BENARKAH KITA MISKIN?

 



BENARKAH KITA MISKIN?

Mazmur 37


Kita banyak mendengar orang MENGELUH:


- BISNIS yang LESU.


- PEKERJAAN yang SERET.


- MENCARI UANG yang SULIT.


Beberapa orang MERASA dirinya sekarang jadi MISKIN.


BENARKAH kita MISKIN?


Jika jawabannya "TIDAK SEKAYA DULU", mungkin itu BENAR.


Tapi jika kita MENGANGGAP diri MISKIN hanya karena sedang MENGALAMI MASA SULIT dalam USAHA, tentu itu CARA PANDANG yang BERLEBIHAN. 


Ada sebuah JOKE tentang UKURAN MISKIN atau KAYA SOAL MAKAN.


Coba kita JUJUR, kita berada di KELOMPOK yang MANA.


Jika kita BERTANYA kepada PASANGAN kita:


1. "APAKAH HARI INI MASIH ADA sesuatu yang BISA kita MAKAN?"


Itu ARTINYA kita memang sedang dalam KONDISI SULIT.


KELOMPOK ini bisa dikatakan memang MISKIN. 


2. "Kita mau MAKAN APA?"


Ini KELOMPOK yang SEJAHTERA karena masih bisa MEMILIH MENU yang hendak DIMASAK dan DIMAKAN.


3. "Kita hendak MAKAN Dİ MANA?"


Ada orang yang BOSAN MAKAN di KOTA, akhirnya MEMILIH MAKAN DI LUAR KOTA, bahkan ada yang pergi ke luar negeri hanya untuk makan!


Ini KELOMPOK ORANG KAYA!


Tanpa bermaksud mengecilkan mereka yang sedang mengalami KESULITAN, KEMUNGKINAN BESAR kita masuk ke dalam KELOMPOK KEDUA ataupun KETIGA.


Saya JARANG MENJUMPAI orang yang BENAR-BENAR TIDAK BISA MAKAN karena TIDAK ADA lagi BERAS di rumah.


Meski KEADAAN SULIT, tapi kita masih MAKAN 3x sehari, bahkan sesekali kita bisa MEMILIH MAU MAKAN DI MANA.


ARTINYA, JANGANLAH kita "MEMISKINKAN DIRI" sendiri ketika mengalami MASA-MASA SULIT.


Sebaliknya, BUKANKAH harusnya kita BERSYUKUR kepada TUHAN karena sampai hari ini TUHAN menyatakan PEMELIHARAAN dan PERTOLONGAN-NYA kepada kita? 


Bisa jadi UANG kita TIDAK SEBANYAK DULU.


BISNIS kita TIDAK SELANCAR DULU.


ASET kita TIDAK SEBANYAK DULU.


Tapi fakta bahwa hari ini kita "TIDAK MEMINTA-MINTA ROTI" BUKANKAH itu PENGGENAPAN JANJI TUHAN yang perlu kita SYUKURI?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR