DUA IDENTITAS



DUA IDENTITAS
2 Tesalonika 3:1-15

Tidak semua peserta Olimpiade (kompetisi OLAHRAGA level TERTINGGI di dunia) ternyata adalah ATLET PROFESIONAL yg sehari-harinya BERPROFESI sebagai ATLET.

Di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, misalnya:

-    ATLET ANGGAR AS, Jason Pryor yg sehari-hari BEKERJA di toko alat olahraga.

-    ATLET RUGBY AS, Nathalie Marchino BEKERJA di perusahaan Twitter.

-    ATLET TAEKWONDO Belgia, Raheleh Asemani BEKERJA sebagai tukang pos.

-    ATLET TOLAK PELURU AS, Stephen Mozia BEKERJA sebagai sales mesin.

Lalu BAGAIMANA LATIHANNYA?

Pastinya mereka pintar MEMBAGI WAKTU.

Sebagal orang KRISTEN, kebanyakan kita juga BUKANLAH FULLTIMER di gereja atau di organisasi pelayanan.

PEKERJAAN kita pun BERBEDA-BEDA.

Ada yg PENGUSAHA, PEGAWAI KANTOR, FREELANCER, PEDAGANG, GURU, MONTIR, bahkan mungkin juga ATLET.

Jika TUHAN memerintahkan para murid-NYA untuk MEMBERITAKAN INJIL kepada setiap orang, itu sih MUDAH karena mereka FULL TIME MELAYANI.

Tapi, BAGAIMANA dengan kita?

Kita TIDAK BISA pergi ke berbagai tempat dan menginjil seperti hamba TUHAN PENUH WAKTU.

Maka, kita pun cenderung CUEK dan APATIS jika ada PANGGILAN untuk MELAYANI.

Sebaliknya, ada juga orang KRISTEN yg GIAT MELAYANI TUHAN di gereja, tapi di PEKERJAAN justru sering BERMASALAH.

BAGAIMANA bisa orang yg BELUM PERCAYA DIMENANGKAN jika kita BERSIKAP seperti itu?

Paulus yg GIAT sekali MENGINJIL itu pun BEKERJA sebagai PEMBUAT KEMAH.

APAKAH menurut Anda TENDA yg DIKERJAKAN Paulus BERKUALITAS BURUK atau Paulus MELAKUKANNYA dengan SIKAP JELEK?

Tentu saja TIDAK.

BUKTINYA BISNISNYA itu bisa menghidupi DIRINYA untuk bepergian ke mana-mana.

Menjadi PEKERJA TUHAN sekaligus PEKERJA di DUNIA BISNIS sangat bisa dikerjakan bersama-sama.

Sebagai ANAK TUHAN, MULIAKAN NAMA TUHAN melalui SIKAP POSITIF kita di DUNIA KERJA.

Sebagai ANAK TUHAN, JANGAN JADIKAN PEKERJAAN sebagai ALASAN untuk tidak bisa MELAYANI DIA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR