MAHAKARYA VS BANYAK KARYA
MAHAKARYA VS BANYAK KARYA
Yohanes 2:1-11
Dari semua peserta AJANG PENCARIAN BAKAT (rata-rata 12-15 orang di babak akhir), BERAPA yg benar-benar bisa EKSIS terus di industri hiburan dan POPULER?
Rasanya masih bisa DIHITUNG dengan JARI.
Yg menjadi JUARA PERTAMA pun juga TIDAK MENJAMIN KESUKSESAN setelahnya, bahkan banyak yg akhirnya TENGGELAM namanya.
Yg kemudian MERAIH POPULARITAS justru adalah JUARA KEDUANYA.
Tentu hal itu dikarenakan BANYAK FAKTOR, tapi salah satu ALASAN PALING LOGISNYA adalah KONSISTENSI DALAM BERKARYA.
MENJUARAI ajang pencarian bakat adalah PENCAPAIAN yg SANGAT BAIK, tapi jika MOMENTUM ini TIDAK DIIKUTI dengan KARYA, maka ia akan segera DILUPAKAN.
PELAYANAN YESUS di dunia ini meraih KEBERHASILAN BESAR BUKAN hanya dengan SATU KARYA, tapi BANYAK KARYA.
MUKJIZAT AIR menjadi ANGGUR BUKANLAH MUKJIZAT yg PERTAMA dan TERAKHIR.
Justru, MUKJIZAT itu adalah AWAL dari banyaknya MUKJIZAT (KARYA) yg kemudian mengikuti secara KONSISTEN.
Jika KARYA-NYA cuma SATU, mungkin lA memang akan DIBICARAKAN, tapi setelah itu NAMA-NYA akan segera TENGGELAM, TIDAK AKAN ADA BANYAK ORANG yg MENGENAL-NYA.
Demikian halnya dalam KARIER dan USAHA, TANPA KONSISTENSI dalam BERKARYA, maka:
- Lama-lama KARIER kita akan STAGNAN dan bahkan MUNDUR.
- USAHA kita akan segera mengalami KEKALAHAN dalam kompetisi bisnis yg makin ketat.
Jadi, JANGAN sampai BERHENTI BERKARYA.
Sebagai KARYAWAN, kita perlu terus MENGEMBANGKAN DIRI dan MEMBERIKAN KONTRIBUSI bagi perusahaan tempat kita bekerja.
Sebagai sebuah USAHA, kita juga perlu terus MEMPERBARUI KARYA terdahulu dan BERINOVASI.
JANGAN PUAS hanya dengan sebuah MAHAKARYA, tapi PUASLAH jika kita bisa TERUS BERKARYA.
Sebuah MAHAKARYA mungkin akan membuat banyak orang BERTEPUK TANGAN, tapi jika kita ingin mereka terus MENGINGAT dan MENCARI kita, maka kita TIDAK BOLEH BERHENTI BERKARYA.
Komentar
Posting Komentar