Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

MENEMUKAN MENTOR

Gambar
  MENEMUKAN MENTOR 1 Raja-raja 12:1-24 Ketika berhadapan dengan KESULITAN dan MASALAH, ketika harus mengambil KEPUTUSAN PENTING yg BERPENGARUH BESAR dalam hidup kita, KEPADA SIAPA kita minta SARAN/PERTIMBANGAN? Bisa kepada TEMAN, TETANGGA, REKAN KERJA, atau ORANG-ORANG BIASA pada umumnya. TIDAK ADA yg SALAH jika kita minta nasihat mereka, tapi jika mereka sendiri sebenarnya BELUM BISA MENGALAHKAN KESULITAN yg SERUPA, maka NASIHAT yg mereka berikan kepada kita itu juga TIDAK TAJAM. “ORANG BUTA MENUNTUN ORANG BUTA”, maka kedua-duanya JATUH ke dalam LOBANG. BISAKAH Anda bayangkan BAGAIMANA jika kita minta NASIHAT KEUANGAN kepada mereka yg TERBELIT UTANG karena PENGELOLAAN FINANSIAL yg BURUK? BISAKAH Anda minta TIPS GAYA HIDUP SEHAT kepada teman Anda yg masih BERGUMUL dengan OBESITASNYA? TIDAK BERMAKSUD mere MEREMEHKAN mereka, tapi MEMINTA NASIHAT kepada ORANG yg SALAH membuat kita MENGAMBIL KEPUTUSAN secara SALAH, dan membuat keadaan SEMAKIN BURUK saja. Raja Rehabeam mestinya mengikuti NA

MENARIK DIRI

Gambar
  MENARIK DIRI Hakim-Hakim 6:1-27, Mazmur 73:28, Galatia 6:10 Bruce Lee, ketika masuk ke rumah sakit selama 3 bulan, justru MENULIS BUKU mengenai dasar BELA DIRI yg menjadi MAHAKARYANYA, THE TAO OF JET KUNE DO. William Shakespeare DIKARANTINA di rumahnya karena WABAH di tahun 1606, dan di saat itulah naskah MACBETH dan KING LEAR DICIPTAKAN. Isaac Newton DIKIRIM PULANG oleh Cambridge University karena WABAH BESAR di Inggris tahun 1665, dan saat itulah ia MENEMUKAN PRINSIP KALKULUS. Di saat keadaan sepertinya MEMAKSA kita untuk BERHENTI BERAKTIVITAS, itu bisa jadi merupakan SAAT yg TEPAT untuk MENGEKSPLORASI POTENSI yg ada di dalam kita. Di saat Gideon MENARIK DIRI dan BERSEMBUNYI dari musuh, ia justru menemukan PANGGILAN TERBESARNYA, yaitu menjadi PAHLAWAN bagi Israel. Waktu di mana kita MENARIK diri dari KESIBUKAN atau MASA MENANTI sebenarnya WAKTU di mana kita bisa MELUPAKAN sejenak RUTINITAS, MENINGGALKAN AKTIVITAS, mulai MENGEVALUASI DIRI dan INSTROSPEKSI. Di saat-saat seperti ini,

HASIL DIDIKAN

Gambar
  HASIL DIDIKAN Amsal 4:1-27 Dalam buku KAIDAH EMAS untuk PARA PROFESIONAL, John. C Maxwell bercerita soal teladan ayahnya, sejak ia masih kecil, “Ayah MENGAJAR saya untuk memperlakukan orang lain SEBAIK MUNGKIN, bahkan ketika mereka TIDAK MEMPERLAKUKAN saya dengan BAIK.” Sang ayah tak hanya memberikan DIDIKAN berupa TEORI, tetapi melalui KETELADANAN dalam TINDAKAN. Suatu ketika ayahnya diminta PENDAPAT mengenai orang yg secara pribadi TIDAK MENYUKAI ayah John. BUKANNYA berkata-kata mengenai KEBURUKAN orang itu, ayah John Maxwell justru berkata: “Kupikir ia seorang PRIA yg BAIK.” Menariknya, ketika ayahnya DIBERI TAHU bahwa orang itu kerap berkata-kata BURUK tentangnya, ayah John malah berkata: “Anda menanyakan PENDAPAT saya TENTANGNYA, BUKAN  PENDAPATNYA TENTANG DIRI SAYA.” Suatu TELADAN HIDUP dan DIDIKAN dari sang ayah membuahkan TEKAD dalam diri John C. Maxwell untuk MELAKUKAN HAL SERUPA, SEMAMPU yg dapat ia LAKUKAN. Sebagian besar kitab Amsal berisi tulisan Salomo, orang yg tak han

KALAU BERSIH KENAPA RISIH?

Gambar
  KALAU BERSIH KENAPA RISIH? 1 Samuel 12:1-5 Thema ini TEPAT DITUJUKAN kepada orang-orang khususnya mereka yg memiliki POSISI sebagai PEMIMPIN. Ada PEMIMPIN yg begitu REAKTIF dan EMOSIONAL saat INTEGRITAS mereka DIPERTANYAKAN. Ada yg justru MARAH dan TERSINGGUNG saat orang ingin mengklarifikasi RUMOR NEGATIF yg beredar tentang dirinya. REAKSI demikian justru membuat orang makin CURIGA. KARENA kalau TIDAK ADA APA-APA MENGAPA harus bersikap DEFENSIF? BUKANKAH fakta-fakta yg terungkap akan dengan sendirinya MEMBERSIHKAN DUGAAN NEGATIF yg sempat timbul? Di USIA TUANYA, Samuel MEMBUKA DIRI terhadap siapapun yg sekiranya pernah DIRUGIKAN olehnya atau MENGETAHUI ia pernah MENYALAHGUNAKAN WEWENANG, untuk MENGAJUKAN PERKARANYA (baca ay. 3) Namun setelah KEHIDUPAN POLITIK dan RELIGIUS Samuel DIPERIKSA, HASILNYA adalah bahwa la sepenuhnya BERSIH. Tak ada satupun KEBERATAN dari rakyat yg dihadapkan kepadanya. TAK BANYAK PEMIMPIN seperti Samuel yg menjabat selama puluhan tahun dan BERHASIL MENGAKHI

PARA PEWARIS NEGERI

Gambar
PARA PEWARIS NEGERI Mazmur 37 Denmark adalah termasuk salah satu NEGARA: - TERMAKMUR DI DUNIA. - PALING NYAMAN untuk ditinggali, - PENDAPATAN penduduknya PALING TINGGI di DUNIA. - PALING BERSIH hingga mendapat gelar "NEGERI DONGENG". - TINGKAT KORUPSI NYARIS NOL, bersama Finlandia dan New Zealand. SUMBER dari semua GELAR itu berawal dari KEJUJURAN, yg merupakan KARAKTER TERPUJI masyarakatnya. Orang Denmark PERCAYA bahwa KEJUJURAN adalah MODAL DASAR. KEJUJURAN masyarakatnyalah yg kemudian MEMACU TINGKAT PENDIDIKAN di negara ini menjadi SANGAT MAJU dan pada akhirnya melahirkan KEMAKMURAN. Di Mazmur 37 kita melihat PERBEDAAN JALAN orang JUJUR dan orang FASIK. Dengan KEJUJURANNYA, orang BENAR akan menjadi HARAPAN bagi KEMAJUAN BANGSANYA. Mereka akan MEWARISI NEGERI. TUHAN pun MENJAMIN MASA DEPANNYA. Akan tetapi orang FASIK menempuh JALAN PINTAS untuk meraih KEKAYAAN yg TAKKAN BERTAHAN LAMA. Jika sebuah bangsa MENGANDALKAN orang-orang FASIK, TIDAK ADA MASA DEPAN bagi ban

MANUSIA VS KELEDAI

Gambar
  MANUSIA VS KELEDAI Amsal 26:1-12 Konon, BINATANG PALING CERDAS di dunia adalah SIMPANSE. Lantas, APA BINATANG yg PALING BODOH di dunia? Jika dilihat dari sudut pandang ILMIAH, ada BANYAK. Tapi menurut TRADISI, HEWAN yg PALING BODOH adalah KELEDAI. Ada UNGKAPAN: “Seekor KELEDAI TAK AKAN JATUH pada LUBANG yg SAMA sebanyak 2x.” Ungkapan ini jelas hendak menyatakan bahwa BINATANG yg PALING BODOH pun dapat BELAJAR dari PENGALAMANNYA sehingga ia TIDAK MENGULANGI KESALAHAN yg SAMA. Apalagi seharusnya MANUSIA. Ayat 11 menggambarkan MANUSIA yg MENGULANGI KESALAHAN yg SAMA seperti, maaf, ANJING yg MUNTAH lalu kembali MENJILATI MUNTAHANNYA. SANGAT MENJIJIKKAN, bukan? Untuk orang-orang seperti ini, ALKITAB menyebutnya “ORANG BODOH” atau “ORANG BEBAL”. “JANGAN MENGULANG KESALAHAN yg SAMA karena ada banyak KESALAHAN LAIN yg BELUM DICOBA.” Seekor KELEDAI tidak akan mungkin JATUH pada LUBANG yg SAMA, tapi BUKAN BERARTI ia tidak akan JATUH di LUBANG yg LAIN. TIDAK MENGAPA, sebab meski juga BUKAN sebu

MAKSUD GONCANGAN

Gambar
  MAKSUD GONCANGAN Matius 3:1-12 Dalam bukunya yg berjudul OUT OF CONTROL AND LOVING IT!, Lisa Bevere mengungkapkan bahwa GONCANGAN adalah CARA TUHAN untuk MEMANEN BUAH yg sudah MATANG dalam KEHIDUPAN orang-orang beriman. Saat KEADAAN di sekeliling kita MENGECEWAKAN, saat kita menghadapi MASALAH yg DI LUAR KEMAMPUAN, saat kita dibawa KELUAR dari ZONA NYAMAN, itulah GONCANGAN. Dalam keadaan seperti itu, GONCANGAN-GONCANGAN seperti itu justru "MEMANEN" kita. Ketika seseorang membuat kita TERSINGGUNG, TERLUKA, MENGKHIANATI, pendek kata MENGGONCANGKAN HIDUP kita, namun kita bisa MERESPONNYA menurut KEBENARAN FIRMAN TUHAN, maka kita telah menghasilkan BUAH MANIS. PERTOBATAN selalu menghasilkan BUAH yg BAIK, yg mengundang KEMULIAAN TUHAN. Meskipun ketika keadaan EKONOMI MORAT-MARIT, KESEHATAN MEMBURUK, LINGKUNGAN yg TIDAK KONDUSIF, namun kita MENYADARI TUHAN menginginkan BUAH MANIS dari HASIL PANEN ini, kita tetap TERPACU menghasilkan BUAH-BUAH dari ROH KUDUS: KASIH, SUKACITA, DAMA

TUHAN DARI SEMUA ORANG

Gambar
  TUHAN DARI SEMUA ORANG Kisah Para Rasul 10 Di masa PERJANJIAN BARU, orang Yahudi BERGAUL dengan orang-orang NON YAHUDI, apalagi MASUK ke dalam rumahnya, merupakan HAL TAK PANTAS. Namun Petrus datang BERTAMU ke rumah "NON YAHUDI" Kornelius. Petrus MENDOBRAK TRADISI ini. APA yg MENDORONG Petrus untuk MELAKUKANNYA? Petrus, seperti orang Yahudi lainnya, SANGAT MEMEGANG TEGUH TRADISI, namun ada ALASAN KUAT MENGAPA ia melakukan PENGECUALIAN: karena PERINTAH ALLAH. Di dalam KRISTUS TAK ADA PENGHALANG bagi manusia untuk MEMBANGUN sebuah HUBUNGAN dan SALING MENGASIHI. Yg dimaksud MENGASIHI SESAMA MANUSIA bukanlah sesama suku atau sesama ras, seperti yg orang Yahudi ANUT. MELAINKAN, SESAMA MANUSIA dalam arti sebenarnya yaitu MANUSIA TANPA MEMANDANG SUKU, RAS, AGAMA, dan BANGSA. Manusia membuat berbagai TRADISI yg di antaranya justru menjadi PEMISAH dengan SESAMA, akan tetapi ALLAH MENGHANCURKANNYA. Seperti DISADARI Petrus, “Sesungguhnya aku telah MENGERTI, bahwa ALLAH TIDAK MEMBEDAKA

ANTARA DUKUNGAN & KOREKSI

Gambar
  ANTARA DUKUNGAN & KOREKSI Bilangan 11:24-30 Seorang pemimpin mengatakan betapa BERSYUKURNYA ia punya seorang seperti bapak A, yg selalu MENDUKUNGNYA dan MEMBELANYA dari banyak "SERANGAN". Bapak A memang sering kali "MEMOTONG" orang-orang yg sedang MENYAMPAIKAN secara JUJUR di dalam rapat-rapat situasi organisasi mereka yg KURANG BAIK. Tak hanya berusaha "PASANG BADAN" bapak A ini juga tak sungkan-sungkan MENYANJUNG pimpinannya secara BERLEBIHAN. Begitu bersemangatnya ia MEMBELA pemimpin hingga TAK SADAR bahwa APA yg DILAKUKANNYA malah menjadi TEMBOK PENGHALANG bagi KEMAJUAN organisasi mereka. Reaksi yg ditunjukkan Yosua, ketika 2 orang Israel yaitu Eldad dan Medad mengalami KEPENUHAN lalu BERNUBUAT seperti nabi. Karena merasa KEPEMIMPINAN Musa mungkin akan TERANCAM oleh keberadaan mereka, Yosua merasa perlu MELAKUKAN SESUATU untuk MEMBELANYA. "Tuanku Musa, CEGAHLAH merekal" katanya TIDAK SENANG. “APAKAH engkau begitu GIAT MENDUKUNG diriku?”

PROSES TERSULIT

Gambar
  PROSES TERSULIT Yakobus 5:7-11 Kita begitu BERSEMANGAT ketika MEMULAI, OGAH-OGAHAN dan mungkin NYARIS MENYERAH ketika sedang BERADA di TENGAH.  INGINNYA BERHENTI saja, SEMANGAT kita seolah HABIS. Dan kembali BERSEMANGAT ketika HAMPIR SELESAI. Kalau Anda MENULIS CERITA PANJANG, atau MENGERJAKAN suatu PROYEK individu lainnya yg membutuhkan waktu PANJANG, Anda akan merasakan TEKANAN yg TIDAK BISA DIBILANG KECIL. NASIB KARYA atau PROYEK Anda sepenuhnya berada di TANGAN Anda. Perlu KETEKUNAN dan KESETIAAN di bagian itu. Memang PROSES itu selalu BERAT. Tapi tidak mungkin ada yg AKHIR yg INDAH jika TIDAK DISERTAI dengan PROSES, bukan? Bukan hanya dalam BERKARYA atau BEKERJA, dalam MENGIKUT TUHAN pun kita dituntut untuk SETIA dan TEKUN. Ayub yg SETIA menjalani BAGIAN TENGAH HIDUPNYA yg penuh dengan COBAAN dan PENDERITAAN. Di AWAL dan AKHIR kisahnya: Ayub KAYA RAYA dan DIBERKATI LUAR BIASA. Dalam BERKARYA atau MENGIKUT TUHAN, beberapa orang memutuskan BERHENTI. Namun ada juga yg mendapat AKHI

MENGELUHKAN HAL SEPELE

Gambar
  MENGELUHKAN HAL SEPELE 1 Tesalonika 5:16-18, Mazmur 6:7 FIRMAN TUHAN menasihatkan kita untuk selalu BERSYUKUR SENANTIASA (Ef. 5:20) dan DALAM SEGALA HAL (1 Tes. 5:18) yg artinya TIDAK MENGELUH. "DALAM SEGALA HAL" artinya kita tetap BERSYUKUR meski KEADAAN yg kita ALAMI SANGAT PANTAS untuk kita KELUHKAN. NASIHAT ini diberikan-NYA BUKAN untuk KEPENTINGAN-NYA, tapi untuk KEBAIKAN kita sendiri. MENGELUH itu MANUSIAWI, tapi akan LEBIH BAIK jika kita TIDAK MENGELUH. BUKANLAH FIRMAN TUHAN berkata bahwa KELUHAN justru akan membuat kita BERTAMBAH LESU? Ada BANYAK HAL yg mungkin PANTAS DIKELUHKAN. PEKERJAAN yg TIDAK KUNJUNG HABIS, DEADLINE PEKERJAAN yg SEMAKIN DEKAT, GAJI yg dirasa KURANG, ATASAN yg KURANG bisa diajak BERKOMUNIKASI, USAHA yg SEPI, dsb. Tapi coba pikir, jika kita MENGELUHKAN SEMUA itu, APA MANFAAT yg akan kita DAPATKAN? BUKANNYA MANFAAT, yg kita dapat justru adalah ENERGI NEGATIF. Setidaknya ada 2 cara jitu yg bisa kita lakukan untuk mengurangi keluhan: 1. FOKUS pad

TETAP BERTUMBUH

Gambar
  TETAP BERTUMBUH 1 Samuel 2:11-26 PERUSAHAAN TERKENAL, GAJI BESAR, FASILITAS KOMPLIT, ATASAN BAIK HATI. Itu KOMBINASI SEMPURNA untuk sebuah PERUSAHAAN IMPIAN. Boleh-boleh saja kita MEMILIKI HARAPAN BEKERJA di sebuah PERUSAHAAN seperti itu. Namun kita juga harus REALISTIS bahwa "PERUSAHAAN SEMPURNA" seperti itu TIDAK BANYAK, bahkan mungkin TIDAK ADA! Sebuah PERUSAHAAN yg tampaknya SEMPURNA sekalipun, ada "SALIBNYA" sendiri. Jika tidak, MENGAPA tetap saja ADA KARYAWAN yg RESIGN dari PERUSAHAAN tersebut? Adalah BAIK jika kita MENGUBAH SUDUT PANDANG kita dalam MELIHAT PERUSAHAAN tempat kita bekerja. Jika kita berharap memiliki ATASAN/ PERUSAHAAN/REKAN KERJA yg SEMPURNA, maka kita akan mudah sekali KECEWA jika di tengah jalan kita mulai MELIHAT CACAT PERUSAHAAN kita. Kita mulai merasa TIDAK PUAS, MENYALAHKAN PERUSAHAAN dan kita pun akan KEHILANGAN SEMANGAT KERJA. MARILAH kita BELAJAR untuk memiliki PERSPEKTIF POSITIF. ENTAHKAH ATASAN kita SEMPURNA atau TIDAK, PERUSAHAAN

TEMAN VS PEKERJAAN

Gambar
  TEMAN VS PEKERJAAN 2 Tesalonika 3:1-15, Amsal 14:23 Mungkin kita pernah MENGALAMI, atau MENDENGAR cerita, bahwa BEKERJA dengan TEMAN DEKAT atau SAUDARA SENDIRI malah TAK NYAMAN. Banyak PERSOALAN muncul karena beragam KONFLIK KEPENTINGAN. Misal, yg MEMPEKERJAKAN mungkin MEMBERI PEKERJAAN karena KASIHAN, tapi yg DIBERI PEKERJAAN TAK MAMPU BEKERJA PROFESIONAL. Itu baru SATU HAL, BELUM HAL-HAL LAINNYA. Renungan hari ini menyebutkan 2 AKTIVITAS manusia yg PRODUKTIF dan TIDAK: BEKERJA dan BERKATA-KATA. TEMAN LAMA, SAUDARA, atau SAHABAT adalah orang yg mungkin sering kita ajak BICARA atau BERKATA-KATA. Karena itu kita pun jadi AKRAB dan DEKAT dengan mereka. Tapi, dalam urusan PEKERJAAN, KEDEKATAN itu TAK MENJAMIN bahwa mereka CAKAP dalam PEKERJAAN yg mesti DILAKUKAN. Paulus memberi TELADAN agar tiap orang RAJIN BEKERJA, bahkan ia sendiri BEKERJA untuk membiayai pemberitaan INJIL yg ia LAKUKAN. la MENGIMBAU agar orang memiliki HIDUP yg TERTIB dan BEKERJA, TIDAK SIBUK dengan hal-hal yg TIDAK

TRUST IN GOD

Gambar
  TRUST IN GOD 2 Tawarikh 20:1-30 Yosafat menghadapi SERANGAN dari bani Moab dan bani Amon bersama-sama SEPASUKAN orang Meunim. Yosafat menjadi TAKUT kemudian MENGAMBIL KEPUTUSAN MENCARI TUHAN dan MENYERUKAN kepada seluruh Yehuda untuk BERPUASA. Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, DIHINGGAPI ROH TUHAN. Dalam SERUANNYA, Yahaziel mengatakan supaya seluruh rakyat dan raja JANGAN TAKUT dan JANGAN TERKEJUT karena LASKAR yg BESAR itu, sebab bukan mereka yg akan BERPERANG melainkan ALLAH. Raja Yosafat mengatakan agar seluruh rakyat PERCAYA kepada TUHAN dan NABI-NABI-NYA supaya mereka BERHASIL. PUJI-PUJIAN lantas DINAIKKAN dengan penuh SORAK-SORAI dan TUHAN membuat PENGHADANGAN terhadap MUSUH-MUSUH mereka. Semua musuh itu SALING BUNUH, TIDAK ADA yg TERLUPUT. Jika ingin BERHASIL, TANTANGLAH DIRI SENDIRI untuk teguh MEMPERCAYAI TUHAN. Kalau TUHAN sudah BERFIRMAN, maka semuanya JADI. KESALAHAN kita yg paling sering adalah TIDAK MEMPERCAYAI JANJI FIRMAN-NYA m

MENGUTUK TANAH REZEKI

Gambar
  MENGUTUK TANAH REZEKI 1 Samuel 2:1-10 Tak semua karyawan SUKA dengan BOS atau PIMPINAN perusahaannya, bahkan ada yg SANGAT MEMBENCINYA. Kalau dipikir-pikir, SEBENARNYA ini hal yg SANGAT ANEH. LOGIKANYA, jika memang TIDAK SUKA dengan PERUSAHAAN atau BOS tersebut, BUKANLAH lebih baik MENGUNDURKAN DIRI dan MENCARI PEKERJAAN LAIN? BAGAIMANA mungkin KARIERNYA BERKEMBANG di PERUSAHAAN tersebut jika ia BEKERJA dengan SETENGAH HATI? Namun pada KENYATAANNYA, banyak karyawan punya TIPE SEPERTI INI. HIDUP SEGAN MATI TAK MAU. TIDAK MAU KELUAR tapi TIDAK MAU BEKERJA dengan SUNGGUH-SUNGGUH. Seperti yg dikatakan Paulus, “MENJADI DURI DALAM DAGING" bagi PERUSAHAAN tersebut. Karyawan tipe “DURI DALAM DAGING” seperti ini LUPA bahwa ia DIGAJI setiap bulan untuk BEKERJA dan menjadi "PROBLEM SOLVER" (SOLUSI MASALAH), BUKAN malah menjadi “TROUBLE MAKER” (PEMBUAT MASALAH) di PERUSAHAAN tersebut. Semua SISI PERUSAHAAN dilihat secara NEGATIF dan DIKOMENTARI secara BURUK di hadapan karyawan yg

TERSEMBUNYI VS TERLIHAT

Gambar
  TERSEMBUNYI VS TERLIHAT Kejadian 25:29-34, Matius 6:19-20 Di MALAM hari, kita bisa MELIHAT BULAN. Di SIANG hari, kita bisa MELIHAT atau setidaknya MERASAKAN jika MATAHARI itu benar-benar ada. Tapi, bagi kita yg ada di JAKARTA, BISAKAH Anda MELIHAT kota BANDUNG dari tempat anda berada? Namun, APAKAH itu berarti JARAK JAKARTA ke BULAN bahkan MATAHARI letaknya LEBIH DEKAT dari JAKARTA – BANDUNG? Tentu saja TIDAK. TIDAK SEMUA yg LEBIH TERLIHAT itu berarti LEBIH DEKAT. TIDAK SEMUA yg tampak LEBIH JELAS itu pasti LEBIH MUDAH DIRAIH. Banyak orang suka TERGIUR IMING-IMING BISNIS yg sepertinya CEPAT mendapat KEUNTUNGAN. Mereka pun RELA MENINGGALKAN USAHA atau KARIER yg sudah ada, yg sebenarnya benar-benar mereka CINTAI dan merupakan PASSION SEJATI mereka. Meski KARIER atau USAHA yg ADA itu tidak memberi hasil SECEPAT BISNIS BARU itu, tapi dalam JANGKA PANJANG, sebenarnya USAHA yg dikerjakan dengan PASSION itulah yg LEBIH BERPOTENSI untuk MAJU dan memberi BANYAK HASIL. Banyak orang MENGHABISKA

RENTAN

Gambar
  RENTAN Amsal 3:11; Wahyu 3:19 Melihat KUPU-KUPU yg terlihat BERUSAHA KERAS dan nampak KESULITAN keluar dari kepompong, seorang anak laki-laki berusaha MEMBANTU. la mengambil gunting, lalu MENYOBEK cangkang kepompong itu guna MEMUDAHKAN si KUPU-KUPU KELUAR. Dalam sekejap, KUPU-KUPU Itu LOLOS dari cangkang kepompong yg MENGURUNGNYA. Tapi, meski sudah KELUAR, KUPU-KUPU itu TIDAK BISA TERBANG sama sekali. la terpaksa harus BERJALAN SELAMANYA karena ternyata SAYAPNYA BELUM CUKUP KUAT. NIAT anak itu memang BAIK, tapi KEBAIKANNYA justru BERDAMPAK BURUK. PROSES KUPU-KUPU itu KELUAR SENDIRI dari kepompongnya memang SULIT, BERAT, dan BUTUH WAKTU, tapi PROSES itu memang DIPERLUKAN agar ia benar-benar SIAP TERBANG ketika sudah benar-benar KELUAR dari kepompongnya. KALIMAT di Amsal 13:24 seolah seperti sebuah PARADOKS. BAGAIMANA bisa seseorang MENGASIHI tapi di SAAT yg SAMA juga MENGHAJAR? Tapi, NYATANYA itulah yg namanya KASIH yg SEJATI. Ketika MENGASIHI, maka kita perlu MEMBENTUK orang yg kita

MAHAKARYA VS BANYAK KARYA

Gambar
  MAHAKARYA VS BANYAK KARYA Yohanes 2:1-11 Dari semua peserta AJANG PENCARIAN BAKAT (rata-rata 12-15 orang di babak akhir), BERAPA yg benar-benar bisa EKSIS terus di industri hiburan dan POPULER? Rasanya masih bisa DIHITUNG dengan JARI. Yg menjadi JUARA PERTAMA pun juga TIDAK MENJAMIN KESUKSESAN setelahnya, bahkan banyak yg akhirnya TENGGELAM namanya. Yg kemudian MERAIH POPULARITAS justru adalah JUARA KEDUANYA. Tentu hal itu dikarenakan BANYAK FAKTOR, tapi salah satu ALASAN PALING LOGISNYA adalah KONSISTENSI DALAM BERKARYA. MENJUARAI ajang pencarian bakat adalah PENCAPAIAN yg SANGAT BAIK, tapi jika MOMENTUM ini TIDAK DIIKUTI dengan KARYA, maka ia akan segera DILUPAKAN. PELAYANAN YESUS di dunia ini meraih KEBERHASILAN BESAR BUKAN hanya dengan SATU KARYA, tapi BANYAK KARYA. MUKJIZAT AIR menjadi ANGGUR BUKANLAH MUKJIZAT yg PERTAMA dan TERAKHIR. Justru, MUKJIZAT itu adalah AWAL dari banyaknya MUKJIZAT (KARYA) yg kemudian mengikuti secara KONSISTEN. Jika KARYA-NYA cuma SATU, mungkin lA mema

PEMIMPIN YANG MENDENGAR

Gambar
  PEMIMPIN YANG MENDENGAR Amsal 15:21-22, 28:26 “MENDENGAR” adalah hal PALING SULIT bagi seorang PEMIMPIN. Mungkin karena PEMIMPIN sudah terbiasa: - BICARA - MEMBERI PERINTAH Jadi MENDENGAR adalah hal yg SULIT dan TIDAK BIASA baginya. Banyak PEMIMPIN TERJEBAK dalam sebuah pemikiran bahwa dialah yg TERHEBAT dan yg PALING BENAR. Jadi dia merasa MENGAPA harus MENDENGARKAN orang lain? Padahal, begitu seorang PEMIMPIN MENUTUP TELINGANYA dan TIDAK BERSEDIA MENDENGARKAN, itulah awal dari KEMEROSOTAN dalam KEPEMIMPINANNYA, bahkan bisa menjadi awal dari KEJATUHANNYA! A GREAT LEADER IS A GREAT LISTENER! PEMIMPIN yg BAIK adalah PENDENGAR yg BAIK juga. Dengan MENJADI PENDENGAR yg BAIK maka seorang PEMIMPIN: - Bisa mengetahui KEADAAN yg SEBENARNYA, BUKAN menurut ANGGAPANNYA saja. - Akan mendapatkan banyak INSIGHT atau SUDUT PANDANG. “RANCANGAN GAGAL kalau TIDAK ADA PERTIMBANGAN, tetapi TERLAKSANA kalau PENASIHAT BANYAK.” (Amsal 15:22). Tentu maksudnya bukan hanya MEMILIKI PENASIHAT yg BANYA

INVESTASI TERBAIK

Gambar
INVESTASI TERBAIK Amsal 4 INVESTASI apa yg paling MENGUNTUNGKAN atau  MEMBERI IMBAL BALIK PALING BESAR? JAWABANNYA tentu saja akan BERBEDA-BEDA menurut PROFIL RISIKONYA. Ada yg mengatakan: - TANAH atau PROPERTI. - EMAS, apalagi dalam situasi perekonomian yg gonjang ganjing. - SAHAM atau REKSADANA. - DEPOSITO, karena dijamin keamanannya. Semua jenis INVESTASI seperti itu memang pada umumnya MENGUNTUNGKAN, tapi itu semua BUKANLAH INVESTASI TERBAIK. HARGA PROPERTI bisa TURUN, HARGA EMAS bisa ANJLOK, REKSADANA yg risikonya rendahpun bisa HANCUR, DEPOSITO memang paling aman tapi IMBAL BALIKNYA SANGAT SEDIKIT. Sebab itu INVESTASI yg PALING MENGUNTUNGKAN adalah INVESTASI pada DIRI SENDIRI, bisa berupa PENDIDIKAN, KEAHLIAN, PENGETAHUAN, atau PENGEMBANGAN DIRI. Kita tidak akan pernah KEHILANGAN APA yg kita MILIKI. Bahkan, itu bisa menjadi MODAL untuk MENCIPTAKAN ASET dan KEKAYAAN! Benjamin Franklin berkata, “Jika seseorang MENGOSONGKAN DOMPETNYA untuk MENGISI KEPALANYA, tidak akan ada s

