COMPASSION IN CONVERSATION
COMPASSION IN CONVERSATION
Yohanes 4:1-42, Markus 10:45
"POKOKNYA saya TIDAK MAU TAHU, besok laporannya SUDAH HARUS ADA di meja kerja saya!"
"TIDAK PERLU BANYAK TANYA. IKUTI saja PERINTAH saya, TITIK!"
"Kamu saya GAJI untuk MELAKUKAN hal itu. JADI LAKUKAN SAJA!"
Dulu, KALIMAT-KALIMAT KERAS dari seorang atasan, keputusan yg TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT, bahkan dogma bahwa ATASAN TIDAK BOLEH DIKRITIK/DISALAHKAN, kadang dianggap sebagai bentuk KETEGASAN, KEDISIPLINAN, atau KEPEMIMPINAN yg KUAT.
Namun, di zaman sekarang ini, ANGGAPAN itu sudah banyak DITINGGALKAN.
PEMIMPIN yg BAIK dan DIBUTUHKAN oleh timnya justru adalah PEMIMPIN yg bisa BEREMPATI, yg mau MENDENGARKAN, MEMIKIRKAN orang lain, bahkan masyarakat luas.
Kita memang masih bisa menemukan PEMIMPIN yg BERORIENTASI pada PROFIT saja, tapi ia TAK AKAN BISA MEMBANGUN TIM yg KUAT.
Di masa krisis yg serba tak pasti, PEMIMPIN yg bisa BEREMPATI juga akan lebih bisa memunculkan KESATUAN TIM untuk bisa BERJUANG BERSAMA mengarungi badai ini.
Ini bisa DIMULAI dari HAL SEDERHANA: CARA KOMUNIKASI kita dengan bawahan.
Daripada hanya MEMERINTAH, BANGUNLAH KEPERCAYAAN dengan PERCAKAPAN yg menunjukkan KEPEDULIAN Anda kepada mereka.
Saat YESUS bertemu perempuan Samaria di sumur Yakub atau saat BERJUMPA ORANG-ORANG BERDOSA lain, BUKAN PENGHAKIMAN ataupun SIKAP MENYALAHKAN yg IA tunjukkan, tapi KEPEDULIAN.
IA menunjukkan bahwa IA bisa MEMBANTU mereka untuk KELUAR dari DOSA-DOSANYA.
Demikian juga, daripada hanya MEMERINTAH para murid untuk MENGASIHI dan MELAYANI, IA memberikan TELADAN LANGSUNG (lih. Yoh. 13:12-17).
Nah, BAGAIMANA dengan Anda?
Jika ingin memiliki TIM yg SALING PEDULI untuk BERSAMA-SAMA MEMAJUKAN dan MEMBANGUN perusahaan, MARI mulai dengan MEMBANGUN BUDAYA dan LINGKUNGAN yg juga SALING PEDULI.
Tentu saja, sebagai PEMIMPIN, Andalah yg harus MEMULAI dan MEMBERIKAN TELADAN kepada anak buah Anda.
Komentar
Posting Komentar