungguhnya, PENGHARAPAN itulah yang membuat kita BERSEDIA MELAKUKAN hal-hal HEBAT.


Seorang pelajar yang punya CITA-CITA bisa SEKOLAH TINGGI ke luar negeri akan BELAJAR MATI-MATIAN supaya ia bisa mendapatkan BEASISWA dan bisa BELAJAR di SEKOLAH yang ia MIMPIKAN.


MEMIMPIKAN USAHA yang dirintisnya BERKEMBANG dan menjadi BESAR, maka seorang pengusaha RELA BANGUN PAGI dan TIDUR LARUT MALAM untuk MEMBESARKAN USAHANYA itu.


Sebaliknya, jika seseorang TIDAK PUNYA HARAPAN, maka ia pun TAK AKAN MELAKUKAN APA-APA.


Jika pun harus MELAKUKAN, ia akan BERMALAS-MALASAN dalam MELAKUKANNYA.


la TIDAK TERMOTIVASI melakukan HAL-HAL yang BESAR dan yang HEBAT, karena ia TIDAK PUNYA PENGHARAPAN.


Jika selama ini kita FRUSTRASI karena orang yang kita pimpin TIDAK MAJU-MAJU, mungkin sebaiknya kita TIDAK HANYA MEMBERIKAN PERINTAH saja, apalagi MENGANCAM dengan SANKSI, melainkan kita coba BERIKAN HARAPAN kepada dia.


Jika selama ini kita MARAH-MARAH karena anak kita BERMALAS-MALASAN, mungkin sebaiknya kita tidak sekadar memberikan HUKUMAN, tapi COBALAH BERIKAN HARAPAN kepada anak kita.


Terkadang, yang mereka butuhkan BUKANLAH ANCAMAN atau SANKSI, tapi HARAPAN.


INGATLAH bahwa orang yang punya PENGHARAPAN akan TERMOTIVASI dengan sendirinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR