MENABUR KEBAIKAN

 



MENABUR KEBAIKAN

1 Samuel 31


APA yg kita TABUR, PASTI akan kita TUAI.


Kita MENABUR hal yg BAIK, maka kita akan MENUAI hal yg BAIK juga.


Saul MATI di medan peperangan.


Orang Filistin kemudian MENGAMBIL MAYAT Saul dan MEMAKUKAN di tembok Bet-Sean (ay. 10).


Ini merupakan PENGHINAAN LUAR BIASA.


TIDAK ADA orang Israel yg BERANI BERTINDAK. 


Hanya orang Yabesh-Gilead yg BERANI MENGAMBIL MAYAT Saul dan MENGUBURKANNYA dengan LAYAK.


MENGAPA orang Yabesh-Gilead bersedia MEMPERTARUHKAN NYAWA DEMI Saul?


KARENA orang-orang Yabesh-Gilead PERNAH DITOLONG Saul dari tangan bangsa Amon (1 Sam. 11).


Saul MENABURKAN KEBAIKAN kepada orang-orang Yabesh-Gilead, pada gilirannya Saul MENUAI KEBAIKAN dari APA yg telah DITABURNYA, bahkan saat ia sudah MATI.


KISAH TABUR TUAI ini TIDAK BERHENTI sampai di sini.


Daud MENDENGAR yg dilakukan orang-orang Yabesh-Gilead itu sehingga Daud MENUNJUKKAN KEBAIKAN dan KASIH SETIA kepada orang-orang Yabesh-Gilead itu (2 Sam. 2:4-7).


KEBAIKAN yg DILAKUKAN oleh orang-orang Yabesh-Gilead KEMBALI kepada mereka. 


MENABUR KEBAIKAN, MENUAI KEBAIKAN.


Seandainya semua orang MENYADARI PRINSIP TABUR TUAI ini, tentu banyak orang akan BERTANGGUNG JAWAB dengan HIDUPNYA.


TIDAK SEMBARANGAN BERTINDAK.


TIDAK MELAKUKAN hal-hal yg MERUGIKAN orang lain.


TIDAK MELAKUKAN KEJAHATAN di sana sini. 


SEBALIKNYA, semua orang akan SALING BERBUAT BAIK, SALING MENGASIHI, dan SALING MENOLONG.


TABURKAN KEBAIKAN secara TERUS MENERUS, bahkan ketika kita BELUM MENUAI dari KEBAIKAN yg kita TABURKAN itu (baca Gal. 6:9). 


FOKUSLAH hanya pada MENABUR, MENABUR, dan MENABUR.


Pada gilirannya, kita PASTI akan MENUAI, bahkan TUAIAN itu bisa SAMPAI kepada ANAK CUCU kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR