SUDUT PANDANG KONSUMEN
SUDUT PANDANG KONSUMEN
Amsal 3:5-7, Lukas 6:31
Kita MERASA diri kita yg TER, TERBAIK, TERHEBAT, TERPINTAR, TERDEPAN, dst.
Demikian halnya saat kita MEMBUAT sebuah PRODUK, kita MERASA PRODUK kita TERBAIK.
Kalau kita buka rumah makan, maka kita MERASA MASAKAN kita TERLEZAT.
Kalau kita buka usaha jasa, maka kita MERASA LAYANAN kita yg PALING MEMUASKAN.
Padahal KENYATAANNYA TIDAKLAH SELALU DEMIKIAN.
APA yg kita anggap BAIK, ternyata BELUM TENTU BAIK di MATA KONSUMEN.
Seorang penghobi catur bercerita bahwa setiap kali ia KALAH dalam permainan, ia akan BERDIRI DI BELAKANG LAWAN serta MELIHAT papan catur tersebut DARI SISINYA.
Dengan MELIHAT dari SUDUT PANDANG LAWAN, ternyata ia mengerti bahwa APA yg ia ANGGAP sebagai LANGKAH yg BENAR, justru merupakan LANGKAH BODOH yg MENGAKIBATKAN KEKALAHAN.
Seperti itulah TANTANGAN yg dihadapi PEBISNIS, yaitu BAGAIMANA MELIHAT BISNIS yg dikelolanya dari SUDUT PANDANG KONSUMEN.
Kebanyakan PEBISNIS memiliki PENYAKIT yg SAMA, TERLALU PEDE dengan dirinya sendiri dan MERASA sudah menjadi yg TERBAIK.
Kalau akhirnya KONSUMEN TIDAK MAU DATANG, ia masih saja MENYALAHKAN KONSUMEN yg DIANGGAPNYA BODOH karena tidak mau pakai produk atau jasanya.
Ini adalah CARA PANDANG yg MENGGELIKAN.
YESUS mengajarkan sebuah PRINSIP KEHIDUPAN yg sangat aplikatif jika DITERAPKAN dalam BISNIS kita, “Dan sebagaimana kamu KEHENDAKI supaya orang PERBUAT kepadamu, PERBUATLAH JUGA DEMIKIAN kepada mereka." (Luk. 6:31).
Ini artinya MELIHAT dari SUDUT PANDANG yg BERBEDA.
MENEMPATKAN DIRI dalam SUDUT PANDANG KONSUMEN membuat kita bisa MEMAHAMI KONSUMEN.
MENGERTI APA yg mereka BUTUHKAN dan APA yg MENJAWAB MASALAH mereka.
Komentar
Posting Komentar