PEMIMPIN YANG MENDENGAR

 



PEMIMPIN YANG MENDENGAR

Amsal 15:21-22, 28:26


“MENDENGAR” adalah hal PALING SULIT bagi seorang PEMIMPIN.


Mungkin karena PEMIMPIN sudah terbiasa:


- BICARA

- MEMBERI PERINTAH


Jadi MENDENGAR adalah hal yg SULIT dan TIDAK BIASA baginya.


Banyak PEMIMPIN TERJEBAK dalam sebuah pemikiran bahwa dialah yg TERHEBAT dan yg PALING BENAR.


Jadi dia merasa MENGAPA harus MENDENGARKAN orang lain?


Padahal, begitu seorang PEMIMPIN MENUTUP TELINGANYA dan TIDAK BERSEDIA MENDENGARKAN, itulah awal dari KEMEROSOTAN dalam KEPEMIMPINANNYA, bahkan bisa menjadi awal dari KEJATUHANNYA!


A GREAT LEADER IS A GREAT LISTENER!


PEMIMPIN yg BAIK adalah PENDENGAR yg BAIK juga.


Dengan MENJADI PENDENGAR yg BAIK maka seorang PEMIMPIN:


- Bisa mengetahui KEADAAN yg SEBENARNYA, BUKAN menurut ANGGAPANNYA saja.

- Akan mendapatkan banyak INSIGHT atau SUDUT PANDANG.


“RANCANGAN GAGAL kalau TIDAK ADA PERTIMBANGAN, tetapi TERLAKSANA kalau PENASIHAT BANYAK.” (Amsal 15:22).


Tentu maksudnya bukan hanya MEMILIKI PENASIHAT yg BANYAK saja, tapi juga MEMBERI TELINGA untuk MENDENGAR segala PERTIMBANGAN dari para PENASIHATNYA itu.


Ada WAKTUNYA kita mengambil sebuah KEPUTUSAN berdasarkan APA yg kita PERCAYAI sebagai hal yg BENAR, dan TIDAK SEMUA PENDAPAT orang lain itu HARUS kita IKUTI.


Sebagai PEMIMPIN terkadang kita harus BERANI mengambil sebuah KEPUTUSAN yg mungkin saja BERBEDA dari PENDAPAT KEBANYAKAN ORANG.


Namun di sisi lain kita juga harus bersedia MENDENGAR dan MEMPERTIMBANGKAN PENDAPAT, MASUKAN, KRITIKAN, atau NASIHAT ORANG LAIN (baca Amsal 28:26).


KUALITAS PEMIMPIN yg sebenarnya akan diuji di sini, yaitu KAPAN dia harus BERTINDAK berdasarkan KEYAKINAN SENDIRI dan KAPAN dia BERTINDAK berdasarkan MASUKAN ORANG LAIN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR