DINILAI DARI PERKATAANNYA
DINILAI DARI PERKATAANNYA
1 Samuel 1
Ada 2 jenis KESEPAKATAN, KESEPAKATAN yg kita buat dengan :
1. DIRI SENDIRI.
Misalnya, kita BERTEKAD akan berolah raga secara rutin, melakukan diet, dsb.
2. ORANG LAIN.
Misalnya, kita telah membuat sebuah APPOINTMENT dengan untuk sebuah pembicaraan penting.
PERTANYAANNYA, APAKAH ketika membuat KESEPAKATAN itu, kita telah benar-benar MENEPATINYA?
Ketika kita GAGAL memenuhi KESEPAKATAN yg telah kita BUAT, tentunya itu MELANGGAR KESEPAKATAN.
Itu cukup MENGGANGGU orang yg membuat KESEPAKATAN dengan kita.
Misalnya, ketika soal KESEPAKATAN WAKTU, maka JADWAL orang lain akan jadi KACAU BERANTAKAN gara-gara kita.
Jika terhadap KESEPAKATAN dengan DIRI SENDIRI saja kita TIDAK MAMPU MENEPATINYA, maka SANGAT DIRAGUKAN kita dapat MENEPATI KESEPAKATAN dengan orang lain.
Jika kita telah MENGINGKARI JANJI dengan orang lain, tentu saja KREDIBILITAS kita akan TURUN di matanya.
Sekali saja kita MENGINGKARINYA atau dengan kata lain MENGECEWAKAN seseorang, atasan, klien, atau siapapun, maka TINGKAT KEPERCAYAAN orang lain kepada kita pun menjadi BURUK.
Bahkan bila hal itu SERING kita LAKUKAN, maka bisa-bisa kita akan dicap sebagai SI PENGINGKAR JANJI.
FIRMAN TUHAN hari ini mengajak kita BELAJAR dari Hana yg MENEPATI KESEPAKATAN (nazar) yg dibuatnya.
Sesungguhnya, banyak PERSOALAN timbul DIAKIBATKAN karena kita TIDAK MENEPATI KESEPAKATAN yg telah kita buat.
Oleh karena itu INGATLAH bahwa setiap KESEPAKATAN merupakan KESEMPATAN untuk MEMBUKTIKAN kita MENGHARGAI UCAPAN dan DIRI KITA serta PIHAK LAIN yg terlibat dalam KESEPAKATAN itu.
FAKTA yg sering terjadi adalah kita kerap TIDAK MENEPATI sebuah KESEPAKATAN DIKARENAKAN kita terlalu sering MEMBUAT KESEPAKATAN TANPA KESADARAN dan PEMIKIRAN yg MATANG.
Kita membuat KESEPAKATAN dengan DIRI SENDIRI dan juga dengan ORANG LAIN tapi TANPA KESUNGGUHAN untuk MELAKSANAKANNYA.
HAL-HAL seperti inilah yg perlu kita PIKIRKAN.
Komentar
Posting Komentar