SALURAN BERKAT LANCAR

 



SALURAN BERKAT LANCAR

Hagai 1


BAYANGKAN Anda sedang memegang SELANG untuk MENYIRAMI taman.


Tiba-tiba saja AIR yg KELUAR dari SELANG itu MENGECIL, bahkan MAMPET.


Ternyata SELANG itu TERTEKUK di bagian tengahnya, sehingga AIR menjadi MAMPET.


Jika ingin MEMPERBESAR ALIRAN AIR melalui SELANG itu, Anda punya DUA PILIHAN:


I. MEMBUKA KERAN SELEBAR-LEBARNYA untuk MEMAKSA AIR MENGALIR LEBIH BANYAK.

II. MELURUSKAN TEKUKAN pada SELANG itu sehingga AIR dapat MENGALIR dengan LANCAR.


OPSI MANAKAH yg akan Anda AMBIL? 


Kemungkinan besar Anda akan MEMILIH OPSI yg KEDUA, sebab hanya dengan MELURUSKAN SELANG yg TERTEKUK maka HAMBATAN akan TERATASI dengan sendirinya.


MEMILIH OPSI PERTAMA itu MENGURAS ENERGI, MEMAKSA AIR KELUAR tapi yg KELUAR TIDAKLAH SEBERAPA.


BAGAIMANA CARA agar BERKAT TUHAN dalam HIDUP kita LANCAR dan TIDAK MAMPET?


Kita harus memastikan TIDAK ADA “SELANG” atau “SALURAN BERKAT” yg TERTEKUK yg mengakibatkan BERKAT menjadi TERHAMBAT, bahkan MAMPET.


Jika kita BERHADAPAN dengan SITUASI seperti ini, yg kita LAKUKAN BUKANLAH BEKERJA LEBIH KERAS lagi (seperti kita memilih OPSI PERTAMA dalam ILUSTRASI di atas).


BEKERJA LEBIH BANYAK, tapi HASIL yg kita BAWA PULANG TIDAK SEBERAPA (Hagai 1:6).


DOSA kerap kali menjadi PENGHAMBAT SALURAN BERKAT.


Sebab itu kita perlu melakukan INTROSPEKSI DIRI.


Jika memang kita MENDAPATI ada DOSA dalam HIDUP kita, SEGERALAH kita MEMBERESKANNYA di hadapan TUHAN.


MINTA AMPUN, dan MINTA KEMURAHAN ALLAH DINYATAKAN KEMBALI di HIDUP kita.


JANGAN sampai DOSA membuat TUHAN memanggil KEKERINGAN ke atas HIDUP kita (ay. 10).


INGAT, yg perlu kita LAKUKAN BUKANLAH BEKERJA LEBIH KERAS dan LEBIH GILA lagi, tapi memastikan TIDAK ADA HAMBATAN dalam SALURAN BERKAT kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR