MENAHAN DIRI

Matius 7:1
Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.

MENAHAN DIRI
Bacaan: Matius 7:1-5

Rasanya sama sekali tidak menyenangkan bila tuduhan palsu menimpa kita.
Reaksi cepat kita biasanya adalah membela diri, bila perlu disertai dgn 'serangan balik'. Tanpa ada yg memerintah, otak kita dgn cepat mengumpulkan memori buruk tentang 'lawan' kemudian menyimpulkan tuduhan balik.

Tentu saja sama seperti tuduhan orang kepada kita belum tentu benar, demikian pula dgn tuduhan kita kepada mereka juga belum tentu benar.

Reaksi yg benar terhadap tuduhan orang sebaiknya adalah menahan diri.
Menahan diri dari keinginan untuk membalas akan menghindarkan kita dari dosa. Menahan diri juga memberi waktu kepada jiwa kita untuk tidak mengumbar emosi. Menahan diri memberi ruang kepada Roh Kudus bekerja dalam diri kita.

"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dgn segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh," (Gal 5:24-25)

Bila ternyata tuduhan itu memiliki kebenaran, maka Roh Kudus akan menuntun kita untuk memperbaiki kesalahan. Sebaliknya bila tuduhan itu palsu, maka Roh Kudus akan memberi kita penghiburan dan kekuatan. Menahan diri pada gilirannya akan mendatangkan pikiran yg dikerjakan oleh Roh Kudus. Pikiran jernih kita akan melahirkan tindakan² positif terhadap tuduhan palsu.

Semisal: kita tetap dapat berbuat baik kepada mereka yg telah menuduh kita, sehingga akhirnya tuduhan tersebut berbalik kepada yg telah melontarkannya.

Dalam dunia pekerjaan, pencapaian karier sering menjadi segalanya. Posisi yg berimplikasi kepada kenaikan gaji dan fasilitas dikejar tanpa menghiraukan etika. Begitu juga dalam aspek kehidupan lainnya, ada orang yg sudah tidak menghiraukan lagi rasa malu, apa pun dilakukan untuk meraih apa yg diingini. Ambisi tidak sehat demi mencapai posisi atau sesuatu yg diimpikan dimulai dgn melontarkan tuduhan² palsu.

Sangat tidak nyaman bila kita menjumpai suatu hari semua mata menatap kita penuh selidik. Dan bila itu terjadi, tahan diri untuk kasak kusuk menyelidik dan mencurigai seseorang sebagai biang keladinya, apalagi membalas melontarkan tuduhan palsu kepadanya.

INGATLAH BAIK². TAHAN DIRI KITA. IJINKAN TUHAN LEWAT ROH KUDUSNYA YG MEMBELA PERKARA Kita.

Selamat Pagi. Allah  menyertai dan memberkati setiap karya dan pelayanan kita dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?