CARA PANDANG



CARA PANDANG
1 Samuel 17:12-39+50

Prof Wono, akademisi senior Bandung kerap menyampaikan GAGASAN bahwa setiap PERSOALAN sehari-hari bisa DISELESAIKAN dengan MATEMATIKA.

Menurutnya, MATEMATIKA BUKAN sekadar RUMUS dan ANGKA.

BUKAN pula PENYEBAB SAKIT KEPALA.

MATEMATIKA sejatinya adalah SENI MENYELESAIKAN PERSOALAN.

Dengan cara MEMODELKAN PERSOALAN, masalah serumit apapun bisa DISELESAIKAN dengan MATEMATIKA.

PANDANGAN yg MENARIK.

Ketika banyak orang menganggap MATEMATIKA adalah SUMBER MASALAH, Prof. Wono justru memandang MATEMATIKA sebagai PEMECAH MASALAH.

CARA kita MERESPONS segala sesuatu dipengaruhi oleh CARA kita MEMANDANG.

CARA PANDANG ini sering disebut PARADIGMA.

Seperti sekumpulan ORANG BUTA yg MEMEGANG GAJAH pada bagian TUBUH yg BERBEDA, mereka pun MENDESKRIPSIKAN GAJAH dengan CARA yg BERBEDA-BEDA.

Ketika MENGHADAPI Goliat, Daud memandang Goliat BUKAN sebagai RAKSASA.

Daud memakai CARA PANDANG ALLAH.

Dibandingkan ALLAH Daud, Goliat BUKANLAH APA-APA.

Maka Daud bisa MENGALAHKAN Goliat dengan MUDAH.

KARENA yg bekerja BUKANLAH KEKUATAN Daud, MELAINKAN KEKUATAN TUHAN.

TUHAN tidak pernah menjanjikan KEHIDUPAN yg SERBA MUDAH.

lA tak pernah menjanjikan PERJALANAN TANPA HAMBATAN dan RINTANGAN.

Ada kalanya kita harus menyusuri JALAN BERLIKU dan BERKELOK TAJAM.

Sering kali PERSOALAN datang tiba-tiba MENGUSIK KENYAMANAN.

Namun, semua kembali pada PARADIGMA kita.

Jika kita MEMANDANG setiap PERSOALAN sebagai HAMBATAN maka MASALAH akan menjadi BEBAN.

AKIBATNYA, hanya LETIH dan LELAH yg akan kita RASAKAN.

Tetapi, mari kita BELAJAR menggunakan CARA PANDANG ALLAH.

Setiap PERSOALAN harusnya kita lihat sebagai UJIAN HIDUP agar KAPASITAS kita MENINGKAT.

SEMAKIN BESAR MASALAH yg kita hadapi, SEMAKIN BESAR PENINGKATAN KAPASITAS kita.

Jika kita punya PARADIGMA POSITIF, maka kita akan MEMANDANG bahwa PERSOALAN adalah HADIAH yg TERSELUBUNG yg TUHAN berikan kepada kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR