LINTAH
LINTAH
Amsal 30:15-16
Banyak orang JIJIK pada LINTAH, tidak hanya BENTUKNYA, tapi juga dengan KARAKTERISTIK LINTAH, yaitu hidup dengan cara MENGISAP DARAH binatang atau manusia.
Tak heran jika LINTAH diasosiasikan dengan sesuatu yg NEGATIF.
LINTAH TIDAK PERNAH PEDULI dengan ORANG yg DIHISAPNYA.
TEGA kalau TINDAKANNYA itu MERUGIKAN orang lain, yg penting dirinya UNTUNG dan PUAS.
Amsal 30:15 pun berkata, “Si LINTAH mempunyai dua anak perempuan: “UNTUKKU!” dan “UNTUKKU!”.”
Kata “UNTUKKU” biasanya DIIMBANGI dengan kata “UNTUKMU” (SERASI).
Tapi tidak demikian dengan si LINTAH.
Dalam KAMUS HIDUPNYA, yg ada hanyalah "UNTUKKU" dan "UNTUKKU".
Betapa EGOISNYA!
BERTEMAN dengan si LINTAH itu MENYEDIHKAN.
Semuanya DIUKUR dari APA yg bisa MENGUNTUNGKAN bagi dia saja.
BERBISNIS dengan ORANG SEPERTI INI SANGAT BAHAYA, sebab maunya MENGAMBIL dan TIDAK MAU MEMBERI.
MAUNYA UNTUNG dan TIDAK MAU RUGI.
MEMPEKERJAKAN si LINTAH juga tidak kalah BAHAYANYA.
Jika tidak hati-hati, KARYAWAN tipe LINTAH hanya akan MENGGEROGOTI bisnis kita.
JANGAN mengharapkan LOYALITAS dari karyawan seperti ini.
la akan MENGISAP perusahaan sampai HABIS, begitu sudah HABIS ia akan LEPAS dan MENCARI TEMPAT LAIN untuk bisa DIISAPNYA.
HINDARILAH orang tipe LINTAH.
Tapi yg paling penting, JANGAN sampai kita menjadi LINTAH bagi sesama kita.
Kita harusnya MEMBERI, BUKAN MENGISAP.
MURAH HATI, BUKAN mencari KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI saja.
BAPA SURGAWI MURAH HATI, sudah sepantasnya kita sebagai anak-anak-NYA juga MURAH HATI.
Dengan demikian maka HIDUP kita akan menjadi BERKAT, BUKAN menjadi BATU SANDUNGAN.
Komentar
Posting Komentar