BERANI MENEGUR?
BERANI MENEGUR?
Amsal 27:6
BERSUARA itu MUDAH, namun MENYUARAKAN KEBENARAN, itu yang SULIT.
LEBIH MUDAH untuk memberikan PUJIAN PALSU dibandingkan dengan MENYAMPAIKAN HAL yang JUJUR dan APA ADANYA.
MEMBERIKAN PUJIAN, meski hanya LIPS SERVICE bisa membuat orang lain SUKA.
BEDA dengan MENEGUR, meski NIAT kita BAIK, tapi kita justru BISA DISALAHMENGERTI.
Apalagi jika orang yang kita TEGUR itu BELUM DEWASA secara ROHANI, bisa-bisa ia malah BERPRASANGKA BURUK terhadap kita dan jadi MEMUSUHI kita.
SERBA REPOT, BUKAN?
MEMBIARKAN KESALAHAN teman adalah SALAH, tapi MENEGUR dan MENYAMPAIKAN APA ADANYA bisa DISALAHMENGERTI!
MENEGUR SAHABAT memang seperti itu, meski TIDAK ENAK (baik bagi kita, maupun bagi sahabat) tapi itu SANGAT DIBUTUHKAN agar SAHABAT kita BERUBAH dan MELAKUKAN PERBAIKAN DIRI.
Memang BERAT untuk MENYAMPAIKANNYA, namun sesungguhnya MENEGUR adalah salah satu EKSPRESI KASIH.
Jika Anda adalah seorang DOKTER, APAKAH Anda akan MENYATAKAN bahwa PASIEN Anda yang terkena KANKER itu BAIK-BAIK saja?
ATAUKAH Anda akan MENYATAKAN KEBENARAN APA ADANYA?
MENEGUR memang TIDAK NYAMAN.
Membuat RIKUH.
MENEGUR memang MENYAKITKAN, tapi itu MENYEHATKAN!
Walau demikian, CARA kita MENEGUR pun PERLU DIPERHATIKAN.
JANGAN sampai kita MENEGUR:
- Dengan KATA-KATA yang KASAR,
- Di WAKTU dan TEMPAT yang TIDAK TEPAT,
- Sehingga MEMBUAT sahabat kita merasa DIPERMALUKAN.
Saat kita hendak MENEGUR, baiklah kita selalu INGAT KAPSUL OBAT.
OBAT itu PAHIT tapi MENYEHATKAN.
Agar TIDAK TERASA PAHIT, OBAT itu DİMASUKKAN ke dalam KAPSUL.
KHASIAT OBATNYA DAPAT, sekaligus TANPA TERASA PAHIT di lidah!
MENEGUR dengan CARA yang TEPAT juga seperti itu, TIDAK MEMBUAT TEMAN TERSINGGUNG/KEPAHITAN sekaligus MEMBUAT TEMAN akhirnya BERUBAH.
BERANIKAN DIRI untuk MENEGUR sahabat, tapi BIJAKLAH juga dalam MENEGUR!
Komentar
Posting Komentar