DIRIMU BUKANLAH DOSAMU

 



DIRIMU BUKANLAH DOSAMU

1 Petrus 1:3-7


Banyak orang MENDESKRIPSIKAN dirinya dengan: PEKERJAANNYA, PENDIDIKANNYA, STATUS PERNIKAHANNYA, PRESTASI yang pernah DIRAIH, dsb.


Namun, banyak yang MENDESKRIPSIKAN dirinya dengan KEGAGALAN atau KESALAHAN yang ia LAKUKAN, dengan LATAR BELAKANGNYA yang KELAM, dengan APA yang ia TIDAK PUNYA atau TIDAK MAMPU ia lakukan.


Hal-hal inilah yang MUNCUL saat KESEMPATAN DATANG.


Aku TIDAK PUNYA MODAL, aku TIDAK BISA, aku HANYA ORANG KECIL, aku TERLALU TUA/MUDA, dsb.


Lebih banyak lagi orang atau dunia yang MENDESKRIPSIKAN DIRINYA dengan DOSA-DOSANYA.


Mereka yang PERNAH MENIPU disebut PENIPU, yang PERNAH BERZINA disebut PEZINA, yang PERNAH MENCURI disebut PENCURI, yang PERNAH KORUPSI disebut KORUPTOR, dst. 


Demikian pula kita kerap MENDENGAR bahkan mungkin pernah mengatakan hal-hal seperti ini, "Saya BUKAN ORANG SUCI", "Saya BUKAN ORANG BENAR/BAIK", dst.


Saat kita MENDENGAR NASIHAT untuk MENGUBAH KEBIASAAN DOSA kita, kita berpikir, "BAGAIMANA jika orang MENERTAWAKANKU, MENGANGGAPKU SOK SUCI."


Semua manusia memang telah BERDOSA dan KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH (Rm. 3:23).


Tapi, KEMATIAN dan KEBANGKITAN YESUS MENGUBAH kita, dari MANUSIA BERDOSA menjadi UMAT yang telah DISELAMATKAN. 


PESAN inilah yang selalu berusaha DITUTUPI oleh Iblis.


Itu sebabnya Iblis disebut MENDAKWA kita SIANG dan MALAM (Why. 12:10), agar kita selalu TERPURUK dan terus BERKUBANG dalam KEPUTUSASAAN karena dosa-dosa kita.


INGATLAH, MENDEFINISIKAN diri kita atau orang lain dengan DOSA yang pernah ia LAKUKAN, meski sekarang ia sudah benar BERTOBAT, SAMA saja dengan MEREMEHKAN PENGORBANAN KRISTUS dan MENDUKUNG Iblis! 


Kita hidup di era CANCEL CULTURE, ketika KESALAHAN seseorang DILEKATKAN selamanya hingga ia TAK DITERIMA lagi (DI-CANCEL).


Tapi, TUHAN TAK PERNAH MENG-CANCEL seseorang, termasuk DIRI ANDA walau DOSA kita begitu BANYAKNYA.


KUTUK DOSALAH yang IA CANCEL melalui KARYA SALIB-NYA.


Maka TANGGAPILAH hal ini dengan BERTOBAT dan BANGKIT dalam HIDUP BARU dalam KRISTUS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?