TAK USAH MEMBANDINGKAN

Gambar
  TAK USAH MEMBANDINGKAN Keluaran 2:11-22 Salah satu KEBIASAAN BURUK kita adalah kita sering MEMBANDINGKAN PENCAPAIAN-PENCAPAIAN yg telah kita LAKUKAN dengan orang lain. Kalaupun sama-sama SUKSES, kita masih tetap saja MEMBANDINGKAN dengan orang lain BERAPA LAMA kita meraih SUKSES itu. SEMAKIN CEPAT meraih SUKSES, SEMAKIN BANGGALAH kita. SEMAKIN LAMBAT meraih SUKSES, SEMAKIN BERKURANGLAH SUKACITA kita. Kita juga sering MEMBANDINGKAN UMUR BERAPA kita meraih KESUKSESAN itu. SEMAKIN MUDA seseorang meraih KESUKSESAN, SEMAKIN KAGUMLAH kita. Kita LUPA bahwa segala sesuatu ada WAKTU dan MASANYA (baca Pengkhotbah 3:1). Setiap orang punya WAKTUNYA sendiri-sendiri. Mark Zuckerberg meraih SUKSES di USIA yg SANGAT MUDA dengan Facebooknya, sedangkan Kolonel Sanders meraih SUKSES di USIA yg CUKUP TUA dengan KFC-nya. APAKAH kita hendak mengatakan bahwa mereka yg MERAIH SUKSES di USIA MUDA LEBIH HEBAT DIBANDINGKAN dengan mereka yg MERAIH SUKSES di USIA TUA? Jika seperti itu pendapat kita, APAKAH kita

BENARKAH CUKUP?

Gambar
  BENARKAH CUKUP? Lukas 5:1-11 Seseorang dengan BANYAK PENGALAMAN BERPELUANG LEBIH TINGGI diterima kerja di sebuah perusahaan. Selain PENGALAMAN, KEGIGIHAN juga akan disorot. PENGALAMAN dan mau KERJA KERAS, dunia meresepkan 2 kriteria itu sebagai KUNCI seseorang menggapai KEBERHASILAN. BENARKAH KEDUANYA CUKUP? Di pantai danau Genesaret dari atas perahu, setelah selesai berbicara, YESUS berkata kepada Simon: “BERTOLAKLAH ke tempat yg dalam dan TEBARKANLAH JALAMU untuk menangkap ikan." FAKTANYA, TELAH SEPANJANG MALAM Simon dan teman-temannya BEKERJA menangkap ikan, tetapi mereka TIDAK MENANGKAP seekorpun! Simon BUKANLAH NELAYAN KELAS TERI. Kata-katanya 'TELAH SEPANJANG MALAM' menunjukkan ia seorang PEKERJA KERAS. Pula Simon adalah seorang yg BERPENGALAMAN. Buktinya ketika YESUS berkata: “BERTOLAKLAH ke TEMPAT yg DALAM,” ia TIDAK BERTANYA di mana tempat yg dalam itu berada. Simon telah MENGUASAI medan kerjanya! DUA KRITERIA KESUKSESAN ia miliki, nyatanya dia malah jadi FRUSTR

ARGUE LIKE A BOSS

Gambar
  ARGUE LIKE A BOSS Ibrani 12:14, Amsal 15:28 Penjual ingin HARGA SETINGGI-TINGGINYA dan si pembeli ingin HARGA SERENDAH-RENDAHNYA. Disinilah kita perlu BERNEGOSIASI. Setelah NEGOSIASI berjalan, SIAPA yg MENANG? Yg MENANG sebenarnya adalah PENJUAL yg tetap bisa MELAYANI dan MENGHARGAI PELANGGANNYA. Buat apa BERHASIL MEMPERTAHANKAN HARGA tapi pelanggan KAPOK MEMBELI lagi, bukan? Meski pembeli TIDAK SELALU MENDAPATKAN HARGA TERMURAH pun, ia TAK AKAN KAPOK selama transaksi dilakukan dengan AMAN dan NYAMAN. Di dunia kerja, PEMIMPIN USAHA dan PEGAWAI sedikit banyak akan punya “TUJUAN BERBEDA”. KARYAWAN ingin PEKERJAAN ENAK, SANTAI, FLEKSIBEL, BERGENGSI, dengan GAJI dan FASILITAS TERBAIK. ATASAN ingin punya KARYAWAN yg bisa DIANDALKAN, yg mau MENGERAHKAN SEGENAP TENAGA, SKILL, dan WAKTUNYA dengan GAJI SEKECIL MUNGKIN. Dalam hal pokok seperti ini saja KONFLIK bisa TERJADI. Di sinilah NEGOSIASI amat DIPERLUKAN. NEGOSIASI sebenarnya bukan semata untuk menentukan ANGKA, tapi untuk menentukan LAN

SATU TAPI HEBAT!

Gambar
  SATU TAPI HEBAT! Matius 25:14-30 Sungguh MEMBANGGAKAN jika kita menjadi orang yg SERBA BISA (MULTITALENTA). BISA INI, BISA ITU. Namun menjadi orang yg SERBA BISA berarti SERBA TANGGUNG, semuanya SERBA RATA-RATA. Jarang kita jumpai orang yg SERBA BISA tapi memiliki sebuah KECAKAPAN yg HEBAT dan SANGAT MENONJOL. MENGAPA demikian? Karena semua WAKTU, PERHATIAN, dan TENAGANYA TERBAGI-BAGI dengan BANYAKNYA KEAHLIAN yg dia miliki. Lain halnya dengan orang yg hanya memiliki SATU BIDANG KEAHLIAN saja. Karena hanya punya satu JENIS KEAHLIAN, makanya dia justru TERFOKUS dengan hal itu saja sehingga HASILNYA malah LUAR BIASA! Jika PISAU Anda TUMPUL, JANGAN MENGASAH PISAU tersebut 2 SISINYA (ATAS dan BAWAH). Sebaliknya, ASAHLAH 1 SISI saja. Daripada MENGHABISKAN WAKTU untuk MENGASAH SISI PISAU bagian ATAS dan bagian BAWAH, adalah LEBIH BAIK jika kita MENGASAH di bagian BAWAH saja secara 2X lipat. Jika Anda harus MENGASAH hingga 100X, PISAU Anda akan LEBIH TAJAM jika 1 SISI DIASAH sebanyak 100X d

ZERO SUM GAME

Gambar
  ZERO SUM GAME Amsal 18:19-24 Apapun bentuk PERJUDIAN, merupakan tindakan ILEGAL dan DILARANG pemerintah karena JUDI memiliki prinsip ZERO SUM GAME atau SITUASI di mana setiap KEUNTUNGAN (atau KERUGIAN) partisipan merupakan KERUGIAN (atau KEUNTUNGAN) bagi partisipan lain. Jika TOTAL KEUNTUNGAN dan KERUGIAN dari seluruh partisipan DIJUMLAHKAN, maka HASILNYA adalah NOL. Misalnya A dan B BERTARUH pada jagoan masing-masing dalam pertandingan bola. Ketika jagoan A MENANG maka A jadi UNTUNG sedangkan B pasti RUGI karena harus MEMBAYAR TARUHAN kepada A, demikian pula sebaliknya. JUDI TIDAK PERNAH ADA PRINSIP WIN WIN, tapi selalu WIN and LOSE. Ada yg MENANG dan ada yg KALAH. Yg MENANG akan TERTAWA SENANG di atas TANGISAN mereka yg KALAH. Prinsip yg ALKITAB ajarkan harus WIN WIN, BUKAN ZERO SUM GAME yg selalu WIN LOSE. Kita UNTUNG, orang lain juga UNTUNG. Ketika kita MENJUAL BARANG kita UNTUNG karena mendapat UANG, di sisi lain orang lain yg MENGELUARKAN UANG juga mendapat MANFAAT. Alangkah IN

LINTAH

Gambar
  LINTAH Amsal 30:15-16 Banyak orang JIJIK pada LINTAH, tidak hanya BENTUKNYA, tapi juga dengan KARAKTERISTIK LINTAH, yaitu hidup dengan cara MENGISAP DARAH binatang atau manusia. Tak heran jika LINTAH diasosiasikan dengan sesuatu yg NEGATIF. LINTAH TIDAK PERNAH PEDULI dengan ORANG yg DIHISAPNYA. TEGA kalau TINDAKANNYA itu MERUGIKAN orang lain, yg penting dirinya UNTUNG dan PUAS. Amsal 30:15 pun berkata, “Si LINTAH mempunyai dua anak perempuan: “UNTUKKU!” dan “UNTUKKU!”.” Kata “UNTUKKU” biasanya DIIMBANGI dengan kata “UNTUKMU” (SERASI). Tapi tidak demikian dengan si LINTAH. Dalam KAMUS HIDUPNYA, yg ada hanyalah "UNTUKKU" dan "UNTUKKU". Betapa EGOISNYA! BERTEMAN dengan si LINTAH itu MENYEDIHKAN. Semuanya DIUKUR dari APA yg bisa MENGUNTUNGKAN bagi dia saja. BERBISNIS dengan ORANG SEPERTI INI SANGAT BAHAYA, sebab maunya MENGAMBIL dan TIDAK MAU MEMBERI. MAUNYA UNTUNG dan TIDAK MAU RUGI. MEMPEKERJAKAN si LINTAH juga tidak kalah BAHAYANYA. Jika tidak hati-hati, KARYAWAN t

MY BOSS HATES ME

Gambar
  MY BOSS HATES ME 1 Samuel 18:6-30, 1 Petrus 3:13-14 Dalam BERMASYARAKAT, di LINGKUNGAN, di TEMPAT KERJA, kita semua tentu BERHARAP MENJUMPAI orang-orang yg BAIK (ramah, saling bantu, dst) pada kita. Tapi, nyatanya TIDAK SELALU DEMIKIAN. Akan ada orang-orang yg TAK MENYUKAI atau TIDAK COCOK dengan kita. BAGAIMANA jika salah satu orang itu kebetulan adalah ATASAN Anda? Ada beberapa TANDA bahwa ATASAN TIDAK MENYUKAI kita. Misalnya: SENGAJA memberikan TUGAS-TUGAS SULIT TANPA diberi PANDUAN, memberi PENILAIAN yg sangat DETAIL khusus untuk Anda sehingga kinerja Anda TAMPAK BURUK, TIDAK MENGIKUTSERTAKAN Anda ke PERTEMUAN PENTING, TIDAK MEMBERI PERHATIAN atas PERAN Anda, atau BERSIKAP NEGATIF terhadap Anda (tidak pernah senyum atau membalas senyum/sapaan Anda, hanya menjawab singkat-singkat saat ditanya, dll). INGAT bahwa SIKAP di atas hanya BERLAKU untuk DIRI ANDA. Jadi, jika ATASAN memang MELAKUKAN hal tersebut untuk semua karyawan sebagai tes, itu bukan berarti ia TAK MENYUKAI Anda. APA y