STOP MENGINGAT KEGAGALAN

 



STOP MENGINGAT KEGAGALAN

Yesaya 43:25


Studi menemukan bahwa manusia CENDERUNG LEBIH INGAT MIMPI BURUK daripada yang INDAH.


Ini karena OTAK kita cenderung LEBIH LAMA MENYIMPAN INGATAN NEGATIF daripada yang POSITIF. 


Demikian pula dengan KESAN kita pada SESEORANG.


APA yang kita LEBIH INGAT dari:


- Simon Petrus


“3x PENYANGKALANNYA terhadap YESUS” dan yang “HAMPIR TENGGELAM saat BERJALAN di atas AIR”.


Padahal, Petrus juga yang lalu BERKHOTBAH dan membuat 3000 orang BERTOBAT (Kis. 2:14-41). 


Petrus juga SATU-SATUNYA MÜRİD yang BERIMAN DATANG kepada YESUS dengan BERJALAN di atas AIR. 


- Tomas


Sebagai MÜRİD yang MERAGUKAN KEBANGKITAN YESUS.


Padahal, Tomas adalah MÜRİD PERTAMA yang menyatakan MAU MATI bersama YESUS (Yoh. 11:16).


Kita cenderung LEBIH MENGINGAT HAL BURUK, KEGAGALAN, dan KESALAHAN yang ORANG LAIN LAKUKAN lalu kita anggap dunia ini KEJAM dan LINGKUNGAN kita JAHAT.


Kita LEBIH INGAT KESALAHAN yang kita perbuat lalu kita merasa TIDAK ADA HARAPAN untuk bisa meraih SUKSES.


Padahal, BELUM TENTU itu yang TERJADI.


Mungkin kitalah yang KURANG MENGINGAT HAL-HAL BAIK yang sudah kita alami atau KEBAIKAN yang ORANG LAIN telah BERIKAN kepada kita.


Itulah sebabnya İZİNKAN KASIH masuk ke HATI dan PIKIRAN kita.


Karena KASIH akan:


- MENUTUPI segala KEBENCIAN, TRAUMA, dan MEMORI BURUK itu (1 Kor. 13:7).


- Membuat kita TIDAK LAGI FOKUS kepada HAL-HAL NEGATIF tapi bisa mengarahkan kita kepada HAL-HAL BAIK, sehingga kita bisa menjalani HIDUP dengan PENUH SYUKUR.


Iblis selalu MENDAKWA kita SIANG dan MALAM (Why. 12:10).


la selalu berusaha MENGINGATKAN kita atas KESALAHAN dan KEGAGALAN kita.


BUKANKAH itu juga yang MAKIN MARAK TERJADI di dunia ini?


Orang-orang selalu BERUSAHA MENCARI RİWAYAT KESALAHAN kita untuk MENJATUHKAN kita.


Di sinilah ANAK TUHAN harus MEMBERI TERANGNYA. 


SEBARKAN KASIH dan BUKAN KEBENCIAN.


TUNJUKKAN bahwa di dalam YESUS ada PENGAMPUNAN dan PENGHARAPAN di masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?